b er b er

33 Gambar 4.6a 3-D Surface Yield Biodiesel untuk Jumlah Biokatalis Dengan Suhu Reaksi Pada Rasio Molar DMCALSD 6:1 dan Waktu Reaksi 2 Jam Gambar 4.6 Kontur Yield Biodiesel untuk Jumlah Biokatalis Dengan Suhu Reaksi Pada Rasio Molar DMCALSD 6:1 dan Waktu Reaksi 2 Jam Gambar 4.6 menunjukkan bahwa jumlah katalis enzim lebih menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap yield biodiesel yang dihasilkan dibandingkan dengan temperatur reaksi pada rasio molar DMCALSD dan waktu reaksi masing- masing 6:1 dan 2 jam. Dari plot kontur di atas dapat dilihat bahwa semakin besar jumlah katalis enzim yang digunakan maka yield biodiesel akan semakin meningkat seiring dengan kenaikan temperatur reaksi. Namun, yield biodiesel Ju m lah B io k at ali

s, b er

at Suhu Reaksi, o C 34 menurun kembali saat jumlah katalis enzim yang digunakan mencapai 10 dari berat minyak. Semakin tinggi jumlah katalis akan meningkatkan laju reaksi biodiesel, tetapi ada batas di mana penambahan enzim tidak mengubah laju pembentukan produk lagi sehingga penambahan katalis menyebabkan proses yang tidak ekonomis [62]. Selain itu, pembentukan sabun sering terjadi pada jumlah katalis yang tinggi [52]. Gambar 4.7a 3-D Surface Yield Biodiesel untuk Jumlah Biokatalis Dengan Waktu Reaksi Pada Rasio Molar DMCALSD 6:1 dan Suhu Reaksi 60 o C Gambar 4.7b Kontur Yield Biodiesel untuk Jumlah Biokatalis Dengan Waktu Reaksi Pada Rasio Molar DMCALSD 6:1 dan Suhu Reaksi 60 o C Ju m lah b io k at ali

s, b er

at Waktu Reaksi, jam 35 Gambar 4.7 menunjukkan bahwa kedua variabel yaitu jumlah biokatalis maupun waktu reaksi menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap yield biodiesel yang dihasilkan pada raasio molar DMCALSD dan suhu reaksi masing- masing 6:1 dan 60 o C. Dari plot kontur di atas dapat dilihat bahwa semakin lama waktu reaksi maka yield biodiesel akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah biokatalis. Pada waktu reaksi 3 jam dan jumlah biokatalis sebesar 10 dari berat ALSD dapat menghasilkan biodiesel dengan yield biodiesel yang tinggi yaitu sebesar 95,61. Sehingga, waktu reaksi lebih menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap yield dibandingkan jumlah biokatalis. Peningkatan yield metil ester dapat disebabkan oleh bertambahnya waktu reaksi. Pertama-tama, reaksi berjalan lambat sesuai dengan kecepatan pengadukan dan pendispersian alkohol serta minyak. Setelah itu, reaksi tersebut akan berjalan sangat cepat sampai mencapai konversi ester maksimum yaitu sekitar 3 jam [82,83]. Setelah mencapai waktu reaksi 3 jam. Penambahan waktu reaksi tidak mempengaruhi penambahan yield metil ester, Al-Widyan dan Al-Shyoukh 2002 meneliti bahwa ketika waktu reaksi meningkat, berat jenis produk menurun secara eksponensial sehingga dapat menurunkan ester [65]. Selain itu, waktu reaksi juga menjadi faktor penting untuk mengurangi biaya produksi. Pada dasarnya, reaksi transesterifikasi enzimatis dilakukan dengan waktu reaksi diantara 7 jam – 48 jam [66].

4.3 VALIDASI MODEL

Dokumen yang terkait

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 47 101

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

4 46 123

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

0 4 24

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

0 1 2

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 20

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 2

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 6

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 8

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 7

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 35