11
c Merupakan salah satu instrumen untuk menjaga keseimbangan
jumlah uang beredar di masyarakat.
C. Fungsi Kredit
Menurut Drs. M. Faisal Abdullah, MM 2003:84 fungsi kredit adalah: 1.
Kredit dapat meningkatkan daya guna
utility
dari uang. 2.
Kredit dapat meningkatkan daya guna
utility
dari barang. 3.
Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. 4.
Kredit adalah salah satu stabilitas ekonomi. 5.
Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat. 6.
Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional. 7.
Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional
.
D. Jenis-Jenis Kredit Atas Dasar Penggunaan
Menurut Y. Sri susilo, A. Totok budi santoso dan Sigit triandaru 2000:73 atas dasar tujuan penggunaan dananya oleh debitur, kredit dapat dibedakan
menjadi: 1.
Kredit Modal Kerja KMK KMK adalah kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan
modal kerja nasabah, sebagai contoh, apabila nasabah bergerak dalam bidang perdagangan sembako, KMK dapat digunakan untuk pembelian
sembako, honor supir truk yang mengangkut sembako, pembelian solar untuk bahan bakar truk yang mengangkut sembako, tagihan listrik di
12
kantor, dan lain-lain. KMK biasanya berjangka pendek dan disesuaikan dengan jangka waktunya, KMK terdiri dari dua macam, yaitu :
a. KMK-
Revolving
Apabila kegiatan usaha debitur dapat diharapkan berlangsung secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan pihak bank cukup
mempercayai kemampuan dan kemauan nasabah, maka fasilitas KMK nasabah dapat diperpanjang setiap periodenya tanpa harus
mengajukan permohonan kredit baru. KMK semacam ini disebut sebagai KMK-
Revolving
. Bank hanya perlu secara berkala meninjau kinerja nasabah berdasarkan laporan kegiatan usaha yang wajib
diserahkan nasabah secara rutin. Hanya saja apabila pihak bank mulai meragukan kinerja nasabah, maka bank dapat saja meninjau
kembali pemberian fasilitas KMK-
Revolving
kepada nasabah. b.
KMK-
Einmaleg
Apabila volume kegiatan usaha debitur sangat berfluktuasi dari waktu ke waktu dan atau pihak bank kurang mempercayai
kemampuan dan kemauan nasabah, maka pihak bank merasa lebih aman kalau memberikan KMK-
Einmaleg.
Fasilitas KMK ini hanya diberikan sebatas satu kali perputaran usaha nasabah, dan apabila
pada perputaran berikutnya nasabah menghendaki KMK lagi maka nasabah harus mengajukan permohonan kredit baru. KMK jenis ini
juga dapat diberikan kepada debitur yang kegiatan usahanya sangat tergantung pada proyek yang diperoleh.
13
2. Kredit Investasi KI
Kredit investasi adalah kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha nasabah. Apabila nasabah
bergerak dalam bidang perdagangan sembako misalnya, KI dapat digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan untuk kantor, komputer
untuk kantor, truk pengangkut sembako, dan lain-lain. KI biasanya berjangka menenngah atau panjang, karena nilainya yang relatif besar
dan cara pelunasan oleh nasabah melalui angsuran. 3.
Kredit Konsumsi Kredit konsumsi adalah kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan
barang atau jasa untuk tujuan konsumsi, dan bukan sebagai barang modal dalam kegiatan usaha nasabah. Penggunaan kredit ini misalnya
untuk pembelian mobil, rumah, barang-barang konsumsi yang lain. Kredit jenis ini sering kali juga diberi nama kredit multiguna, yang
berarti bisa digunakan untuk berbagai tujuan oleh nasabah.
14
E. Organisasi Perkreditan