53 §
Dimesi politik, dengan indikator: meningkatkan partisipasi dari penduduk lokal, peningkatan kekuasaan komunitas yang lebih
luas, menjamin hak-hak dalam pengelolaan SDA.
Gambar II.2 Aspek Utama Pengembangan CBT
Sumber : Rest 1997
5. Perbedaan Konsep CBT dengan Konsep Wisata Lainnya
Rest 1997 : 16 menjelaskan tentang perbedaan yang mendasar antara konsep CBT dengan konsep wisata yang lain seperti ekowisata,
short visit
dan
homestay
. Rest mengidentifikasi beberapa perbedaan diantara mereka seperti yang disajikan pada tabel II.1 berikut :
54
Tabel II.1 Perbedaan Konsep CBT Dengan Ekowisata,
Short Visit
dan
Homestay
Ekowisata CBT
Tujuan
bertanggungjawab kepada kekayaan alam atraksi alam,
kebudayaan lokal dan keunikan kualitas dari objek wisata
Bertanggung jawab pada lingkungan, sumber daya alam,
sistem sosial dan kebutuhan komunitas.
Kepemilikan
Unspecified
Komunitas
Pengelola wisata
Unspecified
Komunitas
Keterkaitan wisata
Menitikberatkan pada wisata dan lingkungan
Menitik beratkan pada pembangunan menyeluruh
Short Visits
CBT
Waktu kunjungan
waktu yang cukup pendek untuk melakukan pengamatam, sedikit
atau tidak ada cukup waktu untuk para pengunjung dapat
berpartisipasi padaa kegiatan masyarakat setempat dan
pertukaran budaya. Waktu yang cukup untuk
memahami lingkungan setempat melalui pengematan, aktifitas dan
diskusi.
Partisipasi dalam kegiatan di masyarakat
Rendah Tinggi
Pertukaran budaya dan pembelajaran
Rendah Tinggi
Harga dan Pendapatan
komunitas memiliki kontrol yang terbatas.
Ditetepkan oleh komunitas
Pemahaman wisatawan terhadap komunitas
Memerlukan bantuan dari orang luar yang memiliki pengetahuan
tentang masyarakat lokal untuk menjelaskan pada wisatawan
Dapat mengoptimalkan pemehaman wisatwan melalui
pengamatan mendalam, percakapan dan interaksi
langsung dengan anggota masyarakat sebagai hasil dari
desain program yang ada.
Homestay
CBT Definisi
Pembelajaran didapat melalui pendalaman kepada tuan rumah
yang ditempati Pembelajaran didapat dari
komunitas
Akomodasi Akomodasi ditempat tuan rumah
Memungkinkan dilakukan dengan berbagai konsep termasuk tenda,
kabin,
homestay
atau
guesthouse
Proses Pembelajaran
Tergantung pada ketertarikan dari masing-masing individu
pengunjung pembelajaran melalui interaksi
langsung dengan anggota masyarakat, tuan rumah, local
guide dan kelompok atau organisasi yang ada di komunitas
tersebut.
Manfaat yang diperoleh masyarakat
Terkadang hanya rumahtangga yang cukup sejahtera yang
mendapatkan kesempatan untuk menyediakan akomodasi dan akan
mengumpulkan keuntungan untuk mereka sendiri.
Anggota komunitas dengan status kesejahteraan yang berbeda dapat
memperoleh manfaat dengan mengikuti beberapa aturan main
yang ditetapkan oleh pengelola seperti menjadi guide, tenaga
pendamping, tuan rumah dan lain- lain. Bagian dari keuntungan
dialokasikan untuk proyek komunitas.
Sumber : Rest 1997
55
E. Penelitian Terdahulu