Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Saeful Huda, 2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Sugiyono, 2011, hlm. 73 mengemukakan bahwa : “Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu : Pre Experimental Design, True Exsperimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design ”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Quasi Exsperimental Design. Sugiyono, 2011 : 77 menjelaskan bahwa: “Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”. Dalam quasi experiment dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk desain penelitian. Seperti yang dijelaskan Sugiyono, 2011, hlm. 77 bahwa: “ Bentuk- bentuk desain quasi experiment, yaitu Time Series Design dan Nonequivalent Control Group Design ”. Penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design, Sugiyono, 2011, hlm. 79 menyatakan bahw a : “Desain ini hampir sama dengan pretest-posttes control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak terpilih secara random”. Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah dilakukannya pre-test untuk mengetahui keadaan awal atau hasil tes atlet. Setelah dilakukan pre-test kemudian peneliti membagi kelompok menjadi dua yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembagian kelompok menggunakan sampling sistematis. Menurut Sugiyono, 2011, hlm. 84 : “Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut”. Selanjutnya, kelompok eksperimen diberi perlakuan X dalam proses pelatihan. Setelah pemberian perlakuan dalam jangka waktu tertentu, kedua kelompok kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan post-test. Hasil post-test yang baik adalah bila kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Jadi kelompok pertama diberi perlakuan X Saeful Huda, 2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti yang tertera dalam Tabel 3.1. di bawah ini. O1 X O2 O3 O4 Tabel 3.1 Desain Penelitian Sumber : Sugiyono, 2011, hlm. 79 Keterangan tabel : X = Treatment power tungkai dan fleksibilitas sendi panggul O1 dan O3 = Tes awal atau observasi awal O2 dan O4 = Tes akhir atau observasi akhir Adapun langkah-langkah penelitiannya, penulis mendeskripsikan dalam bentuk Bagan 3.1. di bawah ini: POPULASI SAMPEL TES AWAL KELOMPOK EKSPERIMEN KELOMPOK KONTROL TES AKHIR PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Saeful Huda, 2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1. Langkah-langkah Penelitian

E. Prosedur Pengolahan Data