Pemilihan Proses DESKRIPSI PROSES
= Rp. 2.977.774,8jam
B.2 Reaksi dengan menggunakan proses elektrolisis
a. Ditinjau dari segi ekonomi Reaksi :
2KCl
Aq
+ 2H
2
O
l
2KOH
Aq
+ H
2g
+Cl
2g
Konversi : 95-97 Basis 1 kg KOH yang terbentuk
Mol KOH =
� ���
� ���
Mol KOH =
1 � ���
56
�
��� 1000
� ��� 1
� ���
= 17,857 mol KOH Berdasarkan persamaan stokiometri maka KCl yang dibutuhkan untuk
bereaksi adalah 17,857 mol KCl. 2KCl
aq
+ 2H
2
O
l
2KOH
aq
+ H
2g
+Cl
2g
Mula-mula : A A - - - Reaksi : 17,857 17,857 17,857 8,928 8,928
Sisa : A-17,857 A-17,857 17,857 8,928 8,928 Konversi = 0,97
Maka mencari reaktan awal A Konversi =
ℎ �
ℎ −
0,97 = 17,857
0,97 A = 17,857 A = 18,409 mol
Jadi jumlah reaktan mula-mula : KCl = 18,409 mol
H
2
O = 18,409 mol Massa KCl mula-mula = mol x BM
= 18,409 mol x 74,5
�
x
1 �
1000 �
= 1,371 kg Total cost KCl = Rp. 4300kg x 1,371 kg
= Rp. 5.895,3kg KOH yang diproduksi Total cost H
2
O = Rp. 0 karena H
2
O yang digunakan diambil dari pabrik sendiri.
Sehingga total biaya reaktan untuk produksi KOHjam operasi : =
Rp .5.895,3 � ���
�
2525,2525
� ��� �
= Rp. 14.887.121,891jam b. Ditinjau dari segi termodinamika
Reaksi : 2KCl
aq
+ 2H
2
O
l
2KOH
aq
+ H
2g
+Cl
2g
∆Hreaksi = 2 x ∆H
o fKOH
+ ∆H
o fH2
+ ∆H
o fCl2
– 2 x ∆H
o fKCl
+ 2 x ∆H
o fH2O
= 2 x -144,96 + 0 + 0 – 2 x -100,164 + 2 x -285.830
= + 571.570,408 joulemol reaksi endotermis
∆Greaksi = 2 x ∆H
o fKOH
+ ∆H
o fH2
+ ∆H
o fCl2
– 2 x ∆H
o fKCl
+ 2 x ∆H
o fH2O
= 2 x 105 + 0 + 0 – 2 x -98,76 + 2 x -237.129
= 474.665,52 joulemol reaksi tidak spontan Watt = Jouledetik
1 mol KOH = massa KOHBM Massa KOH = 1 mol x 56
�
x
1 �
1000 �
= 0,056 kg
∆G
reaksi
= 474.665,52 joulemol = 474.665,52
.
x
1 3600
x
1 0,056
�
= 2.354,492 watt .jam kg = 2.354,492
. �
x
1 1000
= 2,354 kwhkg
Produksi KOHjam operasi = 2.525,25 kgjam Harga 1 kwh listrik untuk industri = Rp.1.350,00
Maka biaya operasi = 2,354
ℎ �
x 2.525,25
�
x
� .1.350 ℎ
= Rp. 8.024.991,97jam Penjualan KOHjam operasi = Rp. 33.333.300jam
Maka, keuntungan menggunakan KCl Keuntungan = Penjualan
– biaya bahan baku = Rp.33.333.300jam
– Rp. 14.887.121,891jam = Rp. 18.446.178,11jam
Berdasarkan uraian macam proses diatas, maka dapat ditabelkan perbandingan masing-masing proses sebagai berikut :
Tabel 2.3. Perbandingan antara proses produksi KOH dengan boiling dan proses elektrolisis KCl
Parameter Macam Proses
Boiling Elektrolisis
Bahan Baku Utama K
2
CO
3
KCl
Proses Pelarutan dan
pengendapan Pemisahan dan
elektrolisis Bahan Baku
Pembantu CaOH
2
, H
2
O H
2
O
Produk Samping CaCO
3
H
2
, Cl
2
Suhu Operasi 105
˚C 1 atm 80
˚C - 90˚C 1 atm Aliran Proses
sederhana Komplek
Kadar Produk 45-50
minimum 90 Keuntungan
Rp. 2.977.774,8jam Rp. 18.446.178,11jam
Dari tinjauan proses pembuatan kalium hidroksida diatas, maka proses yang dipilih adalah proses pembuatan kalium hidroksida dengan
proses elektrolisis dengan beberapa faktor pendukung : a. Bahan baku mudah didapat dan ekonomis.
b. Suhu operasi yang rendah. c. Kadar produk yang dihasilkan memenuhi pasar.
d. Ketergantungan akan bahan baku hanya pada KCl.