85
Acep Roni Hamdani, 2015 Pengaruh Optimalisasi Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah D an Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi D aur Air
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Nilai r
xy
Kriteria 0,20
r
xy
≤ 0,40
Rendah 0,00
r
xy
≤ 0,20
Sangat Rendah
b. Reliabilitas Tes
Sehubungan dengan reliabilitas, Scarvia B. Anderson, dkk dalam Arikunto, 2005, hlm. 87 menyatakan bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan
reliabilitas itu penting
A reliable measure in one that provides consistent and stable indication of the characteristic being investigated.
Reliabilitas menyatakan tingkat ke
ajeg
an suatu tes. Nilai reliabilitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien reliabilitas. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk
menentukan reliabilitas tes adalah dengan menggunakan metoda belah dua
split half
. Adapun untuk mencari nilai reliabilitas tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
r
11
= reliabilitas instrumen = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
Nilai
r
11
yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan reliabilitas instrumen dengan menggunakan kriteria pada tabel 3.3. di bawah ini
Arikunto, 2005, hlm. 78
Tabel 3.3. Kategori Reliabilitas Tes Koefisien reliabilitas
Kategori 0,80
r
11
≤ 1,00
Sangat Tinggi 0,60
r
11
≤ 0,80
Tinggi 0,40
r
11
≤ 0,60
Cukup 0,20
r
11
≤ 0,40
Rendah 0,00
r
11
≤ 0,20
Sangat Rendah
86
Acep Roni Hamdani, 2015 Pengaruh Optimalisasi Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah D an Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi D aur Air
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Soal
dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soal tersebut terlalu mudah. Soal
yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk berusaha menguasai konsep dan
memecahkan masalah. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar
jangkauannya. Indeks kesukaran diberi simbol
P
proporsi yang dapat dihitung dengan rumus: Arikunto, 2005, hlm. 78
B P
JS
Keterangan :
P
= indeks kesukaran
B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk mengklasifikasi indeks
kemudahan dengan menggunakan kriteria pada tabel 3.4. di bawah ini : Arikunto, 2005, hlm. 79
Tabel 3.4. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal Koefisien Tingkat Kesukaran
Kategori 0,00
Terlalu Sukar 0,00
P
≤0,30 Sukar
0,31
P
≤0,70 Sedang
0,71
P
1,00 Mudah
1,00 Terlalu Mudah
d. Daya Pembeda Butir Soal