I.1. Latar Belakang
Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan khususnya mikrobia dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium.
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses atau kegiatan untuk membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan termasuk
virus. Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan penyaringan filtrasi.
Apabila panas digunakan bersama-sama dengan uap air maka disebut sterilisasi basah, bila tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi kering. Selain
sterilisasi secara fisik dengan menggunakan tekanan uap air,dan pembakaran sterilisasi dapat dilakukan secara kimia yaitu penggunaan bahan kimia yang
berpengaruh mematikan mikroba seperti alkohol, halogen, senyawa fenol, surfanctants, dan ethylene oxide.dengan menggunakan bahan kimia banyak hal
yang perlu di perhatikan karena bahan yang digunakan dapat membahayakan diri sendiri dan mempengaruhi hasil praktikum Pada saat melakukan pembuatan
media hal yang harus diperhatikan ialah bekerja secara aseptik. Bekerja secara aseptik bisa meliputi sterilisasi, jadi saat pembuatan media
dilakukan alat-alat yang akan digunakan harus disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat
menjadi kontaminan. Cara tersebut digunakan untuk menghancurkan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menyingkirkan mikroorganisme.
Metode yang umumnya diterapkan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat
ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah menggunakan autoklaf, sedangkan jika tanpa uap air
disebut sterilisasi kering menggunakan oven. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dilakukan praktikum “Persiapan Media dan Sterilisasi.
2.2. Tujuan
Adapun Tujuan dari praktikum praktikum ini adalah untuk mengetahui cara membuat media pertumbuhan mikrorganisme, mengetahui jenis medium, dan
mengetahui cara mensterilkan medium. .
II. TINJAUAN PUSTAKA