e. Polymorphism
Polymorphisms adalah kemampuan 2 buah objek berbeda untuk merespon
pesan permintaan yang sama dalam suatu cara yang unik. Contohnya, fungsi cetak akan menghasilkan keluaran berbeda ketika dijalankan pada mesin
pencetak dan layar monitor. Dalam OOP, penerapan tipe polymorphism melalui proses yang disebut overloading. Hal tersebut mengizinkan
pengimplementasian metode yang berbeda pada sebuah objek yang mempunyai nama sama.
f. Inheritance
Penggunaan inheritance dalam OOP untuk mengklasifikasikan objek dalam program sesuai karakteristik umum dan fungsinya. Hal ini sama dengan
konsep pewarisan sifat pada manusia. Jika manusia memiliki keturunan, maka beberapa sifat dari orang tuanya terkadang menurun pada anaknya. Analogi
tersebut kemudian berlaku pada OOP dalam inheritance ini. Konsep ini kemudian menjadikan pemrograman lebih mudah karena memungkinkan
pemrogram untuk mengkombinasikan karakteristik umum kedalam objek orang tua superclass dan mewariskan karakteristik ini ke objek anaknya
subclass.
2.7 Unified Modelling Language UML
UML Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak, terutama yang dikembangkan paradigma berbasis objek
[FOW04]. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat
lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti
keberhsilannya dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam
semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
2.7.1 Bagian-bagian UML
Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism
. 1.
View View
digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang
berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view
, logical view, component view, concurrency view, dan deployment view. a.
Use case view Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan
sesuai yang diinginkan external actors. Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa pengguna atau sistem lainnya. View ini
digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams
. View ini digunakan terutama untuk klien, perancang designer, pengembang developer, dan penguji sistem tester.