Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

G. Analisis Data

Proses analisis data adalah merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dibahas, serta hal-hal yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Bahan hukum data hasil pengolahan serta proses tersebut dianalisis secara kualitatif kemudian dilakukan pembahasan dengan cara menginterprestasi data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, logis dan efektif sehingga memudahkan interpretasi data dan pemahaman hasil analisis guna menjawab permasalahan yang ada dalam perumusan masalah. Dari analisis data tersebut dilanjutkan dengan menarik suatu kesimpulan dan diberikan saran.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di dalam bab-bab terdahulu maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengangkatan anak menurut hukum adat Bali dilakukan terhadap anak laki-laki dengan upacara adat yaitu upacara pemerasan dan siar serta diikuti dengan pembuatan Surat Peras. Syarat pengangkatan anak menurut adat Bali yaitu adanya kesepakatan antara pihak pengangkat maupun yang diangkat, adanya upacara Widhi Widana, adanya siar di Banjar Desa, dan yang terakhir adalah dibuatkannya bukti tertulis surat peras. Prosedur pengangakatan anak adalah kesepakatan antara pihak pengangkat dan diangkat dengan sepakatnya pengangkatan anak secara adat hubungan anak dengan keluarga kandungnya harus diputuskan, anak yang diangkat kemudian dimasukkan dalam hubungan kerluarga dari keluarga yang mengangkatnya. Pelaksanaan Pengangkatan anak menurut hukum adat Bali di Desa Wirata Agung terdapat didalam Awig-awig Desa Wirata Agung pada Pasal 58, Pasal 59, dan Pasal 60 tentang pewarangan besanan dan perkawinan. 2. Kedudukan anak angkat dalam keluarga menurut adat Bali di Desa Wirata Agung sama dengan kedudukan anak kandung, sehingga berfungsi sebagai penerus keturunan dan berkedudukan sebagai ahli waris maka dari itu hak mewaris anak angkat sama dengan hak mewaris anak kandung, harta yang boleh diwaris adalah semua harta orang tua misalnya rumah, tanah, sawah, ladang, perhiasan dan harta kekayaan lainnya dan harta yang tidak boleh diwariskan adalah Sanggah atau Pura karena bersifat terus-menerus dan turun-temurun. Anak angkat perempuan juga mempunyai hak untuk mendapatkan warisan dengan cara mengangkatan kedudukan anak perempuan sebagai anak laki-laki yang disebut dengan sentana rajeg. dengan demikian anak yang sudah diangkat tidak lagi berhak atas hak warisan orang tua kandungnya oleh karena hubungan kekeluargaannya telah terputus. 3. Akibat hukum dari perbuatan pengangkatan anak dalam hukum adat Bali di Desa Wirata Agung. Hubungan anak angkat dengan orang tua angkatnya mempunyai kedudukan yang sama dengan kedudukan anak kandung dan hubungan anak angkat dengan orang tua kandungnya terputus sama sekali, sehingga ia tidak berhak mewarisi harta dari keluarga orang tua kandungnya sendiri, melainkan ia menjadi ahli waris dari orang tua yang mengangkatnya.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MASYARAKAT BALI TERHADAP TRADISI OGOHOGOH DI KAMPUNG RAMA UTAMA KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1 10 64

PERANAN KELOMPOK IBU PKK DI BIDANG KEBUDAYAAN DALAM RANGKA MEMANFAATKAN POTENSI KEBUDAYAAN DAERAH DI DESA WIRATA AGUNG KECAMATAN SEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH TAHUN 2013

2 33 82

PERUBAHAN TRADISI KEJAWEN PADA MASYARAKAT JAWA DI KAMPUNG BANJAR AGUNG MATARAM KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (1982-2012)

0 13 61

PERSEMBAHYANGAN PURNAMA DAN TILEM (Studi tentang Persembahyangan Masyarakat Bali ke Pura Puseh dan Pura Dalem di Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah)

4 46 93

PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT ADAT BALI (STUDI PADA MASYARAKAT BALI DI DESA WIRATA AGUNG KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH)

2 42 54

PERSEPSI MASYARAKAT BALI TERHADAP SISTEM KASTA DI DESA BUYUT BARU KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2015

0 15 58

PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI HUKUM ADAT BALI STUDI PADA MASYARAKAT BALI DI DESA BALINURAGA KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 12 61

PELAKSANAAN PERJANJIAN GADAI TANAH PERTANIAN MENURUT HUKUM ADAT (STUDI DI DESA SIMPANG AGUNG KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH)

1 34 64

PELAKSANAAN PERKAWINAN NYENTANA PADA MASYARAKAT ADAT BALI (STUDI PADA MASYARAKAT ADAT BALI DI DESA RAMA NIRWANA KECAMATAN SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH)

0 18 13

JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT HUKUM ADAT BALI DAN HUKUM POSITIF

0 0 18