Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan MRP Material Requirement Planning

4 dan laporan status inventori. Sistem MRP yang didukung beberapa komponen tersebut diatas memiliki fungsi yang saling ketergantungan. Dengan menerapkan metode MRP di UKM Sehati diharapkan dapat membantu bagian produksi dalam a menentukan perencanaan kebutuhan material yang akan diproduksi, b perencanaan produksi dapat dilakukan dengan baik yang tidak hanya mengandalkan perkiraan musim dan permintaan konsumen, c persediaan tidak sering mengalami keterlambatan dan permintaan pelanggan dapat terpenuhi, d dapat mengatur produksi dengan baik yang disebabkan oleh kondisi permintaan dinamis.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan maka dirumuskan permasalahannya yaitu bagaimana membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan produksi kebutuhan bahan baku sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan?

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, ruang lingkup permasalahan hanya dibatasi pada: 1. Hal-hal yang dibahas dalam perencanaan produksi adalahperencanaan kebutuhan bahan baku yang dituangkan pada MRP. 2. Jadwal produksi menggunakan akumulasi harian untuk menghindari permintaan pelanggan yang tidak dapat dihandle pada waktu yang dikehendaki, maka MRP dapat memberikan indikasi untuk melakukan prioritas pesanan. 5 3. Perhitungan MRP menggunakan teknik lot for lot. 4. Tidak ada sales forecast karena tidak meramalkan besaran order yang akan terjadi, tetapi perhitungan penjadwalan induk produksi menggunakan data pemesanan. 5. Data yang dibutuhkan sebagai inputan awal adalah data pemesanan.

1.4. Tujuan

Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan tugas akhir yaitu menghasilkan sistem informasi perencanaan produksi dengan metode material requirement planning MRP.

1.5. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir TA ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan TA, dan tujuan dari TA dan sistematika penulisan buku ini.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam menyelesaikan permasalahan. Teori-teori tersebut adalah teori tentang Material requirement Planning MRP dan teori lainnya yang mendukung dalam menyelesaikan permasalahan yang terdiri dari Bill Of Material BOM, Master Production Schedule MPS, dan Status Inventory SI. 6

BAB III : Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem

Pada bab ini membahas mulai dari identifikasi permasalahan sampai solusi permasalahan. Solusi permasalahan tersebut menggunakan langkah pengembangan sistem dengan Software Engineering Body of Knowledge SWEBOK. BAB IV : Implementasi dan Evaluasi Pada bab ini dibahas mengenai hasil pengujian sistem dengan berdasarkan pada landasan teori dan perancangan sistem.

BAB V : Penutup

Pada bab ini membahas kesimpulan dari sistem dan saran untuk pengembangan sistem. 7 BAB II LANDASAN TEORI

2.1. MRP Material Requirement Planning

Menurut Indrajit 2001:51 bahwa Material Requirement Planning MRP adalah teknik penjadwalan yang digunakan oleh perusahaan manufaktur sebagai sarana bagaimana setiap pekerja yang terkait melakukan komunikasi perihal aliran material atau barang. Teknik atau metoda MRP menitikberatkan pada perencanaan, karena pada dasarnya MRP adalah teknik perencanaan dan penjadwalan. Teknik ini sebetulnya sangat sederhana yaitu sekedar menggunakan logika matematik untuk merencanakan jumlah barang yang diperlukan dan menjadwalkan kapan barang dimaksud diperlukan. Meskipun sangat sederhana tetapi dari praktek diketahui bahwa justru karena perencanaan dan penjadwalan inilah sering kali suatu proses produksi atau manufaktur itu dapat berhasil atau tidak. Perencanaan dengan MRP adalah tipikal perencanaan dan penjadwalan yang digunakan dalam suatu perusahaan manufaktur yang mengenai alur barang ke dan melalui proses pembuatan barang jadi. Setiap usaha bisnis selalu menghasilkan barang atau jasa tertentu. Barang atau jasa ini haruslah sesuatu yang dibutuhkan dan diperlukan oleh pelanggan. Dalam hubungan ini maka dalam bisnis, biasanya ada tiga faktor penting, yaitu masukan input, proses, dan keluaran output, dimana masukan melalui suatu proses, diolah menjadi keluaran. Berikut ini adalah tiga faktor tersebut: a. Masukan Input Menurut Indrajit 2001:51 bahwa masukan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh proses perencanaan produksi agar suatu keluaran itu dapat dihasilkan. Hal ini yang termasuk adalah sumber daya resources yang dimiliki dan dibutuhkan oleh perusahaan yang meliputi BOM Bill of Materials, MPS Master Production Schedule, dan SI Status Inventory, data pemesanan orders, dan kebutuhan-kebutuhan requirements. b. Proses Process Menurut Indrajit 2001:51 bahwa proses adalah cara atau dengan apa masukan itu dirubah menjadi keluaran. Untuk mengola masukan tersebut dibutuhkan suatu alat atau metode untuk membentuk output sesuai yang diinginkan dalam hal ini metode yang digunakan adalah MRP Material Requirements Planning . c. Keluaran Output Menurut Indrajit 2001:51 bahwa keluaran adalah hasil dari masukan dan diproses yang menghasilkan suatu produk atau aplikasi yang dapat membantu berjalannya suatu sistem informasi perencanaan produksi. Output yang dihasilkan yaitu solusi perencanaan produksi berupa informasi perencanaan produksi atau jumlah kebutuhan bahan baku yang akan diproduksi yang didukung oleh BOM bill of material, pelaksanaan produksi atau kebutuhan waktu dan SDM sumber daya manusia dalam pelaksanaan produksi yang didukung oleh MPS, dan cek status inventori ada atau tidaknya barang untuk produksi. Hubungan tiga faktor penting ini, yang disebut sistem, secara sederhana dapat dilukiskan seperti pada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Sistem Sumber: Indrajit 2001:52 Sistem yang telah disebut terdahulu adalah sejumlah langkah atau proses yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Selanjutnya, jumlah, jenis, mutu, frekuensi keluaran harulah diatur sehingga sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan perusahaan untuk menjual atau menyalurkan. Gambar 2.1 tersebut dapat dilengkapi menjadi sistem MRP material requirement planning yang dijelaskan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Sistem MRP yang Dikembangkan Sumber: Indrajit 2001:52

2.2. Konsep Dasar tentang Perencanaan Kebutuhan Material