Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

46 a. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepada siswa agar mereka mampu hidup sebagai warga negara yang memiliki tingkat kemelekan politik political literacy, kesadaran politik political awareness, serta kemampuan berpartisipasi politik political participation yang tinggi b. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan hukum yang diarahkan untuk membina siswa sebagai warga negara yng memiliki kesadaran hukum yang tinggi, menyadari akan hak dan kewajibannya, dan memiliki kepatuhan terhadap hukum yang tinggi c. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai value education yang diharapkan tertanam dan tertransformasikan nilai, moral, dan norma yang dianggap baik oleh bangsa dan negara kepada diri siswa.

2.1.4.2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan mata pelajaran Kewarganegaraan adalah sebagai berikut ini. a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menangggapi isu kewarganegaraan b. Berpartisipasi dan bertanggungjawab serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 47 c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lainnya d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Adapun tujuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dikemukakan oleh Kosasih Djahiri 1994, 1995:10 dalam Anomin 2011 bahwa secara umum tujuan PKn harus ajeg dan mendukung keberhasilan pencapaian Pendidikan Nasional yaitu: mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu menusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Secara khusus bertujuan untuk membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu prilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, prilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung persatuan bangsa dan masyarakat yang beraneka ragam kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan bersama di atas 48 kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat kepentingan dapat diatasi melalui musyawarah mufakat serta prilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan yaitu untuk membentuk masyarakat yang memiliki budi pekerti dan selalu berpikir kritis dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian akan tercipta karakter masyarakat Indonesia yang baik dan aktif dalam kehidupan antar bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 49

2.1.4.3 Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 39

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PELAKSANAAN DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 23 86

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

STUDI PERBANDINGAN PENANAMAN NILAI SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE DAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIY

0 14 105

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 59

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 61

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 60