B. Keefektifan Pelaksanaan Tugas Jurusita Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Timur.
Data Pelaksanaan ST,SP,SPMP,Lelang yang Diterbitkan No
Kegiatan JumlahTahun
2012 2013
1 ST
3442 1845
2 SP
2758 4803
3 SPMP
5 6
4 Lelang
- -
Keterangan =Tidak adanya data lelang dikarenakan semua utang pajak dapat tertagih sehingga tidak terjadi pelelangan.
Target dan Realisasi Tunggakan Pajak Tahun
Anggaran Target
Realisasi Presentase
20112012 18.551.264.645
2.948.380.493 16
20122013 4.555.944.579
3.764.613.546 83
Dari Tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa:
- Pelaksanaan ST tahun 2011 dibandingkan Tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar
238. Hal ini dikarenakan STP yang belum dilunasi setelah tanggal jatuh tempo.Sedangkan pada Tahun 2012 dibandingkan Tahun 2013 turun sebesar 46.
Penurunan tersebut dikarenakan semakin banyaknya STP yang sudah dilunasi setelah jatuh tempo.
- Pelaksanaan SP Tahun 2011 dibanding Tahun 2012 naik sebesar 136.hal ini
dikarenakan semakin banyak nya STP yang belum dilunasi setelah tanggal jatuh tempo dan setelah dikeluarkannya ST
- Dan pada Tahun 2012 dibanding 2013 juga mengalami kenaikan sebesar 74.Hal ini
dikarenakan semakin banyak STP yang belum dilunasi setelah tanggal jatuh tempo dan setelah diterbitkannya ST.
- Pelaksanaan SPMP Tahun 2011 dibanding 2012 mengalami kenaikan sebesar67
dan pada Tahun 2012 diabanding Tahun 2013 mengalami kenaikan 20. Peningkatan ini sebanding dengan jumlah SP yang meningkat. Hal ini dikarenakan
makin kurangnya kesadaran Wajib Pajak akan kewajiban Perpajakannya Realisasi pencairan tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Timur
pada tahun 2013 tidak mampu melampaui target yang ditetapkan.Akan tetapi kenaikan pencairan tunggakan di Tahun 2013 dibandingkan pencairan 2012 sangatlah pesat walaupun
belum melampaui target.Sehingga masih dapat dikatakan cukup efektif.
C. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Oleh Jurusita Pajak Dalam Menyelesaikan Utang
Pajak
Seperti kita ketahui bahwa tugas yang dibeban oleh Jurusita pajak merupakan tugas yang tidak ringan , karena dalam pelaksanaan tugasnya ia harus berhadapan langsung dengan
wajib pajak, yang tentu saja mempunyai berbagai perangai dalam memenuhi utang pajaknya.
Pada dasarnya tugas jurusita pajak diawali dengan mempersiapkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang dibutuhkan Kartu Identitas Jurusita Pajak, SPSPMP, dan data-
data wajib pajak , daftar aktiva wajib pajak yang akan dijadikan jaminan utangnya dan dokumen-dokumen terkait lainnya.Lalu Jurusita Pajak mendatangani tempat tinggal
wajib pajak , apabila ia dapat bertemu langsung dengan wajib pajak , maka ia harus mengemukakan maksud kedatangnnya. Untuk memastikan apakah tunggakan wajib pajak
telah sesuai dengan tunggakan yang tertera dalam surat tugasnya maka Jurusita Pajak meminta kepada wajib pajak untuk memperlihatkan SKP SKPKBSKPKBT atau juga
SK. Pengurangan dan dokumen-dokumen terkait lainnya apabila ada.Apabila tunggakan dimaksud telah sesuai , maka Jurusita Pajak memberitahukan SP atau melaksanakan
SPMP dengan mencatat barang-barang wajib pajak sebagai jaminan utang pajaknya. Dan kemudian ia dapat menempeli barang-barang tersebut dengan segel penyitaan untuk
SPMP. Kemudian apabila wajib pajak masih belum melunasi utang pajaknya, maka Jurusita Pajak mempersiapkan dokumen-dokumen lelang dan menghubungi instansi yang
berwenang untuk melaksanakan pelelangan. Dalam melaksanakan tahapan-tahapan tugasnya tidak jarang Jurusita Pajak menjumpai berbagai kendala,baik yang datangnya
dari wajib pajak atau yang datang dari Jurusita Pajak atau KPP Medan Timur yang antara lain adalah sebagai berikut:
1. WP Tidak Mengupdate Data
Banyak WP yang tidak melaporkan usahanya mengenai masih tidaknya usaha itu berlangsung. Jadi seringkali Jurusita Pajak tidak dapat memberitahukan SP
atau melaksanakan SPMP karena tidak dapat menemukan wajib pajak atau WP tidak melapor Usaha yang dijalaninya telah berpindah tempat.
2. Ketidak jelasan Alamat WP
Ketidak jelasan WP dikarenakan WP yang tidak mengupdate data usaha mereka, sehingga Jurusita Pajak sulit menemukan WP yang sudah pindah
lokasi .Sehingga kemudian beberapa WP juga ada memberikan alamat tidak lengkap.
3. WP Menolak Untuk Membayar Pajak
Tidak adanya kesadaran dari WP menjadi kendala yang paling utama. WP tidak ingin untuk membayar pajak mereka . Karena WP merasa rugi jika
penghasilan dari usahanya akan berkurang jika membayar pajak.
D. Cara-Cara Mengatasi Kendala Yang Dialami Oleh Jurusita Pajak