Jurusita Pajak RUANG LINGKUP GAMBARAN DATA PERAKTEK

BAB III RUANG LINGKUP GAMBARAN DATA PERAKTEK

A. Jurusita Pajak

1. Pengertian Jurusita Pajak Berdasarkan Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, disebutkan bahwa Jurusita Pajak adalah pelaksana tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa, penyitaan dan penyanderaan. Jurusita Pajak diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Keuangan untuk penagihan pajak pusat, dan oleh Gubernur atau BupatiWalikota untuk penagihan pajak daerah. 2. Syarat Menjadi Jurusita Pajak Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 562KMK.042000 tentang Syarat-Syarat Pengangkatan Jurusita Pajak adalah sebagai berikut: 1 Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Menengah Umum atau sederajat. 2 Berpangkat serendah-rendahnya Pengatur MudaGolongan IIa. 3 Berbadan sehat. 4 Lulus pendidikan dan latihan Jurusita Pajak. 5 Jujur bertanggung jawab dan penuh pengabdian. 30 3. Tugas – Tugas Jurusita Pajak 1 Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus. 2 Memberitahukan Surat Paksa. 3 Melaksanakan penyitaan atas barang penanggung pajak berdasarkan SuratPerintah Melaksanakan Penyitaan. 4 Melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan. MARDIASMO 4. Wewenang Jurusita Pajak 1 Dalam melaksanakan penyitaan, Jurusita Pajak berwenang memasuki dan memeriksa semua ruangan termasuk membuka lemari, laci, dan tempat lain untuk menemukan objek sita di tempat usaha, di tempat kedudukan, atau di tempat tinggal Penanggung Pajak, atau di tempat lain yang dapat diduga sebagai tempat penyimpanan objek sita. UU PPSP, pasal 3, ayat 3. 2 Dalam melaksanakan tugasnya, Jurusita Pajak dapat meminta bantuan Kepolisian, Kejaksaan, Departemen yang membidangi hukum dan perundang-undangan, Pemerintah Daerah Setempat, Badan Pertanahan Nasional, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Pengadilan Negeri, Bank atau pihak lain. UU PPSP, pasal 3, ayat 4 3 Jurusita Pajak menjalankan tugas di wilayah kerja Pejabat yang mengangkatnya, kecuali ditetapkan lain dengan Keputusan Menteri atau Keputusan Kepala Daerah. UU PPSP, pasal 3, ayat 5 5. Kewajiban Jurusita Pajak 1 Memperlihatkan kartu tanda pengenal Jurusita Pajak. 2 Memberitahukan dengan pernyataan dan penyerahan Surat Paksa. 3 Membuat Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa SP. 4 Menyampaikan Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP. 5 Membuat Berita Acara Pelaksanaan Sita BAS. 6 Membuat Lampiran Berita Acara Pelaksanaan Sita. 7 Menempelkan segel sita pada barang-barang yang di sita yang dianggap perlu. 8 Meninggalkan Surat Paksa salinan dalam hal penanggung pajak menolak atau menerima salinan Surat Paksa.

B. Penagihan Pajak