Kerangka Teori Kerangka Konsep

2.4 Kerangka Teori

Madu Alami Perawatan Mayor Minor Stomatitis Aftosa Rekuren Herpetiformis Covering Agent Antimikroba Antiinflamasi Antioksidan Modern Tradisional Triamcinolone acetonide Antiinflamasi Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep

Penyembuhan SAR Tipe Minor - Eritema Halo - Ukuran Ulser - Rasa Sakit Madu Alami Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Stomatitis aftosa rekuren SAR adalah salah satu kelainan yang paling sering terjadi di rongga mulut. 1 SAR tipe minor dikarakteristikkan dengan ulser superfisial, berukuran kecil dan sakit. 2 SAR di rongga mulut terjadi dalam bentuk ulser kecil, bulat atau oval, berulang, batas margin yang jelas, dan dasar abu-abu atau kekuningan. 3 Pola berulang dan ketidaknyamanan yang terjadi membuat SAR sangat mengganggu penderita. 1 Prevalensi SAR bervariasi tergantung daerah populasi yang diteliti. Prevalensi SAR sekitar 20 dari populasi dunia, masyarakat yang berada dalam kelompok ekonomi kelas menengah dan atas biasanya paling sering terkena SAR. 1 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Scully 2013, SAR dilaporkan mengenai 5-66 penduduk Amerika Serikat. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Axell 1990 menunjukkan bahwa prevalensi SAR terjadi pada 11,1 penduduk Thailand. 4 Prevalensi SAR di Indonesia sendiri berkisar antara 5-66 dari jumlah populasi umum. 5 Angka kejadian yang paling sering dijumpai adalah pada remaja, dan biasanya SAR lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. 3 Sampai saat ini, etiologi pasti SAR belum diketahui. 1,6,7 Meskipun demikian telah banyak teori yang menyatakan beberapa faktor yang menimbulkan terjadinya SAR, diantaranya reaksi alergi, faktor genetik, faktor hormonal, kelainan darah, defisiensi nutrisi, stress dan trauma. 1,7-10 Etiologi SAR belum sepenuhnya diketahui, maka perawatannya bersifat simtomatis, untuk pengobatannya biasanya dengan memberikan obat antiinflamasi seperti triamsinolone asetonide. 1,2,7,8 SAR juga bisa dirawat dengan pengobatan tradisional dengan menggunakan madu. 11 Madu merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam pengobatan. Mandal 2011 dalam penelitiannya menyatakan pentingnya pengobatan menggunakan madu telah didokumentasikan dalam kepustakaan medis tertua di Universitas Sumatera Utara