Kebijakan Pengungkapan Informasi pedoman kode etik final

16 a. Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai harus menghormati hak atas kekayaan intelektual milik pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak atas kekayaan intelektual milik orang lain dapat mengakibatkan Perusahaan menanggung gugatan secara perdata dan ganti rugi; b. Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual; c. Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai yang turut sertabekerja dalam pengembangan suatu produk atau turut serta dalam suatu proses yang terkait dengan bisnis atau operasi yang berhubungan dengan pengembangan kegiatan usaha Perusahaan, harus memperlakukan informasi dan hasil karya tersebut sebagai milik Perusahaan.

8. Kebijakan Pengungkapan Informasi

Kebijakan terkait dengan pengungkapan Informasi Perusahaan disusun untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi yang merupakan informasi yang termasuk dalam kategori Rahasia Perusahaan dan berpotensi merugikan perusahaan. Standar Etika yang harus diperhatikan: a. Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai bertanggung jawab dalam mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin bahwa sumber daya informasi tersebut terlindungi secara sepadan dengan nilai dan risiko bisnisnya; b. Perusahaan menjamin akses atas informasi bagi pihak-pihak yang melaksanakan tugas pemeriksaan berkaitan dengan tugasnya itu; c. Perusahaan melaksanakan kebijakan penyimpanan data dalam segala bentuk informasi arsip untuk kurun waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan didukung oleh pencatatan yang lengkap; d. Perusahaan memiliki jaringan Internet untuk mendukung kemajuan pencapaian tujuan usaha Perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai bertanggung jawab menghindari situs Internet yang bertentangan dengan nilai moral dan etika yang berlaku serta menghindari penggunaan situs Internet untuk tujuan pribadi. Perusahaan berhak untuk memantau dan memeriksa catatan kegiatan 17 Internet serta memblokir situs-situs bersifat ofensif, e. Perusahaan mengoperasikan dan memelihara sistem surat elektronik e-mail untuk memudahkan komunikasi bisnis internal dan eksternal. Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai harus bijak menggunakan surat elektronik untuk tujuan pribadi danatau untuk hal apa pun yang dapat menghambat kegiatan operasi Perusahaan, atau yang bersifat ofensif terhadap pihak lain, atau melanggar kebijakan Perusahaan dan Hukum; f. Perusahaan mengatur tata cara akses ile atau program, baik yang sudah dikomputerisasikan maupun yang belum atau tidak dikomputerisasikan; g. Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai wajib menjaga informasi rahasia atau Rahasia Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk keuntungan pribadi, keluarga, atau pihak lain; h. Informasi kegiatan bisnis atau Rahasia Perusahaan tidak diijinkan untuk disebarluaskan kepada pihak ketiga, kecuali oleh dan atas nama Perusahaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur internal yang telah ditetapkan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai menghindari penyebarluasan informasi tentang: 1. Kegiatan Perusahaan dengan Pemerintah Republik Indonesia, baik pusat maupun daerah yang bersifat strategis dan rahasia; 2. Kegiatan Perusahaan dengan pihak lain dengan Contracting Agency, konsultan, dan sebagainya yang bersifat strategis dan rahasia 3. Kebijakan dan prosedur kerja internal, yang tidak ada kaitannya dengan pihak luar; 4. Manajemen Sistem Informasi dan data serta laporan yang tidak berkaitan dengan pihak luar.

9. Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi