Inventarisasi Parasitoid Spodoptera exigua Hbn. (Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon

INWENTARISASI PARASITOID Spodopfera exigua Hbn.
(LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.) Dl KECAMATAN CILEDUG KABUPATEN CIREBON

Oleh
YADl HIKMAH

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAM
INSTITUT PERTAMIAN BOGOR
2998

YADI HIKMAH. lnventarisasi Parasitoid Spocioptern exiglin Hbn. (Lepidoptera: Noctuidae)
pada Tanaman Ba\\.ang Merah Allizrm nscnlonictrm L. Di Kecamatan Ciledug, Kabupaten
Cirebon (Dibawah bimbingan HERMANU TRIWIDODO d a ~DEW1
i
SARTIAMI).
Penelitian ini berti~juanuntuk menginventarisasi dan mengamati tingkat parasitisasi
parasitoid S. rxigzin serta mencari jenis parasitoid yang memiliki prospek sebagai ngents
pengendali hayati S. exig~irrdi lapangan. Pengamatan dilakukan selama 2 musim tanam: yaitu
musim 1 dirnulai dari tanggal 3 Maret sampai 2 April 1997 dali mi~simI1 nlulai tanggal 18

Mei hingga 28 Juni 1997 di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. Parasitoid hasil
pengalnatan diidentifikasi di Laboratorium Ekologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Fakultas Pertanian. Institilt Pertanian Bogor.
Pcngambilan contoli telilr dan larva S. exigun dilakukan sebanyak-banyaknya pada
semua petak pembatas.

Kclompok telur diambil dengan cara menggi~ntingdaun bawang

merah yang terdapat telur S. cxig~in.Kelompok telur tersebut dimasukkan dalam tabung kaca
dan dibiarkan hingga menetas. Larva S. e.rigzm yang diperoleh dari petak pembatas,
dipisahkali antara larva besar (instar 4-5) dan larva kecil (instar 1-3). Kira-kira 10-20 ekor
larva besar dan lanra kecil masing-masing diiasukkan ke dalam wadah plastik pemeliharaan.
Larva diberi makan daun ba~vangmerah atau bawang daun dan dipelihara hingga muncul
parasitoid.
Parasitoid S csi:z~o yang ditemukan selama penganlatan tanam adalah Terrr~.~tich~i.s
sp. (Hymenoptera: Eulophidae), Telenomtu sp. (Hymenoptera: Scelionidae), Trichogrcr~nt?~~~
sp.

(Hymenoptcra:


Trichogranmiatidae);

Tachinidae.

(Diptera),

Rrnchymrrirr

sp.

(Hynienoptera: Chalcididae), Chnrops sp. (Hymenoptera: Ichneumonidae) dan ~Wicroplitissp.

(Hymenoptera: Braconiade). Tingkat parasitisasi parasitoid S. exigzln secara umum, baik
parasitoid telur mailpun parasitoid larva lebih rendah pada musim I daripada musim 11:
dernikian juga jenis parasitoid yang ditemukan berbeda antara musim I dan musim 11. Ratarata tingkat parasitisasi tel~irsecara berturut-turut adalah ?etrn.stichus sp. 0.47%+_0.03%~
Telenomzu sp. 9.S0%*0.53% dan Trichogrnmmn sp. 9.84%ltO.5%. Rata-rata tingkat

parasitisasi larva adalah Brochy~nerinsp. 1.86%, Chnrops sp. 1 .88%, Tachinidae 3.21%: dan
Microplitis sp. 4.64%.


Berdasarkan tingkat parasitisasi selarna dua musim parasitoid yang memiliki prospek
sebagai agen pengendali hayati S e.rigzm adalah Telenoi7zzu sp. dan Trichogrnmmct sp
(parasitoid telur) dan Micropl~tissp. (parasitoid larva). Parasitoid yang paling baik sebagai
agen pengendali hayati adala11 parasitoid telur. Hal ini karena telur S exigztn lebih mudah
ditemukan oleh parasitoid dnii stadia ini belum merusak.
Curah httjan sebagai faktor cuaca dominan berpenganlh pada jumlah kelompok telur
dan keberadaan parasitoid. lcnis parasitoid telur yang didapatkan berbeda pada musim I dan
musim 11. Pada musim 1 ditemukan Tetrnstichzts sp., sedang pada musim 11 ditemukan
Telenomzls sp. dan Trichogrnr?znzn sp. Perbedaan parasitoid larva- yane didapatkan pada

musim I dan niusim 11, yaitti pada parasitoid Brnchymerin sp. dan Chnrops sp.
Perbedaan tingkat parasitisasi dan jenis parasitoid selama pengamatan kemungkinan
disebabkan oleh beberapa linl: seperti ( 1 ) Pergeseran populasi didukung curah hujan yang
mulai nienumn dan tidnk mcrata selama penelitian. ( 2 ) Perubahan sistemlteknik budidaya
tanaman seperti rotnsi tanaman; tumpang sari dan penggunaan insektisida. ( 3 ) Keberadaao
inang yang rendah sekali ataii mungkin tidak ada, parasitoid beradaptasi mencari inang lain
sehingga populasi

parasitoid juga rendah. ( 4 ) Keragaman tnnaman akan menentukan


keraganian jenis parasitoid.

INVENTARISASI PARASlTOlD Spodoptera exigua Hbn.
(LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.) Dl KECAMATAN CILEDUG KABUPATEN CIREBON

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada Fakoltas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh
Yadi Hikmah
A29.0338

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998


Judul Penelitian

: INVENTARISASIPARASlTOlD Spodoptera exigua Hbn. (LEPIDOPTERA :

NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alliurn ascalonicum L.)
Dl KECAMATAN CILEDUG KABUPATEN CIREBON
Nama Mahasiswa : Yadi Hikmah
Nomor Pokok

: A29.0338

Menyetujui;
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

s
Dra. Dewi Sartiami

Dr Ir Hermanu Triwidodo Msc.

NIP. 130 937 091

NIP 131 957 317

Mengetahui;
ama dan Penyakit Tumbuhan

9 NIP. 130 937 093

Tanggal Lulus

: 28 3uni 1998

INWENTARISASI PARASITOID Spodopfera exigua Hbn.
(LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.) Dl KECAMATAN CILEDUG KABUPATEN CIREBON

Oleh
YADl HIKMAH


JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAM
INSTITUT PERTAMIAN BOGOR
2998

YADI HIKMAH. lnventarisasi Parasitoid Spocioptern exiglin Hbn. (Lepidoptera: Noctuidae)
pada Tanaman Ba\\.ang Merah Allizrm nscnlonictrm L. Di Kecamatan Ciledug, Kabupaten
Cirebon (Dibawah bimbingan HERMANU TRIWIDODO d a ~DEW1
i
SARTIAMI).
Penelitian ini berti~juanuntuk menginventarisasi dan mengamati tingkat parasitisasi
parasitoid S. rxigzin serta mencari jenis parasitoid yang memiliki prospek sebagai ngents
pengendali hayati S. exig~irrdi lapangan. Pengamatan dilakukan selama 2 musim tanam: yaitu
musim 1 dirnulai dari tanggal 3 Maret sampai 2 April 1997 dali mi~simI1 nlulai tanggal 18
Mei hingga 28 Juni 1997 di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. Parasitoid hasil
pengalnatan diidentifikasi di Laboratorium Ekologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Fakultas Pertanian. Institilt Pertanian Bogor.
Pcngambilan contoli telilr dan larva S. exigun dilakukan sebanyak-banyaknya pada
semua petak pembatas.


Kclompok telur diambil dengan cara menggi~ntingdaun bawang

merah yang terdapat telur S. cxig~in.Kelompok telur tersebut dimasukkan dalam tabung kaca
dan dibiarkan hingga menetas. Larva S. e.rigzm yang diperoleh dari petak pembatas,
dipisahkali antara larva besar (instar 4-5) dan larva kecil (instar 1-3). Kira-kira 10-20 ekor
larva besar dan lanra kecil masing-masing diiasukkan ke dalam wadah plastik pemeliharaan.
Larva diberi makan daun ba~vangmerah atau bawang daun dan dipelihara hingga muncul
parasitoid.
Parasitoid S csi:z~o yang ditemukan selama penganlatan tanam adalah Terrr~.~tich~i.s
sp. (Hymenoptera: Eulophidae), Telenomtu sp. (Hymenoptera: Scelionidae), Trichogrcr~nt?~~~
sp.

(Hymenoptcra:

Trichogranmiatidae);

Tachinidae.

(Diptera),


Rrnchymrrirr

sp.

(Hynienoptera: Chalcididae), Chnrops sp. (Hymenoptera: Ichneumonidae) dan ~Wicroplitissp.

(Hymenoptera: Braconiade). Tingkat parasitisasi parasitoid S. exigzln secara umum, baik
parasitoid telur mailpun parasitoid larva lebih rendah pada musim I daripada musim 11:
dernikian juga jenis parasitoid yang ditemukan berbeda antara musim I dan musim 11. Ratarata tingkat parasitisasi tel~irsecara berturut-turut adalah ?etrn.stichus sp. 0.47%+_0.03%~
Telenomzu sp. 9.S0%*0.53% dan Trichogrnmmn sp. 9.84%ltO.5%. Rata-rata tingkat

parasitisasi larva adalah Brochy~nerinsp. 1.86%, Chnrops sp. 1 .88%, Tachinidae 3.21%: dan
Microplitis sp. 4.64%.

Berdasarkan tingkat parasitisasi selarna dua musim parasitoid yang memiliki prospek
sebagai agen pengendali hayati S e.rigzm adalah Telenoi7zzu sp. dan Trichogrnmmct sp
(parasitoid telur) dan Micropl~tissp. (parasitoid larva). Parasitoid yang paling baik sebagai
agen pengendali hayati adala11 parasitoid telur. Hal ini karena telur S exigztn lebih mudah
ditemukan oleh parasitoid dnii stadia ini belum merusak.
Curah httjan sebagai faktor cuaca dominan berpenganlh pada jumlah kelompok telur

dan keberadaan parasitoid. lcnis parasitoid telur yang didapatkan berbeda pada musim I dan
musim 11. Pada musim 1 ditemukan Tetrnstichzts sp., sedang pada musim 11 ditemukan
Telenomzls sp. dan Trichogrnr?znzn sp. Perbedaan parasitoid larva- yane didapatkan pada

musim I dan niusim 11, yaitti pada parasitoid Brnchymerin sp. dan Chnrops sp.
Perbedaan tingkat parasitisasi dan jenis parasitoid selama pengamatan kemungkinan
disebabkan oleh beberapa linl: seperti ( 1 ) Pergeseran populasi didukung curah hujan yang
mulai nienumn dan tidnk mcrata selama penelitian. ( 2 ) Perubahan sistemlteknik budidaya
tanaman seperti rotnsi tanaman; tumpang sari dan penggunaan insektisida. ( 3 ) Keberadaao
inang yang rendah sekali ataii mungkin tidak ada, parasitoid beradaptasi mencari inang lain
sehingga populasi

parasitoid juga rendah. ( 4 ) Keragaman tnnaman akan menentukan

keraganian jenis parasitoid.

INVENTARISASI PARASlTOlD Spodoptera exigua Hbn.
(LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.) Dl KECAMATAN CILEDUG KABUPATEN CIREBON


Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada Fakoltas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh
Yadi Hikmah
A29.0338

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998

Judul Penelitian

: INVENTARISASIPARASlTOlD Spodoptera exigua Hbn. (LEPIDOPTERA :

NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alliurn ascalonicum L.)
Dl KECAMATAN CILEDUG KABUPATEN CIREBON
Nama Mahasiswa : Yadi Hikmah
Nomor Pokok

: A29.0338

Menyetujui;
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

s
Dra. Dewi Sartiami

Dr Ir Hermanu Triwidodo Msc.
NIP. 130 937 091

NIP 131 957 317

Mengetahui;
ama dan Penyakit Tumbuhan

9 NIP. 130 937 093

Tanggal Lulus

: 28 3uni 1998