UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

MARIA GORETI SUPARTI

Berdasarkan pengmatan dan diskusi dengan guru SD Xaverius Metro kondisi pembelajaran mata pelajaran matematika masih rendah dikarenakan siswa kurang tertarik, bosan, dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang ada masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan dalam penjelasan masih menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan menuliskan materi sesuai dengan buku paket yang mengakibatkan siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model Examples Non Examplespada siswa kelas VB SD Xaverius Metro.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di kelas VB semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan sejak pertengahan Februari hingga akhir maret 2012 mulai tahap persiapan pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan. Pada tahap pelaksanaan dikelas materi pokok yang menjadi pokok objek penelitian adalah materi bangun ruang kubus dan balok.

Hasil dari penelitian yang menggunakan model Examples Non Examples ini menunjukkan adanya peningkatan positif dalam proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 72,92% dan siklus II sebesar 85,42%. Sedangkan peningkatan siswa yang mengalami tuntas belajar pada siklus I sebesar 84,38% dan siklus II sebesar 96,88%. Hal ini menunjukkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam membangun bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, bertaqwa dan berbudaya serta mampu menghadapi tantangan dimasa depan yang begitu besar. Pendidikan dapat menciptakan siswa yang cerdas terampil dan berbudi pekerti luhur di lingkungan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan pengamatan di SD Xaverius Metro, secara lebih khusus lagi penulis mengadakan penelitian pengamatan di kelas VB yang siswanya berjumlah 32 terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Usia mereka berkisar antara 9-12 tahun, umumnya mereka berasal dari keluarga kelas ekonomi menengah yang orang tuanya bermata pencaharian sebagai pedagang, pegawai dan buruh. SD Xaverius Metro memiliki 14 ruang belajar, satu ruang kantor, satu ruang pustaka, satu ruang guru, satu ruang UKS, dua ruang laboratorium, satu ruang musik, satu ruang aula, satu ruang sanggar pramuka, satu ruang kantin,satu ruang dapur dan dua belas WC. Sarana dan prasarana sudah cukup memadahi untuk kegiatan belajar-mengajar. Dalam proses belajar-mengajar guru cenderung melakukan pengajaran dengan cara memberikan penjelasan menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan menuliskan materi sesuai dengan buku paket yang telah


(3)

disediakan sekolah dan jarang sekali menggunakan media pembelajaran lain saat melakukan proses belajar mengajar sehingga siswa merasa jenuh dan bosan.

Para siswa belajar dan mendapatkan ilmu serta informasi hanya dari guru sehingga potensi maupun daya pikir yang ada pada diri siswa tidak tersalurkan dengan baik. Hal ini mengakibatkan situasi belajar di kelas kurang efektif, sehingga materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa dan hanya sebagian tujuan pembelajaran saja yang tercapai.

Tidak jarang dalam proses belajar mengajar di kelas banyak masalah yang timbul dari setiap mata pelajaran yang ada seperti siswa tidak fokus dalam belajar, ribut saat proses belajar, siswa mengantuk saat belajar. Ini tampak nyata dalam pelajaran Matematika, siswa tidak fokus dalam mengikuti pelajaran Matematika di kelas. Semua ini menyebabkan situasi belajar tidak efektif sehingga siswa kurang dapat menyerap materi sepenuhnya.

Dari beberapa masalah yang terjadi di kelas, terutama dalam pelajaran Matematika, masalah yang sangat mengkhawatirkan bagi guru adalah siswa tidak fokus dalam mengikuti pelajaran Matematika. Ini dapat terlihat dari masalah masalah yang muncul seperti latihan tidak dikerjakan, menyontek PR teman sebelum pelajaran dimulai, bermain saat belajar, ngobrol dengan teman saat diterangkan. Masalah tersebut terjadi karena model pembelajaran membosankan, seperti guru tidak menggunakan media saat belajar - mengajar, guru mengajar dengan gaya yang monoton, guru kurang melibatkan siswa dalam proses belaja-mengajar, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar

Dalam proses belajar mengajar banyak metode yang dapat digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi ajar. Idealnya seorang guru tidak hanya menggunakan satu metode dalam mengajar, namun dapat menggunakan lebih dari


(4)

satu metode dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan supaya siswa tertarik dan pelajaran tidak membosankan. Berdasarkan hasil belajar matematika kelas VB SD Xaverius Metro, pada ulangan umum tiap semester, siswa yang mendapat nilai 75 sebanyak 75% ini berarti bahwa haasil belajar berdasarkan KTSP dengan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM 75 Minimum 25% sisiwa belum terpenuhi. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro belum maksimal.

Bertitik tolak dari masalah tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode kooperatif tipeexamples non examples.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran Matematika guru selalu melakukan pengajaran dengan cara memberikan penjelasan menggunakan metode ceramah, metode Tanya.

2. Kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi mengakibatkan siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

3. Dalam proses pembelajaran siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran matematika, sehingga siswa kurang aktif.

4. Dalam proses pembelajaran siswa bermain saaat belajar, ngobrol saat diterangkan, latihan tidak dikerjakan, menyontek PR teman sebelum pelajaran di mulai, hal ini menyebabkan hasil belajar siswa ada yang dibawah KKM.


(5)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan model dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar mata pelajaran Matematika kelas VB SD Xaverius Metro ?

2. Bagaimanakah meningkatan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro dengan penerapan model

1.4 Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dengan melakukan penelitian tindakan kelas melalui metode kooperatif tipe examples non examples dengan menggunakan contoh-contoh, hal ini membuat siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran dan pembelajaran akan lebih lama diserap dalam ingatan siswa, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro semakin meningkat.

1.5 Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika dengan ditandai oleh :


(6)

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran volume bangun ruang kubus dan balok dengan menggunakan metode kooperatif tipe examples non examplesmelalui media gambar di kelas VB SD Xaverius Metro.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro setelah pembelajaran

dengan menggunakan metode kooperatif tipe examples non examples melalui media gambar.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian di harapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa : dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V B SD Xaverius Metro pada mata pelajaran matematika

2. Guru : untuk memperbaiki cara mengajar dan mendorong guru agar dapat menjadi guru profesional.

3. Sekolah : dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sekolah. 4. Peneliti : menambah pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas sehingga

dapat menjadi guru professional.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples mengacu pada tahap perkembangan kognitif siswa kelas VB SD Xaverius Metro yang masih berada pada tahap operasional konkrit sehingga masih memerlukan media nyata untuk dapat memahami konsep yang abstrak dan rumit, utamanya dengan mempraktikan sendiri upaya menemukan konsep tersebut.


(7)

2. Peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang diperoleh dalam pembelajaran pada setiap siklusnya.

3. Aktivitas belajar, siswa terlibat dalam suatu kegiatan yang melibatkan kerja pikiran dan badan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran.


(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2007: 14) sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas.

3.1 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu Perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),pengamatan(observe), dan refleksi(reflecting).

Media penelitian yang dikembangkan peneliti adalah mengadopsi dari Wardani. Menurut Wardani (2008: 23) siklus dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:


(9)

Alur Siklus PTK

3.2 Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru SD Xaverius Metro.Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VB SD Xaverius Metro pada tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa 32 terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

3.3 Tempat Penelitian

Tempat penelitian SD Xeverius Metro, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.

.

dst

Pelaksanaan

Refleksi

Observasi Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi Perencanaan SIKLUS I

SIKLUS II


(10)

3.4 Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa alat pengumpulan data, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid. Alat pengumpulan data yang digunakan antara lain :

1) Lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2) Lembar pengamatan penggelolaan pembelajaran berupa daftar cek.

3) Tes akhir yang berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang

materi dan untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, akan di analisis dengan menggunakan analisis kualitatif

dan

analisis kuantitatif. Analisis kualitatif proses pembelajaran. Penggunaan analisis kualitatif ini dianggap relevan untuk dipakai dalam penelitian ini. Hal yang dimaksud antara lain :

1) Data aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data diperoleh dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa. Data aktivitas diperoleh berdasarkan perilaku yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.


(11)

Jumlah Skor Jumlah Skor Maksimal

2) Data kinerja guru dalam pembelajaran matematika dengan Model Kooperatif Tipe Examples Non Examples. Data kinerja ini diperoleh selama kegiatan pembelajar berlangsung.

Data kuantitatif didapat dari hasil eveluasi pembelajaran dilakukan dengan cara deskritiptif dengan rumus sebagai berikut :

P =

Keterangan :

Mencari mean atau nilai rata-rata :

x

x = Nilai rata-rata

n = Jumlah siswa yang mengikuti test

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja dari penelitian ini adalah : Diadopsi dari Arikunto (2007: 38)


(12)

1) Meningkatnya aktivitas siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai sekurang-kurangnya mencapai 75 %.

2) Meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai nilai di atas KKM sekurang-kurangnya 75 %.

3.7 Urutan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus memiliki empat tahap kegiatan yaitu :

1. Siklus I

1.1 Tahap Perencanaan

Kegiatan dalam perencanaan meliputi :

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas

2) Menyusun sekenario pembelajaran yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembealajaran (RPP) dengan materi pembelajarannya bangun ruang kubus dan balok

3) Merancang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media bangun


(13)

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

5) Menyiapkan alat evaluasi/tes 6) Menyiapakan dokumentasi/foto

1.2 Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan tahap perencanaan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi, dan memotivaasi

siswa

yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disajikan.

2) Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipeexamples non examples.

3) Guru memberikan tugas pada kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan.

4) Siswa melaporkan hasil diskusi dalam kelompok di depan kelas.

5) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti.

6) Guru menyimpulkan sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tes formatif kepada siswa untuk melihat tingkat penguasaan materi.

1.3 Tahap Observasi

1) Menganalisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. 2) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan media gambar pada


(14)

3) Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada saat menggunakan media gambar.

4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran.

1.4 Tahap Refleksi

1) Menganalisis temuan yang didapatkan pada saat melakukan tahap observasi.

2) Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipeexamples non examples.

3) Melakukan refleksi terhadap kesesuaian media gambar yang digunakan dalam proses pembelajaran.

4) Melakukan refleksi terhadap tes terhadap hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Pada akhir siklus I telah dilakukan refleksi oleh semua tim peneliti untuk mengkaji proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru sebgai acuan dalam pelaksanaan siklus II. Adapun pelaksanaan pada siklus II meliputi :

2.1 Tahap Perencanaan

1) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I.


(15)

2) Merancang perbaikan untuk proses pembelajaran pada siklus II berdasarkan refleksi dari siklus.

3) Menyiapkan perangkat pembelajaran materi bangun ruang kubus dan balok yang akan di gunakan selama proses di kelas.

4) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ).

5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

6) Menyiapkan lembar tes untuk melihat hasil belajar siswa.

2.2 Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanaan langkah langkah sesuai dengan tahap perencanaan.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi, dan motivasi yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disajikan.

3) Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipeexamples non examples.

4) Guru memberikan tugas pada kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan.

5) Siswa melaporkan hasil diskusi dalam kelompok di depan kelas.

6) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal hal yang tidak dimengerti.

7) Guru menyimpulkan sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tes formatif kepada siswa untuk melihat tingkat penguasaan materi.


(16)

1) Menganalisis kadaan siswa untuk mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran.

2) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan model kooperatif tipe examples non examplespada pembelajaran matematika.

3) Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran matematika

4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan dan kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran.

2.4 Tahap Refleksi

1) Menganalisis temuan yang didapatkan pada saat melakukan tahap observasi.

2) Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipeexamples non examples.

3) Melakukan refleksi terhadap kesesuaian model kooperatif tipeexamples non examplesyang digunakan dalam proses pembelajaran.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :

1. Penggunaan model Kooperatif tipe Examples Non Examples dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika khususnya materi bangun ruang kubus dan balok pada siswa kelas VB SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat ditunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I sebesar 72,92%, dan siklus II sebesar 85,42 %.

2. Penggunaan model Kooperatif tipe Examples Non Examples juga dapat meningkatkan hasil belajar matematika khususnya materi bangun ruang kubus dan balok pada siswa kelas VB SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat ditunjukkan adanya peningkatan siswa yang mengalami tuntas belajar dari kondisi awal sebesar 75,00%, di siklus I sebesar 84,38 %, dan siklus II sebesar 96,88 %.


(18)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Kepada Para Guru

Karena model kooperatif tipe Examples Non Examples mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang kubus dan balok maka disarankan kepada para guru Matematika untuk menggunakan model pembelajaran ini.

2. Kepada para peneliti

Kepada para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran yang lain yang dapat membangkitkan keaktifan siswa untuk belajar matematika.


(19)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (Skripsi)

OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(20)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD S1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(21)

DAFTAR ISI

Halaman i ii iii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang masalah ... 1

1.2. Identifiksi Masalah ... 3

1.3. ... 3

1.4. ... 4

1.5. ... 4

1.6. ... 5

1.7. ... 5

. 6 1.1. Aktivitas Belajar ... 6

1.2. ... 7

1.3. ... 7

1.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples .. ... 8

1.5. ... 10

1.6. Pengertian Pembelajaran ... 11

1.7. ... 12

1.8. ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN . 13 3.1. .... 13

3.2. .... 14

3.3. Tempat Penelitian .... 14

3.4. ... 15

3.5. ... 15

3.6. ... 16

3.7. .... 17

. 21 4.1. Hasil ... 21

4.1.1. Kondis ... 21

4.1.2. Pelak ... 23

4.1.2.1. 23 ... 23

... 24

... 25

... 30

4.1.2.2 ... 31


(22)

b. ... 32

c. ... 34

d. ... 38

... 38

... 38

4.2.2. .... 39

... 40

4.2.4. Pembahasan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran.. 41

42 ... 42

5.2. ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 1984.Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik. 2001.Proses Belajar mengajar.Bumi Aksara. Jakarta. http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/

http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/metode-example-and-nonexample contoh.html

http://www.maswins.com/2010/06/pengertian-matematika.html Ibrahim, Muslimin, dkk. 2004.Pembelajaran Kooperatif. University

Press. Surabaya.

Joni, T. Raka. 1981.Penilaian Program Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta. Kumunandar. 2008.Langkah-Langkah Penelitan Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lie, Anita. 2004. Cooperative Lerning ( mempraktikkan Cooperative learning di

Ruang ruang Kelas ).PT. GramediaWidia Sarana Indonesia. Jakarta. Ruminiati. 2007.Pendidikan Kewarganegaraan SD. Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Slamento. 2003.Belajar dan Faktor faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudirman. 1985. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo persada. Jakarta.

Wardhani IGAK, Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.

.

Winkel.1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. PT. Gramedia. Jakarta.


(24)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1 Hasil Belajar Pada Kondisi Awal ... 22

2. ....

3. Tabel 3 Hasil Belajar pada Kondisi Awal

4. Tabel 4 Hasil Pengamatan akti 26

5. 27

6. Tabel 6 Distribusi Fr 27

7. Tabel 7 Ketuntasan Hasil Belajar pad 28 8. Tabel 8 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 29

9. Tabel 9 Hasil Pengamatan aktivitas Belajar pada Siklus II 34

10. .. 35

11. Tabel 11 Distribusi Fr 36

12. Tabel 12 Ketuntasan Hasil 36 13. Tabel 13 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 37

14. Tabel 14 Persentase Aktivitas Si 39 15. Tabel 15 Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondiisi Awal,


(25)

(26)

Kata Pengantar

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya pembuatan Penelitian Tindakan Kelas.

ini berkat bantuan dari banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP UNILA.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd selaku Dosen Pembahas

6. Bapak /Ibu Dosen PGSD dan Staf TU PGSD Metro.

7. Bapak Sriyono, SPd selaku kepala Sekolah, rekan-rekan sejawat SD Xaverius Metro yang telah memberikan kesempatan, kemudahan, dan fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas.

8. Sr. Petrisia, HK sebagai teman berkolaborasi sekaligus sebagai observer. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian PTK ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hasil penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan PTK ini. Akhirnya, semoga PTK ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, Maret 2012 Penulis


(27)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa PTK yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan ILmu Pendidikan Univeritas Lampung seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam Penelitian Tindakan Kelas yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Penelitian Tindakan Kelas Ini bukan hasil karya sendiri atau adanya pelagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi penjabutan gelar akademik yang saya sandang dn sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bandar Lampung, Maret 2012 Yang Membuat Pernyataan


(28)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (Skripsi)

OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(29)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

MARIA GORETI SUPARTI

Berdasarkan pengmatan dan diskusi dengan guru SD Xaverius Metro kondisi pembelajaran mata pelajaran matematika masih rendah dikarenakan siswa kurang tertarik, bosan, dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang ada masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan dalam penjelasan masih menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan menuliskan materi sesuai dengan buku paket yang mengakibatkan siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model Examples Non Examplespada siswa kelas VB SD Xaverius Metro.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di kelas VB semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan sejak pertengahan Februari hingga akhir maret 2012 mulai tahap persiapan pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan. Pada tahap pelaksanaan dikelas materi pokok yang menjadi pokok objek penelitian adalah materi bangun ruang kubus dan balok.

Hasil dari penelitian yang menggunakan model Examples Non Examples ini menunjukkan adanya peningkatan positif dalam proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 72,92% dan siklus II sebesar 85,42%. Sedangkan peningkatan siswa yang mengalami tuntas belajar pada siklus I sebesar 84,38% dan siklus II sebesar 96,88%. Hal ini menunjukkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, ModelExamples Non Examples.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO


(30)

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 OLEH

MARIA GORETI SUPARTI Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD S1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

Judul Tugas Akhir : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL


(31)

KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa : Maria Goreti Suparti Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099018

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Lokasi Penelitian : SD Xaverius Metro

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing,

Drs. Baharudin Risyak, M.Pd Drs. Sarengat, M.Pd

NIP 195105071981031002 NIP 195806081984031003


(32)

1. Tim Penguji

Penguji :Drs. Sarengat, M.Pd

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Muncarno, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si NIP 19600315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Tugas Akhir : 11 Juli 2012

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa PTK yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar


(33)

(PGSD) Fakultas Keguruan dan ILmu Pendidikan Univeritas Lampung seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam Penelitian Tindakan Kelas yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Penelitian Tindakan Kelas Ini bukan hasil karya sendiri atau adanya pelagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi penjabutan gelar akademik yang saya sandang dn sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bandar Lampung, Maret 2012 Yang Membuat Pernyataan

MARIA GORETI SUPARTI

Kata Pengantar

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas.


(34)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya pembuatan Penelitian Tindakan Kelas.

ini berkat bantuan dari banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP UNILA.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd selaku Dosen Pembahas

6. Bapak /Ibu Dosen PGSD dan Staf TU PGSD Metro.

7. Bapak Sriyono, SPd selaku kepala Sekolah, rekan-rekan sejawat SD Xaverius Metro yang telah memberikan kesempatan, kemudahan, dan fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas.

8. Sr. Petrisia, HK sebagai teman berkolaborasi sekaligus sebagai observer. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian PTK ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hasil penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan PTK ini. Akhirnya, semoga PTK ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, Maret 2012 Penulis

Maria Goreti Suparti

DAFTAR ISI

Halaman

DAFT i

DAF ii

DAFTA iii


(35)

1.1. Latar Belakang masalah ... 1

1.2. ... 3

1.3. ... 3

1.4. ... 4

1.5. ... 4

1.6. Manfaa ... 5

1.7. ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA . 6 2.1. Aktivitas Belajar ... 6

2.2. ... 7

2.3. ... 7

2.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples .. ... 8

2.5. ... 10

2.6. ... 11

2.7. Pengertia ... 12

2.8. ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN . 13 3.1. .... 13

3.2. Subjek .... 14

3.3. .... 14

3.4. ... 15

3.5. ... 15

3.6. ... 16

3.7. .... 17

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 21 4.1. Hasil ... 21

4.1.1. Kondis ... 21

4.1.2. Pelak ... 23

4.1.2.1. 23 ... 23

b. ... 24

... 25

... 30

4.1.2.2. ... 31

a. Perencanaan ... 31

b. ... 32

c. ... 34

d. ... 38

4.2. ... 38

4.2.1. Data ... 38

4.2.2. Pembahasan Aktivitas Siswa .... 39

4.2.3. Data Hasil Belajar Siswa ... 40


(36)

BAB V. KESIMPULAN DAN PENUTUP 42

5.1. ... 42

5.2. ... 43

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1 Hasil Belajar Pada Kondisi Awal ... 22 2. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kondisi Awal .... 3. Tabel 3 Hasil Belajar pada Kondisi Awal 23


(37)

4. Tabel 4 Hasil Pengamatan akti 26 5. Tabel 5 Nilai Tes Siswa pada Siklus I 27

6. Tabel 6 Distribusi Fr 27

7. Tabel 7 Ketuntasan Hasil 28

8. Tabel 8 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 29

9. Tabel 9 Hasil Pengamatan aktivitas Belajar pada Siklus II 34

10. .. 35

11. Tabel 11 Distribusi Fr 36

12. Tabel 12 Ketuntasan Hasil 36 13. Tabel 13 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 37

14. Tabel 14 Persentase Aktivitas Si 39 15. Tabel 15 Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondiisi Awal,


(38)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1.

2. Gambar 1. Grafik Presentase Aktivitas Siswa Siklus I dan II 40 3. Gambar 2. Grafik Hasil Belajar Siswa dari Kondisi Awal


(39)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I 2. Materi Tes saat berlangsungnya tindakan siklus I 3. Lembar obsevasi aktivitas siswa siklus I

4. Lembar observaasi Guru siklus I

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II 6. Materi tes saat berlangsungnya tindakan siklus II 7. Lembar obsevasi aktivitas siswa siklus II

8. Lembar observaasi Guru siklus II 9. Hasil tes siswa awal dan akhir

10. Foto-foto kegiatan belajar mengajar di SD Xaverius Metro siklus I 11. Foto-foto kegiatan belajar mengajar di SD Xaverius Metro Siklus II 12. Surat izin melaksanakan PTK

13. Surat keterangan melaksanakan PTK dari SD Xaverius Metro 14. Riwayat hidup.


(1)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya pembuatan Penelitian Tindakan Kelas.

ini berkat bantuan dari banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP UNILA.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd selaku Dosen Pembahas

6. Bapak /Ibu Dosen PGSD dan Staf TU PGSD Metro.

7. Bapak Sriyono, SPd selaku kepala Sekolah, rekan-rekan sejawat SD Xaverius Metro yang telah memberikan kesempatan, kemudahan, dan fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas.

8. Sr. Petrisia, HK sebagai teman berkolaborasi sekaligus sebagai observer. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian PTK ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hasil penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan PTK ini. Akhirnya, semoga PTK ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, Maret 2012 Penulis

Maria Goreti Suparti

DAFTAR ISI

Halaman

DAFT i

DAF ii

DAFTA iii


(2)

1.1. Latar Belakang masalah ... 1

1.2. ... 3

1.3. ... 3

1.4. ... 4

1.5. ... 4

1.6. Manfaa ... 5

1.7. ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA . 6 2.1. Aktivitas Belajar ... 6

2.2. ... 7

2.3. ... 7

2.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples .. ... 8

2.5. ... 10

2.6. ... 11

2.7. Pengertia ... 12

2.8. ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN . 13 3.1. .... 13

3.2. Subjek .... 14

3.3. .... 14

3.4. ... 15

3.5. ... 15

3.6. ... 16

3.7. .... 17

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 21 4.1. Hasil ... 21

4.1.1. Kondis ... 21

4.1.2. Pelak ... 23

4.1.2.1. 23 ... 23

b. ... 24

... 25

... 30

4.1.2.2. ... 31

a. Perencanaan ... 31

b. ... 32

c. ... 34

d. ... 38

4.2. ... 38

4.2.1. Data ... 38

4.2.2. Pembahasan Aktivitas Siswa .... 39

4.2.3. Data Hasil Belajar Siswa ... 40


(3)

BAB V. KESIMPULAN DAN PENUTUP 42

5.1. ... 42

5.2. ... 43

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1 Hasil Belajar Pada Kondisi Awal ... 22 2. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kondisi Awal ....


(4)

4. Tabel 4 Hasil Pengamatan akti 26

5. Tabel 5 Nilai Tes Siswa pada Siklus I 27

6. Tabel 6 Distribusi Fr 27

7. Tabel 7 Ketuntasan Hasil 28

8. Tabel 8 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 29

9. Tabel 9 Hasil Pengamatan aktivitas Belajar pada Siklus II 34

10. .. 35

11. Tabel 11 Distribusi Fr 36

12. Tabel 12 Ketuntasan Hasil 36

13. Tabel 13 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 37

14. Tabel 14 Persentase Aktivitas Si 39

15. Tabel 15 Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondiisi Awal,


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1.

2. Gambar 1. Grafik Presentase Aktivitas Siswa Siklus I dan II 40 3. Gambar 2. Grafik Hasil Belajar Siswa dari Kondisi Awal


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I 2. Materi Tes saat berlangsungnya tindakan siklus I 3. Lembar obsevasi aktivitas siswa siklus I

4. Lembar observaasi Guru siklus I

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II 6. Materi tes saat berlangsungnya tindakan siklus II 7. Lembar obsevasi aktivitas siswa siklus II

8. Lembar observaasi Guru siklus II 9. Hasil tes siswa awal dan akhir

10. Foto-foto kegiatan belajar mengajar di SD Xaverius Metro siklus I 11. Foto-foto kegiatan belajar mengajar di SD Xaverius Metro Siklus II 12. Surat izin melaksanakan PTK

13. Surat keterangan melaksanakan PTK dari SD Xaverius Metro 14. Riwayat hidup.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 39

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

UPAYA MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) BAGI SISWA KELAS III SD XAVERIUS 3 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 9 85

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VA SDN 04 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 27 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1B SDN 1 METRO UTARA KOTA METRO

0 5 77

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 27 82

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS IV SDN 1 TANJUNGREJO NEGERIKATON PESAWARAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 5 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1B SDN 1 METRO UTARA KOTA METRO

1 15 164