Penggunaan Twitter Twitter Use: Hipotesa Teori: Model Analisis: Variabel Independen I Paradigma Penelitian

gratification sought dan gratifikasi yang didapat gratification obtained akan mendorong terjadinya motivasi untuk perubahan perilaku dari individu untuk mengurangi perbedaan. Perbedaan antara kedua bentuk gratifikasi tersebut memberi dampak sampai pada tingkat apa seseorang akan merasa terpuaskan. Pada intinya, kepuasan merupakan tahap dimana suatu individu mempersepsikan bahwa gratifikasi yang diharapkannya telah didapatkannya melalui media yang dipakai.

2.2 Penggunaan Twitter Twitter Use:

Penggunaan Twitter Twitter Use merupkan variable independendent yang digunakan oleh Johnson Yang 2009 untuk menjelaskan mengenai frekuensi penggunaan Twitter. Pada penelitiannya Johnsosn et al., meneliti penggunaan Twitter dengan melihat penggunaan Twitter per-hari dan per-minggu. Pada penelitian ini kami memutuskan untuk mengadopsi klasifikasi pengguna Twitter yang berbeda, kami menggunakan pengklasifikasian yang digunakan oleh Alex Burmaster 2010 dalam penelitianya mengenai norma sosial pengguna Twitter setelah dieberlakukanya peraturan 797 di Inggris Raya, dimana dia mengklasasifikasikan pengguna Twitter kedalam tiga kalsifikasi: • Pengguna ringan light - ≤ 5 menit bulan • Pengguna sedang medium – 5 menit – 60 menit bulan • Pengguna berat heavy - 60 menit bulan Alasan kami untuk menggunakan pengklasifikasian yang dilakukan Burmaster adalah melihat pengklasifikasian sudah pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya dan juga guna mempermudah kami, peneliti, dalam mengklasifikasi pengguna Twitter kedalam kategori ringan, sedang ataupun berat.

2.3 Hipotesa Teori:

1. Terdapat kepuasan dalam pemakaian twitter, yang berarti gratification obtained lebih tinggi atau sama dengan gratification sought. 2. Terdapat perbedaan antara gratifikasi yang diharapkan gratification sought dan gratifikasi yang didapatkan gratification obtained dari penggunaan Twitter. 3. Terdapat korelasi yang signifikan antara twitter use dan gratification obtained

2.4 Model Analisis: Variabel Independen I

Gratification Sought Variabel Independen II Twitter Use Variabel Dependen Gratification Obtained BAB III METODOLOGI

3.1 Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma positivis yang menempatkan ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu-ilmu alam dan fisika, dan sebagai metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan deductive logic dengan pengamatan empiris, guna secara probabilistik menemukan hukum sebab akibat yang bisa dipergunakan untuk memprediksi pola-pola umum gejala sosial tertentu 5 . Paradigma positivis merupakan pandangan yang di dalamnya terdapat realitas objektif sebagai realitas eksternal diluar peneliti dimana peneliti harus menjaga jarak dengan objek penelitian, termasuk dalam hal nilai, etika, dan pilihan moral. Penilaian subjektif dan bias pribadi harus bisa dipisahkan dari temuan penelitian. Penelitian ini menggunakan kerangka deduktif, dimulai dari pembentukan kerangka teori lalu membuat hipotesis sebagai jawaban tentative bagi masalah penelitian yang akan diuji lebih lanjut melalui perangkat metodologi tertentu. Melalui penelitian empiris, hipotesis-hipotesis itu diuji kebenarannya. Bila teruji kebenarannya, maka hipotesis tersebut diakui sebagai fakta. Dengan adanya fakta-fakta baru, teori yang dipakai dalam penelitian dapat disempurnakan 6 .

3.2 Pendekatan Penelitian