PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH INFLASI TINGKAT BUNGA NILAI TUKAR DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP JUMLAH Analisis Pengaruh Inflasi Tingkat Bunga Nilai Tukar Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Penghimpunan Deposito Pihak Ketiga (Deposito Mudharabah 1 Bu

dialokasikan untuk kegiatan yang diperbolehkan menurut syari’ah, untuk menghasilkan pendapatan.Selain itu, pengalokasian DPKmempunyai beberapa tujuan di antaranya adalah mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan, tingkat resiko yang rendah, dan mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas bank tetap aman. Penurunan DPK juga sedikit banyak akan mempengaruhi Pembiayaan yang Disalurkan PYD. Dengan demikian, perkembangan suatu bank sangat dipengaruhi oleh kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat. Sedangkan kemampuan Perbankan Syariah dalam menghimpun DPK dan bersaing dengan Perbankan Umum konvensional di tengah perubahan-perubahan kondisi makroekonomi Indonesia akan ikut menentukan besar-kecilnya peran Perbankan Syariah nasional dalam perekonomian negeri ini dan andilnya dalam Industri Keuangan Syariah Dunia yang kian membesar. Terdapat beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah, diantaranya adalah inflasi, tingkat bunga, nilai tukar dan tingkat bagi hasil. Hal yang memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana hasilnya apabila variabel-variabel tersebut diterapkan pada Bank Mandiri Syariah sebagai objeknya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Deposito Pihak Ketiga Deposito Mudharabah 1 Bulan Studi pada Bank Syariah Mandiri Periode 2011- 2015”.

2. METODE

2.1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah laporam keuangan bulanan PT. Bank Syariah Mandiri, laporan bulanan Bank Indonesia. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1 Bank Syariah Mandiri beroperasi di Indonesia pada periode 2011- 2015 dan terdaftar pada Bank Indonesia BI 3 2 Bank Syariah Mandiri menerbitkan laporan keuangan bulanan secara lengkap dan mempublikasikannya pada periode 2011-2015 Pemilihan periode dari tahun 2011-2015 sebagai sampel karena dapat menggambarkan kondisi yang relatif baru di perbankan di Indonesia.Sedangkan pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang diajukan. Kriteria yang diajukan yaitu perbankan syariah yang menerbitkan laporan keuangan bulanan periode 2011 sampai dengan 2015. Metode ini dipilih karena peneliti mengambil data dari Bank Syariah Mandiri yang sudah memiliki laporan keuangan pada publikasi Bank Indonesia dan website-nya.

2.2. Deposito Mudharabah DM

Jumlah deposito mudharabah merupakan variabel terikat atau dependent Y. Mudharabah adalah akad kerja sama antara pemilik modal dengan pengelola di mana keuntungan di bagi berdasarkan akad. Deposito Mudharabah adalah simpanan berdasarkan prinsip bagi hasil yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank Gumelar, 2013. VariabelDeposito Mudharabah diukurdengan indikator pertumbuhan jumlah deposito mudharabah 1bulan dengan periode sebelumnya. Indikator-indikator tersebut diukur dengan skala rasio. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jumlah keseluruhan deposito mudharabah dengan jangka waktu deposito 1 bulan baik berupa deposito mudharabah rupiah atau valas periode 2011 sampai dengan 2015 yang diperoleh dari laporan neraca Bank Syariah Mandiri BSM pada laporan keuangan publikasi bank di Bank Indonesia. Data dalam bentuk satuan jutaan Rupiah Rp.

2.3. Inflasi INF

Inflasi adalah perubahan kenaikan harga-harga umum secara terus menerus, yang dihitung dari tingkat inflasi di Indonesia dan dinyatakan dalam persen Gumelar, 2013. Periode tahun 2011 sampai 4