Pembagian bakteri koliform Sifat-Sifat Koliform Analisis Koliform

12 Air yang mengandung mikroorganisme itu disebut air yang kena kontaminasi, jadi air itu tidak steril. Beberapa penyakit menular dapat sewaktu-waktu meluas menjadi wabah epidemi karena peranan air yang tercemar Dwidjoseputro, 1990.

2.3 Bakteri Escherichia coli

Escherichia coli mula-mula ditemukan oleh Escherich pada 1885 dari feses seorang bayi. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa Escherichia juga banyak ditemukan pada saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas. Bakteri ini hidup pada suhu 42°C. Oleh karena itu, kelompok bakteri ini dikenal dengan kelompok bakteri coli faecal FCB. Sejak saat itu, bila dalam sumber air ditemukan bakteri Coli Faecal maka hal ini dapat menjadi indikasi bahwa air tersebut telah mengalami pencemaran oleh feses manusia atau hewan berdarah panas Nugroho, 2006. Pada suatu kadar tertentu, bakteri E. Coli terbukti dapat menyebabkan berbagai infeksi, antara lain diare, infeksi pada saluran kencing dan meningitis. E. coli tidak menimbulkan penyakit kecuali apabila bakteri ini hidup dan berkembang dalam jumlah yang sangat banyak Nugroho, 2006.

2.3.1 Pembagian bakteri koliform

Bakteri koliform menurut Nugroho 2006 terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Coli-fekal : bakteri yang betul-betul berasal dari tinja atau feses. Misalnya, escherichia coli. 2. Coli-non fekal : bakteri yang tidak patogen tidak menyebabkan penyakit. Misalnya : Aerobacter dan Klebsiella. Universitas Sumatera Utara 13

2.3.2 Sifat-Sifat Koliform

Sifat-sifat bakteri koliform menurut Suriawiria 1996 adalah: 1. Mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan dapat mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organic lain sebagai sumber energi dan beberapa komponen nitrogen sederhana sebagai sumber nitrogen. 2. Mempunyai sifat dapat mensintesa vitamin. 3. Mempunyai interval suhu pertumbuhan antara 10-46,5°C. 4. Mampu menghasilkan asam dan gas gula. 5. Dapat menghilangkan rasa pada bahan pangan. 6. Pseudomonas aerogenes dapat menyebabkan pelendiran.

2.3.3 Analisis Koliform

Analisis kehadiran Golongan Bakteri Coli secara kualitatif Volk 1989 dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Uji Perkiraan Presumtif Tabung uji medium hara yang mengandung laktosa diinokulasi berdasama cuplikan air yang jumlahnya telah diukur. Tabung ini juga berisi tabung kecil yang terbalik untuk menangkap gas yang terjadi dan indicator asam basa untuk memperlihatkan apakah terbentuk asam. Karena E.coli dapat memfermentasi laktosa, adanya asam dan gas dalam tabung yang terinokulasi setelah 48 jam inkubasi pada suhu 35ºC adalah suatu bukti perkiraan untuk adanya E.coli dan, dengan demikian telah terkontaminasi kotoran. Sampel yang menunjukkan uji presumtif positif dilanjutkan ke uji konfirmasi. b. Uji Kepastian Konfirmasi Universitas Sumatera Utara 14 Semua tabung yang mengandung gas dalam kaldu laktosa harus diperiksa ulang untuk meyakinkan bahwa gas itu dihasilkan oleh fermentasi laktosa oleh organism enteric. Uji konfirmasi Coliform menurut Anonim 2015 menggunakan media Brilliant Green Lactose Bile BGLB dan juga Escherichia coli Broth ECB. Diinkubasi pada suhu optimum Escherichia coli yaitu 35º C pada media BGLB dan 44º C pada media ECB, selama 48 jam. Uji konfirmasi dinyatakan positif bila terbentuknya gas dalam tabung Durham, dan apabila pada media ECB dinyatakan positif maka dilanjutkan dengan menggores ke media Eosin Methylen Blue Agar EMBA . Jika dalam 24 jam pada media EMBA tumbuh koloni-koloni yang berinti dan mengkilap seperti logam, test ini bersifat positif. c. Uji Kesempurnaan Completed Uji ini hanya dilakukan sesekali demi kesempurnaan suatu pengujian. Untuk dapat memberikan bukti biokimia bahwa organisme yang diisolasi itu betul-betul E.coli, digunakan serangkaian uji yang disebut uji IMViC. Terdiri dari uji indol, uji merah metil, uji Voges-Proskauer, dan uji sitrat.

2.4 Metode MPN Most Probable Number