Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Perancangan Manfaat Perancangan

informasi visual, maka dilakukan melalui elemen – elemen desain visual antara lain, a Logo perusahaan b Bangunan, terdiri dari desain interior dan ekterior c Seragam kerja, terdiri dari seragam karyawan perempuan dan lelaki d Stationary, terdiri dari buku menu, packaging e Visual multimedia, terdiri dari situs website, company profile perusahaan. Selain itu, Budiman 2008: 90 mengatakan untuk membangun sebuah brand dibenak konsumen tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat, melainkan akan memakan waktu yang lama dan harus dilakukan secara terus- menerus continue maka brand itulah yang akan membawa sebuah merek menjadi besar. Selain itu agar sebuah produk cepat dikenal juga harus melakukan periklanan hard sell karena impact jangka pendeknya lebih cepat. Dari pernyataan di atas maka dilakukan strategi keduanya bisa digunakan untuk mencapai target jangka panjang tanpa melupakan pencapaiannya dalam jangka pendek.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, Setiap perusahaan dituntut untuk mampu mengoptimalkan pengelolaan managemennya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar sehingga dapat meningkatkan minat beli atau pelanggan dari perusahaan itu sendiri. Karena itu rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana merancang rebranding Burgerman sebagai upaya memperluas segmentasi pelanggan? 2. Bagaimana memunculkan brand Burgerman pada konsumen bahwa Burgerman bukan hanya kafe untuk kalangan anak remaja?

1.3 Batasan Masalah

Pada perancangan ini peneliti membatasi sampai dengan perancangan konsep Visual Identity dengan hasil akhir terciptanya sebuah logo baru Burgerman dan buku Pedoman Sistem Identitas yang akan digunakan sebagai pedoman atau patokan untuk merancang desain visual selanjutnya.

1.4 Tujuan Perancangan

Dari beberapa masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan dari perancangan adalah : 1. Rebranding Burgerman sebagai upaya memperluas segmentasi pelanggan 2. Untuk menciptakan brand sebagai kafe burger dengan segmentasi lebih luas mulai usia 18-40 tahun. 3. Memunculkan brand Burgerman pada konsumen bahwa Burgerman bukan hanya kafe untuk kalangan anak remaja

1.5 Manfaat Perancangan

1. Teoritis Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan desain komunikasi visual, khususnya yang terkait dengan perancangan branding sebuah produk. 2. Praktis Bagi Burgerman hasil dari perancangan branding ini dapat digunakan sebagai masukan pihak manajemen kafe dalam kebijakan bagaimana merancang branding Burgerman guna memperluas segmentasi pelanggan. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan teori berisi data yang relevan dengan perancangan ini. Dalam kajiannya akan dipaparkan beberapa fakta, konsep, prosedur, maupun teori-teori yang terkait dengan perancangan.

2.1 Memperluas Segmentasi Pasar