Rentang Penilaian Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 3.7, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan instrument penelitian ini adalah reliabel karena nilai koefisien alpha dari kedua iklan 0,5. Oleh karena itu berdasarkan uji coba instrumen ini, dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaannya sudah reliabel, maka data penelitian dapat digunakan pada analisis selanjutnya.

3. Analisis Deskriptif

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sikap konsumen atas penggunaan celebrity endorser dan typical-person endorser pada iklan Pond’s Flawless White di televisi, diungkap dengan analisis deskriptif. Menurut Simamora 2004, analisis deskriptif adalah transformasi data mentah ke dalam bentuk yang mudah dipahami atau diinterpretasi. Peneliti akan mengolah data mentah yang hanya mengemukakan data masuk dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan kemudian diberi penjelasan.

4. Rentang Penilaian

Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan kemudian diberikan bobot. Cara menghitung rentang adalah dengan menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi. Rumus: x = fi wi . fi   Keterangan: x = Rata-rata berbobot fi = Frekuensi wi = Bobot Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 75 sampai 375 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus, sebagai berikut: Rs = M bobot R Keterangan: R bobot = Bobot terbesar – bobot terkecil M = Banyaknya kategori bobot Rentang skala penilaian yang didapat adalah: Rs = 375 - 75 = 100 3 Sehingga posisi keputusannya menjadi: R = Rendah masuk skala 75 – 175 dan 225 - 525 S = Sedang masuk skala 176 – 275 dan 526 - 825 T = Tinggi masuk skala 276 – 375 dan 826 - 1125

5. Uji Hipotesis

a. Uji T Paired Sampel Test Pada penelitian ini peneliti menguji hipotesis menggunakan uji t dengan cara membandingkan pernyataan responden sebelum dan sesudah tampilnya endorser Versi typical-person iklan televisi Pond’s Flawless White. Uji t menggunakan rumus paired sample test digunakan untuk membandingkan mean dari suatu sampel yang berpasangan. Sampel berpasangan adalah sebuah kelompok sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda t-testSAMF.Psi.UA2006 di akses tanggal 17 Januari 2012. Untuk menguji perbandingan dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: t = nilai t hitung D = rata-rata selisih pengukuran 1 2 SD = standar deviasi selisih pengukuran 1 2 N = jumlah sampel Dengan bantuan program SPSS. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat kesalahan 5 . Dasar pengambilan keputusannya yaitu: - Jika sig 0.05 maka H diterima dan H a ditolak. - Jika sig 0.05 maka H ditolak dan H a diterima. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kelurahan Kampung Baru

Kelurahan Kampung Baru merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2001, tanggal 3 Oktober 2001 tentang Penggabungan, Penghapusan dan Pemekaran Wilayah Kecamatan dan Kelurahan dalam Kota Bandar Lampung. Semula kelurahan dalam wilayah Kota Bandar Lampung berjumlah 84 Kelurahan dari 9 Kecamatan, dan sejak tanggal 29 Desember 2001 Kota Bandar Lampung menjadi 98 Kelurahan dari 13 Kecamatan, dan Kelurahan Kampung Baru termasuk dalam Kecamatan Kedaton. Tujuan dari pemekaran kecamatan adalah dalam rangka peningkatan kegiatan penyelenggaraan pemerintah secara berdaya guna dan berhasil serta merupakan sarana bagi pembinaan wilayah dan unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkayan laju pembangunan, juga sebagai sarana untuk memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat. Dengan ditetapkannya dan disyahkannya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 Tanggal 3 Oktober 2001 Tentang Pemekaran Wilayah Kecamtan dan

Dokumen yang terkait

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER DALAM MEMBENTUK SIKAP KONSUMEN (Studi di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Bandar Lampung)

0 12 104

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL PERSON ENDORSER PADA IKLAN TELEVISI DAN HUBUNGANNYA DENGAN BRAND IMAGE PRODUK HAND & BODY LOTION CITRA (Studi Pada Mahasiswa di Semarang).

0 8 15

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL PERSON ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PADA IKLAN SABUN MANDI LUX DI SURABAYA TIMUR.

0 0 91

Typical and Celebrity endorser

0 0 17

STRATEGI PEMILIHAN CELEBRITY ENDORSER PR

0 0 13

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR - repository perpustakaan

0 0 14

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR - repository perpustakaan

0 0 14