Perilaku orangtua terhadap anak dengan konjungtivitis Peran Perawat

anggota kelompok berlangsung didalam suatu jaringan normatif Notoatmodjo, 2007. Sikap orang tua terhadap konjungtivitis sangat mempengaruhi perilaku sehat pada anaknya. Sikap positif terhadap konjungtivitis yang dapat ditunjukan orangtua antara lain sikap setuju terhadap definisi dan gejala konjungtivitis, pengobatan yang harus segera dilakukan, serta perlunya tindakan pencegahan. Perilaku orangtua di samping berpengaruh terhadap kesehatannya sendiri, juga berpengaruh terhadap anak-anaknya. Perilaku orangtua terhadap konjungtivitis dapat dilakukan dengan memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Sikap dan perilaku orangtua yang baik tentang konjungtivitis, akan dapat mencegah anak menngalami konjungtivitis dan pencegahan terhadap komplikasi Notoatmodjo, 2007; Sirlain, 2005.

5. Peran Perawat

Menurut Hidayat, 2009, dalam melaksanakan asuhan keperawatan anak, perawat mempunyai peran dan fungsi sebagai perawat anak diantaranya, yaitu : a. Pemberi perawatan Peran utama anak yaitu memberikan pelayanan keperawatan anak, sebagai perawat anak, pemberi pelayanan keperawatan dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan dasar anak seperti kebutuhan asah, asih, dan asuh. b. Sebagai advocad keluarga Selain melakukan tugas utama dalam merawat anak, perawat juga menjadi advocat keluarga sebagai pembela keluarga dalam beberapa hal seperti dalam menentukan haknya sebagai klien. c. Pencegah penyakit Upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk pelayanan keperawatan sehingga setiap dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat harus selalu mengutamakan tindakan pencegahan terhdap timbulnya masalah baru sebagai dampak dari penyakit atau masalah yang diderita. d. Pendidikan Dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak, perawat harus mampu berperan sebagai pendidik, sebab beberapa pesan dan cara mengubah perilaku pada anak atau keluarga harus dilakukan dengan pendidikan kesehatan khususnya dalam keperawatan. Melalui pendidikan ini diupayakan anak tidak lagi mengalami gangguan yang sama dan dapat mengubah perilaku yang tidak sehat. e. Konseling Merupakan upaya perawat dalam melaksanakan perannya dengan memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah tersebut diharapkan mampu diatasi dengan ccepat dan diahrapkan pula tidak terjadi kesenjangan antara perawat, keluarga, maupun anak itu sendiri. Konseling ini dapat memberikan kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. f. Kolaborasi Merupakan tindakan kerja sama dalam menentukan tindakan yang akan dilaksanakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain. Pelayanan keperawatan anak tidak dapat dilaksanakan secara mandiri oleh tim perawat tetapi harus melibatkan tim kesehatan lain seperti dokter, ahli gizi, psikolog, dan lain-lain, mengingat anak merupakan individu yang kompleks yang membutuhkan perhatian dalam perkembangan. g. Pengambil keputusan etik Dalam mengambil keputusan, perawat mempunyai peran yang sangat penting sebab perawat selalu berhubungan dengan anak kurang lebih 24 jam selalu di samping anak, maka peran sebagai pengambil keputusan etik dapat dilakukan oleh perawat, seperti akan melakukan tindakan pelayanan keperawatan. h. Peneliti Peran ini sangat penting yang harus dimiliki oleh smeua perawat anak. Sebagai peneliti perawat harus melakukan kajian-kajian keperawatan anak, yang dapat dikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan. Peran sebagai peneliti dapat dilakukan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan anak Wong, 1995.

B. Kerangka Konsep

1. Mencegah kejadian 2. Menangani Kejadia : Keterangan : : diteliti : tidak diteliti Gambar 2. Kerangka Konsep Faktor Internal : 1. Umur 2. Pendidikan 3. Jenis kelamin 4. Pengetahuan 5. Sikap Faktor Eksternal : 1. Lingkungan 2. Sosial 3. Ekonomi 4. Kebudayaan Predisposisi : 1. Kepercayaan 2. Keyakinan 3. Nilai-nilai Pendorong : 1. Sikap dan Perilaku Tenaga Kesehatan Pendukung : 1. Fasilitas Kesehatan Perilaku Orang tua 1. Mencegah kejadian konjungtivitis 2. Menangani kejadian konjungtvitis Baik Cukup Kurang 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sedangkan desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional yang merupakan jenis penelitian menekankan waktu pengukuran dengan observasi data yang digunakan satu kali pada satu saat Nursalam, 2013. Permasalahan yang akan diketahui dalam hal ini yaitu mengenai gambaran perilaku orangtua terhadap penyakit konjungtivitis pada anak di Dusun Potrobayan Srihardono Pundong Bantul.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu orangtua yang memiliki anak di Dusun Potrobayan Srihardono Pundong Bantul dengan jumlah populasi orangtua sebanyak 246 orangtua. 2. Sampel Cara pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan Purposive Sampling atau judgement sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Penentuan jumlah sampel dengan rumus Slovin yaitu:

Dokumen yang terkait

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG KONJUNGTIVITIS PADA ANAK DI DUSUN POTROBAYAN SRIHARDONO PUNDONG BANTUL

4 21 130

Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Pasca Program Rehabilitasi Gempa Dalam Kelompok Usaha Pati (Tepung Tapioka) Pada Dusun Klisat, Desa Srihardono, Pundong, Bantul

0 2 8

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMK 1 PUNDONG Menang, Srihardono, Pundong, Bantul.

0 4 133

Kenali Lebih dalam Ciri docx

0 0 4

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TENTANG TOXOPLASMOSIS TERHADAP PERILAKU KESEHATAN PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN TULUNG SRIHARDONO PUNDONG BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pemberian Penyuluhan tentang Toxoplasmosis terhadap Perilaku Kesehatan pada Wanita

0 0 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN WANITA PREMENOPAUSE DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN GULON SRIHARDONO PUNDONG BANTUL NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN WANITA PREMENOPAUSE DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN GULON SR

0 2 8

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PERILAKU MEMELIHARA ORGAN GENITAL PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN GULON SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Terhadap Perilaku Memelihara Organ Genital Pada Remaja Putri di Dusun Dulon Srihardono Bant

0 0 10

PENGARUH PELATIHAN KADER TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PENGELOLAAN POSYANDU DI DESA SRIHARDONO PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pelatihan Kader terhadap Kemampuan Melakukan Pengelolaan Posyandu di Desa Srihandono Pundong Bantul Yogyaka

0 0 36

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL ANAK REMAJA DI DUSUN PASEKAN KIDUL BALECATUR GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL ANAK REMAJA DI DUSUN PASEKAN KIDUL BALECATUR GAMPING SLEMAN YOGYA

0 0 10