19
2.8 Penentuan Parameter Motor Induksi
Data yang diperlukan untuk menghitung performansi dari suatu motor induksi dapat diperoleh dari hasil pengujian tanpa beban, pengujian rotor tertahan, dan pengukuran
tahanan dc lilitan stator.
2.8.1 Pengujian Tanpa Beban No Load Test
Pengujian tanpa beban pada motor induksi akan memberikan keterangan berupa besarnya arus magnetisasi dan rugi–rugi tanpa beban. Biasanya pengujian tersebut
dilakukan pada frekuensi yang diizinkan dan dengan tegangan lima phasa dalam keadaan setimbang yang diberikan pada terminal stator. Pembacaan diambil pada tegangan yang
diizinkan setelah motor bekerja cukup lama, agar bagian–bagian yang bergerak mengalami pelumasan sebagaimana mestinya. Rugi–rugi rotasional keseluruhan pada
frekuensi dan tegangan yang diizinkan pada waktu dibebani biasanya dianggap konstan dan sama dengan rugi – rugi tanpa beban.
Pada keadaan tanpa beban, besarnya arus rotor sangat kecil dan hanya diperlukan untuk menghasilkan torsi yang cukup untuk mengatasi gesekan. Karenanya rugi–rugi I
2
R tanpa beban cukup kecil dan dapat diabaikan. Pada transformator rugi – rugi I
2
R primernya tanpa beban dapat diabaikan, akan tetapi rugi–rugi stator tanpa beban motor
induksi besarnya cukup berarti karena arus magnetisasinya lebih besar. Besarnya rugi- rugi rotasional P
R
pada keadaan kerja normal adalah : �
���
= �
��
− 5�
2
���
1
2.15 Dimana :
P
nl
= daya input lima phasa
Universitas Sumatera Utara
20
I
nl
= arus tanpa beban tiap phasa A R
1
= tahanan stator tiap phasa ohm
Karena slip pada keadaaan tanpa beban sangat kecil, maka akan mengakibatkan tahanan rotor R
2
s sangat besar. Sehingga cabang paralel rotor dan cabang magnetisasi menjadi jX
M
di shunt dengan suatu tahanan yang sangat besar, dan besarnya reaktansi cabang paralel karenanya sangat mendekati X
M
. Sehingga besar reaktansi yang tampak X
nl
yang diukur pada terminal stator pada keadaan tanpa beban sangat mendekati X
1
+ X
M
, yang merupakan reaktansi sendiri dari stator, sehingga : X
nl
= X
1
+ X
M
2.16
Maka besarnya reaktansi diri stator, dapat ditentukan dari pambacaan alat ukur pada keadaan tanpa beban. Untuk mesin lima phasa yang terhubung Y besarnya
impedansi tanpa beban Z
nl
phasa :
Z
nl
= V
nl
4.25I
nl
2.17
Di mana V
nl
merupakan tegangan line, pada pengujian tanpa beban. Besarnya tahanan pada pengujian tanpa beban R
nl
adalah :
R
nl
= P
nl
5I
nl 2
2.18
Universitas Sumatera Utara
21
P
nl
merupakan suplai daya lima phasa pada keadaan tanpa beban, maka besar reaktansi tanpa beban
X
nl
= �Z
nl 2
− R
nl 2
2.19
sewaktu pengujian beban nol, maka rangkaian ekivalen motor induksi seperti gambar 2.8 berikut :
Gambar 2.8 Rangkaian ekivalen motor induksi pada percobaan beban nol
2.8.2 Pengujian Tahanan Stator DC Test