Degradasi Plastik TINJAUAN PUSTAKA

8 Radikal bebas sering mencabut hidrogen dari bagian tengah rantai dalam sintesis ini, sehingga polietilenanya sangat bercabang dengan rantai samping hidrokarbon yang bervariasi panjangnya. Jenis polietilena ini dinamakan polietilena kerapatan rendah LDPE sebab kesulitan dalam mengemas rantai sampingnya yang tak beraturan ini menyebabkan kerapatannya lebih rendah 0,94 g cm -3 daripada polietilena linear sempurna. Ketidakberaturan ini juga membuatnya relatif lembut, sehingga kegunaan utamanya ialah dalam pembungkusan, plastik pengemas, kantung sampah, dan botol semprot, yang kelembutannya memang diinginkan, dan bukan suatu kelemahan Oxtoby et al. 2003. Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.

2.3. Degradasi Plastik

Degradasi polimer dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sinar matahari, panas, umur dan faktor alam Pudjiastuti et al. 2012. Berdasarkan penyebabnya, degradasi dibagi dalam beberapa jenis yaitu, degradasi termal panas, fotodegradasi cahaya, radiasi energi tinggi, kimia, biologi biodegradasi dan mekanis Meyer Fred, 1971. Degradasi merupakan suatu jenis modifikasi dari polimer yang menguraikan ikatan rangkai utama dan mengurangi masa molekul. Modifikasi ini terjadi secara kimiawi di alam dan membutuhkan pemutusan ikatan valensi utama, mengubah bentuk lebih sederhana dan terjadinya perubahan ikatan yang disebut sebagai siklikasi. Selama prosesnya degradasi tidak hanya mempengaruhi komposisi kimia dari polimer tersebut tetapi terjadi juga perubahan terhadap parameter fisika seperti berat molekul, distribusi berat molekul, pengkristalan, fleksibilitas ikatan, perubahan ikatan dan konformasi serta rantai ikatan Allen, 1983. Pada kerusakan termal termokimia ada peluang aditif, katalis atau pengotor, turut bereaksi. Fotodegradasi polimer lazim melibatkan kromofor yang menyerap daerah UV dibawah 400 nanometer. Radiasi energi tertinggi misalnya sinar X, gamma, atau partikel, tidak khas serapan. Segenap bagian molekul dapat Universitas Sumatera Utara 9 kena dampak, apabila didukung oleh faktor oksigen, aditif, kristalin, atau pelarut tertentu. Degradasi mekanis dapat terjadi saat pemrosesan maupun ketika produk digunakan oleh gaya geser, dampak benturan dan sebagainya. Degradasi kimia adalah suatu reaksi perubahan kimia atau peruraian komponen suatu polimer karena reaksi dengan polimer sekitarnya yang berupa proses penyederhanaan sebuah molekul menjadi lebih sederhana kecil baik secara alami maupun buatan. Bark Allan, 1982. Plastik yang sering digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan dan berhubungan langsung dengan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan efek yang merugikan bagi produk plastik tersebut. Radiasi Ultra Violet UV dapat memutuskan ikatan kimia polimer. Proses ini disebut fotodegradasi yang pada akhirnya menyebabkan keretakan, pengapuran, perubahan warna, dan menurunnya sifat-sifat fisik tertentu Allen, 1983.

2.4. Biodegradasi Plastik