35
Prarancangan Pabrik Polyurethane Proses One Shot
Kapasitas 10.000 tontahun
BAB I I DESKRIPSI PROSES
Reaksi pembentukan poliuretan adalah :
Reaksi tersebut merupakan reaksi orde 1 yang berlangsung pada fase cair-cair dan bersifat eksotermis, sehingga perlu pendinginan. Pendingin yang digunakan yaitu
jaket pendingin dengan media pendingin air yang masuk pada suhu 32 C dan
keluar pada suhu 42 C.
2.3.2.4 Tahap Pemisahan Produk
Tahap pemisahan produk dimaksudkan untuk memisahkan produk keluar reaktor, sisa reaktan, katalis, surfaktant dengan menggunakan centrifuge.
Produk dari reaktor merupakan campuran poliuretan, sisa reaktan dan katalis dipompa dengan pompa slurry P-08 menuju centrifuge CF-01 yang
beroperasi pada T = 55
O
C dan P = 1 atm. Produk keluar centrifuge CF-01 terdiri dari poliuretan yang berupa slurry dan cairan sisa reaktan, katalis, surfaktant
.Cairan sisa reaktan yaitu MDI, Polyol, katalis, dan surfaktant dipisahkan dengan MDI dalam menara destilasi D-01 sehingga diperoleh MDI dengan kemurnian
97.8 berat. Sedangkan produk poliuretan, cairan sisa reaktan, katalis, surfaktant dialirkan menggunakan pompa slurry P-08 menuju rotary dryer RD-01 untuk
mendapatkan kemurnian poliuretan min. sebesar 99.98 . Hasil produk dari rotary dryer RD-01 diumpankan menuju melter MT-01 yang berfungsi untuk
melelehkan plastik poliuretan, kemudian hasil dari melter MT-01 diumpankan menuju extruder pelletizer EX-01. Screw pada extruder akan membuat lelehan
36
Prarancangan Pabrik Polyurethane Proses One Shot
Kapasitas 10.000 tontahun
BAB I I DESKRIPSI PROSES
polimer menjadi halus dalam waktu singkat, kemudian polimer yang telah dilelehkan tadi diinjeksikan dalam lubang-lubang cetakan pelletizer setelah itu
polimer yang sudah diinjeksikan kedalam lubang-lubang cetakan dilakukan proses pemotongan. Proses pemotongan poliuretan dilakukan di dalam air,hal ini
berfungsi agar hasil potongan poliuretan pellet tidak menyatu lengket kembali. Air dalam proses pemotongan juga berfungsi sebagai pendingin pellet poliuretan
untuk mencapai suhu konstan sehingga cukup keras dan dapat mempertahankan bentuknya setelah dikeluarkan dari pelletizer. Hasil keluaran dari pelletizer
berupa padatan pellet dan sisa air pendingin yang masih terikut dalam proses pendinginan, kemudian untuk menghilangkan air pendingin tersebut maka
diumpankan ke dalam dryer untuk pengeringan produk.
2.3.2.5 Tahap Penyimpanan Produk