18 Untuk tiang dengan panjang sedang dimana tiang akan mengalami keluluhan
atas terjepit dapat digunakan untuk menghitung M
y
, yaitu dengan mengambil momen terhadap permukaan tanah:
M
y
= 94 c
u
d g
2
– 9 c
u
d f 3d2 = f2 Untuk tiang panjang berlaku persamaan :
H
u
= 2M
y
3d 2 + f 2
3. Kapasitas Daya Dukung Tiang Dari Hasil Sondir
Diantara perbedaan tes dilapangan, sondir atau cone penetration test CPT seringkali sangat dipertimbangkan berperanan dari geoteknik. CPT atau sondir ini
test yang sangat cepat, sederhana, ekonomis dan test tersebut dapat dipercaya dilapangan dengan pengukuran terus menerus dari permukaan tanah
– tanah dasar. CPT atau sondir ini dapat juga mengkalsifikasikan lapisan tanah dan dapat
memperkirakan kekuatan dan karakteristik dari tanah. Didalam perencanaan pondasi tiang pancang pile, data tanah sangat diperlukan dalam merencanakan
kapasitas daya dukung bearing capacity dari tiang pancang sebelum pembangunan dimulai, guna menentukan kapasitas daya dukung ultimit dari tiang
pancang. Kapasitas daya dukung ultimit ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut :
Q
u
= Q
b
+ Q
s
= q
b
.A
b
+ f . A
s
Dimana : Q
u
= Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang.
Q
b
= Kapasitas tahanan di ujung tiang.
19 Q
s
= Kapasitas tahanan kulit
q
b
= Kapasitas daya dukung di ujung tiang persatuan luas.
A
b
= Luas di ujung Tiang.
F = Satuan tahanan kulit persatuan luas. A
s
= Luas kulit tiang.
4. Analisis Daya Dukung Menurut Terzaghi 1943
D
f
≤B 1
dengan : D
f
= Kedalaman pondasi dangkal dari permukaan tanah m
B =
Lebar pondasi m Persamaan daya dukung untuk pondasi memanjang menurut Terzaghi 1943
dinyatakan sebagai berikut : q
u
= cN
c
+ D
f
. γ . N
q
+ 0,5 γB . N
γ
2
dengan : q
u
= Daya dukung ultimit pada pondasi memanjang kNm
2
c =
Kohesi tanah D
f
= Kedalaman pondasi m
Γ =
Berat volume tanah kNm
3
N
c
,N
q
,N
γ
= Faktor daya dukung Terzaghi
Nilai- nilai Nc, Nq, N γadalah fungsi dari besarnya sudut geser dalam ø yang
diberikan Terzaghi.
20 Untuk bentuk-bentuk pondasi yang lain, Terzaghi 1943 dalam Das, 2004
memberikan pengaruh faktor bentuk terhadap daya dukung ultimit yang didasarkan pada analisis pondasi memanjang, sebagai berikut :
Pondasi bujur sangkar
q
u
= 1,3 cN
c
+ D
f
. γ . N
q
+ 0,4 γ. B . N
γ
3
Pondasi lingkaran
q
u
= 1,3 cN
c
+ D
f
. γ . N
q
+ 0,3 γ. B . N
γ
4
Pondasi empat persegi panjang
q
u
= cN
c
1 + 0,3 BL+ D
f
. γ . N
q
+ 0,5 γ.B Nγ1 – 0,2 BL
5
Daya Dukung Ultimit
q
u
=
�
�
�
Dimana: q
u
= Daya Dukung Ultimit
�
�
= Beban Ultimit
A= Luas Pondasi
5. Analisis Daya Dukung Meyerhof
Meyerhof 1951, 1963 dalam Bowles 1992menyarankan persamaan daya dukung yangmirip dengan rumus Terzaghi tetapi memasukkansuatu faktor bentuk
s
q
, factorkedalaman d
i
danfaktor kemiringani
i.
21
Beban vertikal
q
u
= c N
c
s
c
d
c
+ D
f
γN
q
s
q
d
q
+ 0,5 γ B N
γ
s
γ
d
γ
6
Beban miring
q
u
= c N
c
d
c
i
c
+ D
f
γN
q
d
q
i
q
+ 0,5 γ B N
γ
d
γ
i
γ
7