PERENCANAAN KINERJA 1908161138 inspektorat daerah lkj 2015

Lakip 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan 5

Bab II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis erencanaan stratejik merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Didalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN tentang Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah AKIP disebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala yang ada dan yang mungkin timbul. Perencanaan strategis jik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi cara mencapai tujuan dan sasaran. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang visi, misi, tujuan dan sasaran beserta strategi dari Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.

1. Visi dan Misi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana suatu instansi organisasi dibawa agar dapat berkarya, antisipatif dan inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Atas dasar pengertian sebagaimana tersebut di atas, untuk tahun 2010 – 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka mewujudkan visi maupun misi Kabupaten Pesisir Selatan perlu didukung dengan penetapan visi Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan sebagai berikut: Lakip 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan 6 Guna untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, setiap instansi organisasi pemerintah harus mempunyai misi yang jelas. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Melalui penjabaran misi, diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi organisasi tersebut dalam penyelenggaraan pemerintahan. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan menyusun misi sebagai berikut:

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Rumusan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Berdasarkan karakteristik tujuan yang disebutkan di atas, tujuan yang telah ditetapkan oleh Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan sebagai berikut: “ Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Taat Hukum, Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.” 1. Meningkatkan pengawasan fungsional oleh Aparatur Pengawasan Fungsional. 2. Menunjang pengawasan Legislatif DPRD 3. Menunjang terwujudnya pengawasan masyarakat. Lakip 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan 7 a. Terciptanya pengawasan yang komprehensif di lingkungan Perangkat Daerah. b. Meningkatkan peran DPRD di bidang Pengawasan. c. Menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang semakin transparan dan partisipatif. Setelah tujuan ditetapkan, dapat disusun sasaran yang hendak dicapai. Sasaran diartikan sebagai penjabaran dari tujuan dan diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan. Berikut sasaran yang ditetapkan Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, yakni: a. Menurunnya jumlah temuan dan kasus-kasus penyimpangan. b. Meningkatnya disiplin dan etos kerja aparatur. c. Berkurangnya penyimpangan yang melibatkan aparat eksekutif. d. Menurunnya jumlah kasus-kasus yang melibatkan, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat sendiri.

3. Strategi Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui kebijakan, program beserta kegiatan-kegiatan yang merupakan rencana menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi untuk mengantisipasi keadaan yang mungkin terjadi dimasa mendatang. Dalam merancang strategi yang akan digunakan, dapat dilakukan suatu analisis lingkungan internal maupun ekternal dengan menggunakan metode analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats, yang pada dasarnya dikelompokkan ke dalam kelompok strategi, yaitu: a. Penerapan metode pemeriksaan operasional dan komprehensif . b. Membina kerjasama dengan DPRD. Lakip 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan 8 c. Membuka diri terhadap hak – hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar , jujur dan tidak diskriminatif . Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran 2015, Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan merumuskan strateginya yang terjabar ke dalam Program-program dan Kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan uraian kegiatan sebagai berikut:

a. Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik b. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor d. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja e. Penyediaan Alat Tulis Kantor f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan g. Penyediaaan Komponen Installasi ListrikPenerangan h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per UU i. Penyediaan Makanan dan Minuman j. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah k. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi dalam Kabupaten

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b. Pengadaan Peralatan gedung Kantor c. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor d. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas Operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta perlengkapannya b. Pengadaan Pakaian Khusus hari – hari tertentu Lakip 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan 9

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

5. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala b. Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan Pemda c. Inventarisasi Temuan Pengawasan d. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan e. Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah f. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemrintah LAKIP g. Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran RKA SKPD

6. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

a. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan b. Pelatihan Khusus Aparatur Pengawasan pada Kantor Sendiri Lakip 2015 Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan 10

Bab III Akuntabilitas Kinerja