I. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka simpulan dari penelitian ini adalah: Dengan digunakannya modifikasi alat dalam permain bola voli dapat
meningkatkan gerak dasar smash pada siswa kelas V SDN 4 Tiuh Memon Kecamatan
.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan bagi :
1. Peneliti mendapatkan data secara empiris mengenai peningkatan gerak dasar smash bola voli dengan modifikasi alat yang digunakan.
2. Siswa memperbaiki gerak dasar smash bola voli sehingga mencapai ketuntasan belajar.
3. Guru Penjaskes dapat menggunakan alat modifikasi bola plastik, jaring dari anyaman tali plastik, dan tiang bambu sebagai suatu alternatif dalam
pembelajaran mata pelajaran Penjaskes khususnya belajar gerak dasar smash bola voli.
I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Jasmani
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik
dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan
utuh, mahluk total, mentalnya. Pada kenyataannya, Pendidikan Jasmani adalah suatu kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya
adalah peningkatan gerak manusia. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan dalam Muhajir 2007: 2 dijelaskan definisi Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani
yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku
hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, baik jasmani, psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa. Pengalaman yang disajikan akan membantu siswa
untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien dan efektif.
Menurut pakar Pendidikan Jasmani Amerika Serikat, Nixon dan Jewett dalam Arma Abdullah dan Agus Manadji 1994: 5 Pendidikan
Jasmani adalah satu tahap atau aspek dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan perkembangan dan penggunaan
kemampuan gerak individu yang dilakukan atas dasar kemauan sendiri serta bermanfaat dan dengan reaksi atau respon yang terkait langsung
dengan mental, emosi dan sosial. Pendidikan jasmani merupakan satu- satunya mata pelajaran di sekolah yang menggunakan gerak sebagai
media pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Sesuai dengan pendapat Frost dalam Arma Abdoellah dan Agus Manadji 1994: 6
Pendidikan Jasmani terdiri dari perubahan dan penyesuaian yang terjadi pada individu bila ia bergerak dan mempelajari gerak.
2. Pentingnya Pendidikan Jasmani
Beban belajar di sekolah begitu berat dan menekan kebebasan anak untuk bergerak. Kebutuhan anak untuk bergerak lebih leluasa tidak
bisa dipenuhi karena keterbatasan waktu dan kesempatan. Lingkungan sekolah tidak menyediakan wilayah yang menarik untuk dijelajahi.
Pendidikanpun lebih mengutamakan prestasi akademis. Faktor kehidupan di rumah dan lingkungan luar sekolah ikut memberikan
pengaruh pada anak. Kebiasaan yang buruk seperti anak kurang bergerak karena asyik menonton TV atau video game membuat
kebugaran anak semakin menurun. Sejalan dengan itu semakin diperparah oleh pengetahuan dan kebiasaan makan yang buruk
sehingga beresiko menurunkan fungsi organ degeneratif.