Simpulan Implikasi Hasil Penelitian

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat disimpulkan bahwa: 1. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 20092010. 2. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 20092010. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I sebesar 58,75 pada siklus II sebesar 72,5 dan pada siklus III sebesar 85. Rerata kemampuan membaca permulaan siswa pada kondisi awal 59,06 dengan tingkat ketuntasan klasikal 25. Pada siklus I, nilai rerata kemampuan membaca permulaan siswa 67,81 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 43,75. Pada siklus II nilai rerata kemampuan membaca permulaan siswa 71,71 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 68,75. Pada siklus III nilai rerata kemampuan membaca permulaan siswa 76,81 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 87,5. Dari keseluruhan tindakan pada penelitian tindakan kelas dapat dikatakan berhasil apabila hasil dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan rata-rata, begitu juga dari siklus II ke siklus III juga mengalami peningkatan rata-rata perolehan siswa, sehingga dapat membawa ke arah peningkatan proses pembelajaran membaca permulaan serta peningkatan kemampuan membaca permulaan dalam pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas I SD Negeri Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali semester 1 tahun pelajaran 20092010.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas berjudul “ Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar “ yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca permulaan serta meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Mengacu pada simpulan tersebut, maka diharapkan model pembelajaran tersebut dapat diterapkan di dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran membaca permulaan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan model pembelajaran kooperatif tersebut, selain dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa, juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat memotivasi semangat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran. Oleh sebab itu guru hendaknya harus kreatif dan aktif dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif sehingga dapat menumbuhkan rasa senang kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran, agar siswa tidak jenuh, akhirnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas I menjadi optimal sesuai dengan batas ketuntasan belajar baik secara individual maupun kelompok.

C. Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Siswa Kelas I SD Negeri02 Banjarharjo Kec.Kebakkramat Kab.Karanganyar T

0 2 16

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL MEMBACA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA SEKOLAH DASAR.

0 5 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR.

0 1 44

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF : Studi Kuasi Eksperimen Model Pembelajaran Membaca pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

1 2 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103