Populasi dan Sampel Penelitian

2 Bank Syariah Mandiri menerbitkan laporan keuangan bulanan secara lengkap dan mempublikasikannya pada periode 2011-2015 Pemilihan periode dari tahun 2011-2015 sebagai sampel karena dapat menggambarkan kondisi yang relatif baru di perbankan di Indonesia.Sedangkan pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang diajukan. Kriteria yang diajukan yaitu perbankan syariah yang menerbitkan laporan keuangan bulanan periode 2011 sampai dengan 2015. Metode ini dipilih karena peneliti mengambil data dari Bank Syariah Mandiri yang sudah memiliki laporan keuangan pada publikasi Bank Indonesia dan website-nya.

2.2. Deposito Mudharabah DM

Jumlah deposito mudharabah merupakan variabel terikat atau dependent Y. Mudharabah adalah akad kerja sama antara pemilik modal dengan pengelola di mana keuntungan di bagi berdasarkan akad. Deposito Mudharabah adalah simpanan berdasarkan prinsip bagi hasil yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank Gumelar, 2013. VariabelDeposito Mudharabah diukurdengan indikator pertumbuhan jumlah deposito mudharabah 1bulan dengan periode sebelumnya. Indikator-indikator tersebut diukur dengan skala rasio. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jumlah keseluruhan deposito mudharabah dengan jangka waktu deposito 1 bulan baik berupa deposito mudharabah rupiah atau valas periode 2011 sampai dengan 2015 yang diperoleh dari laporan neraca Bank Syariah Mandiri BSM pada laporan keuangan publikasi bank di Bank Indonesia. Data dalam bentuk satuan jutaan Rupiah Rp.

2.3. Inflasi INF

Inflasi adalah perubahan kenaikan harga-harga umum secara terus menerus, yang dihitung dari tingkat inflasi di Indonesia dan dinyatakan dalam persen Gumelar, 2013. Periode tahun 2011 sampai 4 dengan 2015. Variabel inflasi diukur dengan indikator tingkat inflasi bulanan. Indikator-indikator tersebut diukur dengan skala rasio.

2.4. Tingkat Bunga TB

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan pada prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman. Sedangkan suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman Kasmir, 2002:121.Variabel tingkat bunga diukur dengan indikator tingkat suku bunga deposito konvensional. Indikator-indikator tersebut diukur dengan skala rasio.

2.5. Nilai Tukar NT

Nilai tukar mata uang merupakan perbandingan nilai dua mata uang yang berbeda atau dikenal dengan sebutan kurs. Nilai tukar didasari dua konsep, pertama, konsep nominal, merupakan konsep untuk mengukur perbedaan harga mata uang yang menyatakan berapa jumlah mata uang suatu negara yang diperlukan guna memperoleh sejumlah mata uang dari negara lain. Kedua, konsep riil yang dipergunakan untuk mengukur daya saing komoditi ekspor suatu negara di pasaran internasional Halwani, 2005. Variabel nilai tukar diukur dengan melihat Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS dalam penelitian ini menggunakan data bulanan Kurs Tengah Dollar AS terhadap Rupiah yang telah terdapat dalam Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

2.6. Tingkat Bagi Hasil TBH

Bagi hasil adalah sistem pembagian hasil usaha dimana pemilik modal bekerjasama dengan pemilik modal untuk melakukan kegiatan usaha. Apabila kegiatan usaha menghasilkan keuntungan maka dibagi berdua dan ketika mengalami kerugian ditanggung bersama pula. Sistem bagi hasil menjamin adanya keadilan dan tidak ada pihak yang tereksploitasi 5