Pembahasan Pemurnian Lignin Dengan Metode Klakson Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan

4.3 Pembahasan

Tandan kosong kelapa sawit TKKS merupakan bahan berlignoselulosa yang dihasilkan dari industri pengolahan buah sawit menjadi minyak sawit kasar Crude palm oil, CPO. Dimana hasil analisa komponen kimi TKKS yaitu :Lignin 22,22, hemiselulosa 67,88 , Pentosa 26,69 , Selulosa 38,76 , Kadar Abu 6,59, Kadar lignin dengan Persentase 22,23 didalam TKKS menjadikan alternatif sumber lignin alami non kayu yang memiliki potensi besar. Untuk mengetahui kandungan lignin yang berasal dari tandan kosong sawit TKS melalui analisa laboratorium. Dari hasil percobaan yang diperoleh di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan rendemen lignin melalui proses asidifikasi dilakukan dengan variasi pH 1 sampai pH 6 sebagai percobaan. Dimana pada pH 1 : 3,39 ; pH 2 : 4,53 ; pH 3 : 5,44 ; pH 4 : 7,14 ; pH 5 : 4,06 ; pH 6 : 4,39 . Dimana rendemen lignin merupakan besarnya jumlah padatan lignin dalam setiap gram serpih TKKS yang digunakan, rendemen lignin sangat dipengaruhi oleh proses pemasakkan, bahan baku, perbedaan reaksi polimerisasi. Rendemen dipengaruhi oleh ion H + yang terdapat pada larutan asam yang digunakan.Larutan asam yang dimiliki banyak ion H + memberikan lignin yang paling tinggi walaupun nilainya tidak berbeda jauh. Pada proses isolasi yang dilakukan pada pH rendah akandihasilkan rendemen yang lebih tinggi, karena reaksi polimerisasi yang terjadipada pH yang lebih rendah berlangsung lebih sempurna sehingga semakinbanyak unit penyusun lignin yang semula larut mengalami polimerisasi lagidan membentuk polimer lignin. Reaksi kondensasi akan meningkat denganmeningkatnya keasaman.Proses isolasi dengan metode pengasaman banyak digunakan untukmendapatkan lignin dengan kemurnian tinggi. Dimana pada percobaan yang dilakukan diperoleh hasil untuk pH 1 terjadi penurunan rendemen isolate lignin. Hal tersebut disebabkan pada kondisi pengasaman terlalu kuat jenuh, polimer lignin akan berikatan dengan polimer non lignin Universitas Sumatera Utara sehingga membentuk senyawa lainnya yang terlarut dalam pelarut ataupun pada saat proses pengasaman lindi hitam terdapat lignin yang tidak terendapkan. Lindi hitam TKKS pada kondisi pengasaman dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan rendemen lignin semakin kecil dikarenakan tingkat pengasaman yang tidak merata pada kondisi tersebut. Sedangkan pada pH 4 terjadi peningkatan rendemen isolate lignin ini di duga terjadi reaksi kondensasi yang semakin meningkat pada unit-unit penyusun lignin yang semula larut akan mengalami repolimerisasi dan membentuk molekul yang lebih besar yaitu polimer lignin. Pada suasana asam, lignin cenderung melakukan kondensasi sehingga lignin yang terkondensasi tersebut akan mengendap dan lignin yang terisolasi semakin banyak. Faktor lain yang menyebabkan perbedaan perolehan rendemen lignin pada masing-masing perlakuan yaitu adanya penambahan asam sulfat berkonsentrasi tinggi pada lindi hitam yang menyebabkan suhu pada saat proses pengendapan lignin semakin tinggi karena adanya reaksi kimia antara asam sulfat dengan larutannya sehingga lignin mengalami perubahan struktur menjadi senyawa lain. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 kesimpulan