12
Pasal 62 ayat 2
“Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalulintas
” Dinas yang terkait, yaitu Dinas Perhubungan, yang mempunyai
kewenangan sebagai berikut: Sebagai landasan dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas juga
telah dilengkapi dengan peraturan daerah yang memudahkan operasionalisasi pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat melalui :
1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Perhubungan, dan
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2002 tentang Retribusi Penyelenggaraan Perhubungan.
Kedua peraturan daerah tersebut saat ini sedang dalam proses revisi, yang pada tahun anggaran 2008 telah dilaksanakan Kajian Akademis dan pada tahun
anggaran 2009 telah dianggarkan untuk penyusunan Raperda revisi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 21 Tahun 2001 dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 22 Tahun 2002.
II.5 Pelaksanaan
Car Free Day
Kegiatan utama Car Free Day adalah penutupan jalan selama beberapa waktu dari arus lalu lintas kendaraan. Untuk memanfaatkan ruang jalan yang ditutup maka
dilakukan berbagai kegiatan seperti petunjukan kesenian, hiburan, permainan anak- anak, olahraga, lomba-lomba, parade sepeda dan kegiatan festival jalanan lainnya.
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan suasana yang berbeda pada kota tersebut. Jalan-jalan protokol di Kota Bandung, secara bertahap sehari dalam seminggu
akan dijadikan hari tanpa kendaraan bermotor Car Free Day Sejuta Kawan. Bahkan secara bertahap akan diberlakukan disemua ruas jalan. Kegiatan bagian 7 agenda
prioritas khususnya bidang lingkungan hidup ini, tidak sekedar kampanye penciptaan
13
udara bersih tapi juga bagian dari upaya penyadaran masyarakat untuk menghormati pajalan kaki dan pesepeda ontel.
Pada awalnya kegiatan Car Free Day Bandung hanya diselenggarakan di Dago, namun kegiatan Car Free Day tersebut diperluas ke area jalan Merdeka dan
Area Car Free Day yang ketiga berada dikawasan Buah Batu. Kegaitan Car Free Day Bandung dilakukan rutin setiap Minggu, dimana selama 4 jam yaitu dari pukul
06.00 sampai 10.00 WIB tidak boleh ada satupun kendaraan bermotor melalui kawasan Car Free Day.
Gambar II.1 Suasana awal program Car Free Day dilaksanakan sumber:
www.bisnisjabar.com
Gambar II.2 Suasana Car Free Day saat ini sumber: wisata.kompasiana.com
14
II.6 Kegiatan di area
Car Free Day
Aktifitas yang ada dikawasan Car Free Day diantaranya adalah berdagang, promosi produk-produk dari lembaga pemerintah atau non pemerintah, kampanye
pilkada, kampanye layanan sosial, promosi kegiatan suatu komunitas atau LSM, ajang kegiatan sekolah, olah raga, fotografi, pameran, hingga kegiatan jalan-jalan
seperti di mall. Jalan sepanjang kawasan Car Free Day sangat padat perngunjung sehingga
tidak memungkinkan untuk jogging ataupun olahraga lainnya. Pedagang kaki lima yang berjualan makanan didepan factory outletkawasan
Car Free DayDago. Makanan yang dijual juga bermacam-macam dari sosis bakar, nasi kuning, bubur, pempek, kebab, dan banyak lagi.
Gambar II.3 Pedagang dikawasan Car Free Day Bandung dokumentasi pribadi
Komunitas Bandung yang menyuguhkan kreatifitas, informasi yang bermanfaat, seperti acara band atau pagelaran musik dan budaya, yang
diselenggarakan diatas panggung dengan alat musik lengkap.
15
Gambar II.4, Pentas Seni di area Car Free Day dokumentasi pribadi
Pagelaran seni budaya yang dilakukan didepan factory outlet dan tidak menggunakan panggung namun dengan alat musik lengkap, untuk menghibur para
pengunjung Car Free Day.
Gambar II.5, Pagelaran Musik di Area Car Free Day dokumentasi pribadi
Tidak hanya berdagang dan sasaran promosi lainnya, kampanye politik hingga kampanye sosial ada di area Car Free Day ini. Berikut ini salah satu contoh
kampanye sosial yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa.
16
Gambar II.6, Kampanye Sosial mahasiswa dokumentasi pribadi
II.7 Dampak Negatif