Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L)

(1)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN DI DESA RUMAH PILPIL KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG UNTUK TANAMAN MANGGIS

(Garcinia manggostana. L)

SKRIPSI

Oleh:

ROHMAN JON EDY 030303020

TNH

DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007


(2)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN DI DESA RUMAH PILPIL KECAMATAN SIBOLANGITKABUPATEN DELI SERDANG UNTUK TANAMAN MANGGIS (Garcinia

manggostana. L)

SKRIPSI

Oleh

ROHMAN JON EDY 03030303020

TNH

Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara ,Medan Disetujui oleh:

Komisi Pembimbing:

(Dr.Ir.Masri Sitanggang.MP ) (Ir.Gantar Sitanggang ) Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen Ilmu Tanah

(Dr.Ir.Abdul Rauf,MP)

DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007


(3)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari penelitian ini adalah ” Evaluasi Kesesuaian Lahan di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, untuk Tanaman Manggis ( Garcinia Manggostana L. ) , yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di

Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Ir.Masri Sitanggang, MP, sebagai Ketua komisi pembimbing, Bapak Ir.Gantar Sitanggang sebagai anggota komisi pembimbing dan tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Sekian dan terima kasih.

Medan , Januari 2008


(4)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRACT...i

ABSTRAK...ii

KATA PEGANTAR……….... iii

DAFTAR ISI ……….. iv

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Percobaan ... 3

Kegunaan Percobaan ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Survey Tanah... 5

Evaluasi Lahan ... 7

Karakteristik untuk Evaluasi……….. 9

Deskripsi Tanaman Manggis... 12

BAHAN DAN METODA Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

Bahan dan Alat ... 16

Metode Penelitian ... 16

Pelaksanaan Penelitian ... 16

Survai Lapangan ... 17

Analisa Laboratorium... 17

Analisa Data ... 18

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil...19

Unit lahan landai (SPT 1) 5%...20

Unit lahan Berbukit (SPT 2) 13%...22

Kualitas dan karakteristik lahan...23

Evaluasi kesesuaian lahan...24

Pembahasan...26

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan...32


(5)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Saran...33 DAFTAR PUSTAKA


(6)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

RIWAYAT HIDUP

Rohman jon edy Purba, dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 21 oktober 1984, anak dari Ayahanda J.W.Purba dan ibunda H.Sinaga merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Tahun 1997 penulis lulus dari SD RK.NO . 7 Di Pematang Siantar , Tahun 2000 Penulis lulus dari SLTP Neg 9 Pematang Siantar, tahun 2003 penulis lulus dari SMU Methodist Pematang Siantar dan lulus melalui jalur SPMB, penulis memilih jalur SPMB, dan memilih Departemen Imu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan


(7)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

ABSTRACT

The study was carried out in village in Sibolangit,Deli Serdang namely Rumah Pilpil. The purpose of study was to find out of land suitability classes for foverice manggis plant. This research done in countryside of rumah Pilpil distric of Sibolangit Regency Deli Serdang. This research started july until november 2007.

Two profil with slope of 5% and 13% were dug and studied and soil sampel from each horizon was analysed for their fhysical and chemical properties. Land suitability was done by using five degree of lilmitation that following procedure of FAO (1976) and Sys,et all (1993) and modified by Sehgal (1996).

The result of study showing that the classes of land suitability for foverice manggis plant at profile 1 and 2 moderatly suitable (S2) for manggis plant. With especially limitation are water avalable capasity and temperate .


(8)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Penelitian ini dilakkukan di sebuah desa di Sibolangit Deli Serdang yang dinamakan Rumah Pilpil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan untuk tanaman manggis. Penelitian ini dilakukan di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.Penelitian ini dimulai pada bulan juli sampai november 2007.

Dua profit tanah dengan kemiringan lereng 5% dan 13% di gali dan dilakukan setiap horizon dan diambil sampel tanah dari setiap horizon untuk analisis sfat fisika dan kimia tanah nya.Evaluasi lahan dengan mengunakan 5 derajat pembatas mengikuti prosedur FAO (1976) dan Sys,dkk (1993) yang dimodifikasi oleh Sehgal (1996)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuian lahan untuk tanman manggis pada profil 1dan 2 sesuai sedang untuk tanman mangis dengan faktor pembatas ketersediaan air dan temperatur.


(9)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

Hal 1.Data Suhu udara di desa Rumah Pilpil, Kecamatan Sibolangit,

Kabupaten Deli Serdang... 49 2.Data Curah hujan di desa Rumah Pilpil ,Kecamatan Sibolangit,

Kabupaten DeliSerdang... 50 3. Kriteria hara mineral berdasarkan Pusat Penelitian Tanah dan

Agroklimat , Bogor, 1994... 51 4. Data analisis sifat kimia tanah di laboratorium di desa Rumah Pilpil,

Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang... 52 5. Data analisis sifat fisiska tanah di desa Rumah Pilpil,

Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang... 53

6. Deskripsi Profil tanah pada SPT 1 (landai) 5% di desa Rumah Pilpil,

Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang... 54 7. Deskripsi Profil tanah pada SPT 2 (berbukit) 13% di desa Rumah Pilpil,

Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang ... 55 9.Kriteria kelas kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut


(10)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

1. Hasil pengamatan dan analisis kimia di laboratorium pada unit lahan landai SPT 1 (5%) 2. Hasil pengamatan dan analisis kimia di laboratorium pada unit lahan landai SPT2(13%) 3. Rata-rata curah hujan tahunan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli

Serdang

4. Kelas Kesesuaian lahan untuk tanaman manggis pada unit lahan landai SPT 1 (5%) 5. Kelas Kesesuaian lahan untuk tanaman manggis pada unit lahan landai SPT 2 (13%)


(11)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tanah merupakan tubuh alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan cara mengelolanya. Manusia yang hidup di permukaan bumi sangat tergantung kepada tanah. Sebaliknya suatu tanah pertanian yang baik ditentukan pula sampai sejauh mana manusia dalam mengelolanya, Pengelolaan yang salah akan dapat mengakibatkan kerusakan tanah. Tanah yang telah mengalami kerusakan yang berat tidak akan dapat menyuplai unsur hara yang efektif untuk pertumbuhan tanaman. Tanah dikatakan subur apabila dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal melalui penyediaan unsur hara dalam keadaan seimbang didukung dengan sifat fisik,kimia dan biologi yang baik.

Hubungan antara kondisi lahan dengan tanaman dapat diupayakan dengan cara pengelolaan lahan yang baik sehingga tanaman dapat menunjukkan respon dengan memperlihatkan produksi yang maksimum.Tingkat produksi tanaman akan meningkat jika tanah dapat menyediakan unsur hara yang berimbang. Produktifitas lahan umumnya dibatasi oleh beberapa faktor pembatas dan kendala fisik antar lain kemiringan lahan dan rendahnya tingkat kesuburan dari pada tanah.Untuk Mengatasi Kendala fisik maka diperlukan pengetahuan dalam mereklamasi lahan dan informasi tentang potensi lahan.

Informasi tentang potensi lahan dapat diketahui dari evaluasi lahan. Evaluasi lahan merupakan proses pendugaan potensi lahan untuk macam-macam penggunaan. Evaluasi lahan dapat dipakai untuk proyek perencanaan. Alat ini sangat fleksibel bergantung dari keperluan dan komoditas lahan yang akan dievaluasi.


(12)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

daya alam seperti karet, kelapa, duku, manggis. Daerah Sibolangit kemungkinan memiliki potensi lahan untuk ditanami tanaman manggis dan duku. Jika dilihat dari segi produksi kedua komoditas ini tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan kondisi inilah yang perlu dipelajari. Daerah Sibolangit jika ditinjau dari segi keadaan alamnya sangat mendukung untuk pertumbuhan tanaman manggis hal ini terlihat semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan lahannya

untuk ditanami tanaman manggis. Manggis bukan hanya digemari oleh bangsa

Indonesia tetapi juga bangsa didunia. Indonesia sebagai penghasil manggis dan sangat baik untuk di kembangkan di Indonesia sekaligus dapat meningkatkan penghasilan para petani manggis sebab permintaan di dalam negeri yang semakin kuat dan semakin berkembangnya sektor agroindustri.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan dan cara pengelolaan tanah di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. untuk tanaman manggis ( Garcinia Manggostana L. )

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.


(13)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

TINJAUAN PUSTAKA

Survey Tanah

Survey tanah merupakan proses penelitian dan pemetaan dari permukaan bumi di mana istilah unitnya disebut tipe tanah. Survey tanah merupakan pengumpulan data kimia, fisika dan biologi baik di lapangan maupun di laboratorium, dengan maksud pendugaan kesesuaian lahan untuk tujuan khusus maupun tujuan umum. Suatu hasil survey tanah memiliki kegunaan jika teliti dalam pemetaannya hal ini berarti mencari lokasi yang representatif, tepat dalam menetukan sifat morfologinya ( Abdullah, 1993 ).

Tujuan dari survey tanah adalah menganalisis dan memetakan tanah dengan mengelompokkan tanah yang sama ke dalam satuan pemetaan tertentu. Sifat-sifat dari masing-masing satuan peta secara singkat digambarkan ke dalam legenda peta, sedang untuk uraian yang lebih detail dicantumkan didalam laporan survey tanah dengan mencantumkan peta tanah. Di samping itu dilakukan interpretasi kemampuan tanah dari masing-masing peta tanah untuk pengunaan tertentu ( Hardjowigeno, 1993 ).

Survey tanah dilakukan untuk megetahui penyebaran jenis tanah dan menentukan potensinya untuk berbagai alternatif penggunaan lahan. Dalam pengembangan metode survey tanah dan evaluasi lahan terdapat beberapa hal yang perlu segera dilakukan atau disepakati penggunaannya secara nasional. Dalam metode survey tanah perlu dilakukan beberapa pengamatan pendahuluan tentang jenis tanah dan penggunaan tanah serta keadaan iklim. Hal ini ditujukan agar setiap pelaksanaan survey dapat berjalan lancar dan sistematis. (Abdullah,1993 ).


(14)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Kesesuaian lahan adalah tingkat penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Kelas kesesuaian lahan suatu areal dapat berbeda tergantung dari tipe penggunaan lahan yang sedang dipertimbangkan. Evaluasi lahan pada hakekatnya berhubungan dengan evaluasi untuk penggunaan dari suatu lahan ( Sitorus, 1985 ).

Evaluasi Lahan adalah proses menduga kelas kesesuaian lahan dan potensi lahan untuk penggunaan tertentu, baik untuk pertanian maupun non pertanian. Kelas kesesuaian lahan suatu wilayah untuk penggunaan tertentu untuk pengembangan pertanian pada dasarnya ditentukan oleh kecocokan antara sifat fisik lingkungan yang mencakup iklim, lereng, relief, batuan di atas permukaan dan di dalam penampang tanah serta singkapan batuan, hidrologi dan persyaratan penggunaan lahan atau persyaratan tumbuh tanaman ( Djaenudin, dkk, 2000 ).

Menurut Sehgal (1996) kesesuaian lahan digolongkan kepada kelas-kelas kesesuaian lahan sebagai berikut:

1. S1 : Sangat sesuai ( Very Suitable ), Satuan lahan dengan tidak ada atau hanya beberapa pembatas ringan.

2. S1-2 : Sesuai ( Suitable ) satuan lahan dengan pembatas ringan dan atau tidak lebih dari satu pembatas sedang yang dapat diperbaiki.

3. S2 : Sesuai sedang ( Moderately Suitable ). Satuan lahan yag memiliki lebih dari empat pembatas ringan dan atau tidak lebih dari tiga pembatas sedang (moderat) yang dapat diperbaiki.

4. S3 : Kurang sesuai ( marginally Suitable ) Satuan lahan dengan pembatas lebih dari tiga pembatas sedang atau tidak lebih dari suatu pembatas yang berat.

5. N1 : Tidak sesuai aktual dan sesuai potensial ( Actually Unsautable and Potentially Suitable ), satuan lahan yang memiliki faktor pembatas sangat berat yang dapat


(15)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

diperbaiki.

6. N2 : Tidak sesuai aktual dan potensial ( Actually and Potentrially Unsuitable ) satuan lahan yang memiliki faktor pembatas yang sangat berat yang tidak dapat diperbaiki.

Dalam evaluasi lahan dikenal kesesuaian lahan aktual yakni kelas kesesuaian lahan berdasarkan penilaian kondisi saat ini dan belum mempertimbangkan asumsi atau usaha-usaha perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala atau faktor pembatas yang ada ( Hardjowigeno, 1991 ).

Fungsi evaluasi sumber daya lahan adalah memberikan pengertian tentang hubungan antara kondisis lahan dan penggunaannya serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan dan alternatif yang dapat diharapkan berhasil. Dengan demikian maanfaat dari evaluasi sumber daya lahan adalah nilai kesesuaian bagi penggunaan tertentu ( Sitorus, 1985 )

Karakteristik Lahan Untuk Evaluasi

Sifat fisika Tanah Struktur


(16)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

satu sama lain. Stuktur tanah dapat dibagi dalam struktur makro dan mikro. Yang dimaksud struktur makro adalah struktur lapisan bawah tanah yaitu penyusun agregat tanah satu dengan yang lainnya, sedangkan mikro adalah penyusun butir-butir primer tanah kedalam butir majemuk, stuktur tanah yang baik untuk tanaman adalah struktur remah pada struktur ini terdapat keseimbangan yang baik antara udara yang diperlukan untuk pernafasan akar tanaman dan air tanah sebagai medium larutan unsur hara ( Darmawijaya, 1997 ).

Tekstur

Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah berdasarkan perbandingan antara pasir, liat dan debu di dalam tanah. Tanah terdiri dari butir-butir tanah dengan berbagai ukuran yang ada di dalam lengas tanah. Bagian tanah yang berukuran 2 mm disebut bahan kasar. Bahan-bahan tanah yang lebih halus dapat dibedakan menjadi: <0,002 mm(liat), 0.0002-0,05 mm (debu) dan 0.05-0,2 mm (pasir). Pada tanah yang bertekstur kasar terjadi perbaikan struktur di bawah kondisi tanah yang tidak terganggu yang ditandai dengan kestabilan total porositas. Pada total ruang pori yang seimbang akan terjadi pertumbuhan akar yang baik. Semakin besar ruang pori maka pada daerah pasiran menyebabkan tanah terlalu porous yang akhirnya menimbulkan kelangkaan air bagi tanaman ( Harjowigeno, 1995 ).

Warna

Warna tanah dapat menjadi indikator dalam mengelompokkan pengaruh dari iklim, bahan induk serta fisiografi. Pengaruh yang lebih langsung akan warna tanah adalah keadaan suhu dan lengas tanah. Selain itu warna tanah dapat menjadi indikator dalam menentukan kesuburan dari tanah. Penilaian yang demikian penyebabnya adalah bahan organik dan menunjukkan tingkat akumulasi hara yang tersedia. Warna tanah yang relatif terang biasanya dapat diasumsikan tanah tersebut minim akan unsur hara yang mendukung pertumbuhan tanaman bila dibandingkan dengan


(17)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

tanah yang berwarna gelap. Tanah yang berwarna gelap biasanya dapat menyerap panas yang sesuai untuk kebutuhan tanaman dibandingkan tanah yang berwarna terang ( Sutedjo dan Kartasapoetra, 2002 ).

Drainase

Sifat fisika tanah yang lain adalah drainase. Draenase adalah pengumpulan dan pembuangan air tanah. Kelas draenase di lapangan ditentukan dengan melihat adanya gejala-gejala pengaruh air dalam penampang tanah. Gejala tesebut antara lain warna pucat kelabu, atau adanya bercak-bercak karatan. Warna pucat kebiruan menunjukan adanya pengaruh genangan air yang kuat, sehingga menunjukan adanya darainase yang buruk. Adanya karatan menunjukan bahwa udara masih masuk kedalam tanah tersebut sehingga terjadi proses oksidasi dan reduksi di dalam tanah tersebut ( Hardjowigeno, 1995 ).

Menurut Arsyad, (1998) Draenase tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

do = Berlebihan, air segera keluar dari tanah dan sangat sedikit air yang ditahan oleh tanah sehingga tanaman akan segera kekurangan air

d1 = Baik, tanah mempunyai peredaran udara yang baik, seluruh profil tanah dari atas kebawah berwarna terang yang seragam dan tidak terdapat bercak kuning.

d2 = Agak baik, menpunyai peredaran udara yang sangat baik di daerah perakaran tidak terdapat bercak kuning coklat atau kelabu pada lapisan atas dan bawah (sampai sekitar 60 cm dari permukaan tanah )


(18)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

d3 = Agak buruk, lapisan atas tanah yang mempunyai peredaran udara yang baik, tidak terdapat bercak kuningcoklat, dan kelabu.Bercak terdapat pada lapisan bawah (sekitar 40 cm dari permukaan tanah).

d4 = Buruk, bagian bawah lapisan atas dekat permukaan terdapat warna atau bercak berwarna kelabu coklat kekuningan.

d5 = Sangat buruk, seluruh lapisan sampai permukaan tanah berwarna kelabu dan pada bagian bawah terdapat bercak berwarna kebiruan atau terdapat air tergenang di atas permukaan tanah dalam waktu yang lama.

Kedalaman Efektif

Kedalaman efektif adalah kedalaman tanah yang masih dapat ditembus oleh akar tanaman. Pengamatan akar tanaman dilakukan dengan mengamati penyebaran akar tanaman, baik halus maupun kasar serta dalamnya akar- akar tersebut dapat menembus tanah. Bila tidak dijumpai akar tanaman maka kedalaman efektif ditetukan berdasarkan kedalaman solum tanah (Hardjowigeno, 1995 )

Menurut Arsyad, (1998) Kedalaman efektif tanah diklasifikasikan sebagai berikut KO = Lebih dari 90 cm (dalam )

K1 = 90-50 cm (Sedang ) K2 = 50-25 cm (Dangkal )

K3 = Kurang dari 25 cm ( sangat dangkal ) Kemiringan Lereng

Kemiringan lereng, panjang lereng dan bentuk lereng semuanya mempengaruhi besarnya erosi dan aliran permukaan. Kecuraman lereng tercatat atau dapat diketahui pada peta tanah.


(19)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Kemiringan lereng yang perlu diamati adalah pengaruhnya terhadap pengolahan tanah. Panjang dan bentuk lereng dan bentuk lereng seringkali dapat menjadi petunjuk jenis tanah tertentu. Klasifikasi kemiringan lereng Menurut Arsyad, (1998) dapat dikelompokkan sebagai berikut :

• 0-3 % (datar )

• 3-8 % (Landai )

• 8-15% (Agak miring atau bergelombang )

• 15-30 % (miring atau berbukit )

• 30-40 % (agak curam )

• 45-65 % (curam )

• > 65 % (sangat curam ) Batuan Permukaan

Batuan lepas atau batuan permukaan adalah batuan yang tersebar di atas permukaan tanah dan berdiameter lebih dari 25 cm ( berbentuk bulat ) atau bersumbu memanjang lebih dari 40 cm (berbentuk gepeng). Penyebaran batuan lepas diatas permukaan tanah menurut (Hardjowigeno, 1995 ) kelompokkan sebagai berikut :

• b0 = tidak ada ; kurang 0,01 % luas areal

• b1 = sedikit; 0,01-3% permukaan tanah tertutup. Pengolahan tanah masih agak tergangu tetapi tidak menggangu pertumbuhan tanaman

• b2 = sedang; 3-15% permukaan tanah tertutup. Pengolahan tanah agak sulit dan areal yang produktif terbatas

• b3 = banyak; 15-90 % Permukaan tanah tertutup. Pengolahan tanah dan penanaman


(20)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

• b4 = sangat banyak; lebih dari 90% permukaan tanah tertutup, tanah sama sekali tidak dapat digunakan untuk pertanian.

Batuan Singkapan

Batuan Singkapan adalah batuan yang terungkap di atas permukaan tanah yang merupakan bagian dari batuan besar yang terbenam di dalam tanah. Penyebaran batuan singkapan menurut (Hardjowigeno, 1995 ) dikelompokkan sebagai berikut:

• b0 = tidak ada kurang dari; 2% permukaan tanah tertutup

• b1 = Sedikit; 2-10 % permukaan tanah tertutup. Pengolahan tanah dan penanaman agak

tergangu

• b2 = Sedang; 10-15 % Permukaan tanah tertutup, pengolahan dan penanaman tergangu

• b3 = Banyak; 15-90 % Permukaan tanah tertutup. pengolahan tanah dan tanaman sangat

tergangu

b4 = Sangat banyak ; > 90 % Permukaan tanah tertutp. Tanah sama sekali tidak dapat diolah. Bahaya Erosi

Erosi dapat dikatakan pengikisan atau kelongsoran yaitu adalah penghayutan tanah atau desakan-desakan air dan angin, baik yang berlangsung secara alamiah dan akibat tindakan manusia. Erosi yang terjadi pada tanah dapat mempengaruhi tingkat kesuburan tanah, erosi dapat mengghayutkan unsur hara yang ada di dalam tanah pada daerah yang terkena erosi akan terjadi abrasi atau kehilangan unsur hara sedangkan pada daerah tujuan erosi akan terjadi penimbunaan unsur hara. Klasifikasi erosi Menurut Arsyad, (1998) sebagai berikut :

• e0 = Tidak ada erosi


(21)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

• e2 = Sedang ; 25-75 % lapisan atas hilang

• e3 = Agak berat ; >75 % lapisan atas hilang

• e4 = Berat ; >25 % lapisan bawah hilang

• e5 = Sangat berat ; erosi parit Temperatur

Temperatur atau suhu merupakan derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan beberapa tipe termometer. Energi matahari hanya kira-kira 20% yang dapat diserap oleh atmosfer, sisanya diubah dulu menjadi gelombang panjang. Tempratur dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang akan diusahakan pada suatu lahan. Lahan yang ada pada tempratur tinggi biasanya tanah kekurangan air atau arid sehingga tanaman kesulitan dalam memperoleh air dan ini akan berpengaruh terhadap produksi tanaman tersebut. Perubahan energi ini terjadi dipermukaan daratan dan permukaan lautan yang dapat menyerap panas. Tempratur dapat dihitung berdasarkan persamaan Brack and Mohr dengan rumus :

T = 26,3 - (H x 0,6 )

Di mana : T = Tempratur rata-rata / tahun

H = Ketinggian tempat dari permukaan laut Curah hujan

Unsur meteorologi pertanian yang paling banyak diamati adalah curah hujan. Data curah hujan yang dikumpul selama 10 tahun atau lebih dari suatu daerah dapat digunakan untuk perencanaan dan pengembanagn jenis tanaman di daerah itu. Kebutuhan air dapat dihitung melalui persamaan Oldeman (1979 ) mendapatkan korelasi antara kebutuhan air tanaman dengan curah hujan sbb :


(22)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Dimana : Y = Persediaan air bagi Tanaman

X = Rata-rata curah hujan

Sifat Kimia Tanah Kapasitas Tukar Kation

Kapasitas Tukar Kation ( KTK ) didefenisikan sebagai kapasitas tanah untuk menjerap dan mempertukarkan kation yang biasanya dinyatakan dalam milliekivalen per 100 gram tanah. Kation-kation yang berbeda dapat mempunyai kemampuan yang berbeda untuk menukar kation yang dijerap. Jumlah yang dijerap sering tidak sama dengan yang ditukarkan. Ion-ion divalen biasanya diikat lebih kuat daripada ion monovalen sehingga sulit dipertukarkan ( Tan, 1998 ).

Ada dua hal yang penting tentang pertukaran kation dan pertumbuhan tanaman. Hal yang pertama berkenaan dengan jumlah hara yang tersedia bagi pertumbuhan tanaman sebagai kation yang dapat dipertukarkan. Hal yang kedua adalah derajat penjenuhan pertukaran kation dengan basa-basa sebagai pengganti hidrogen. Hidrogen

yang dapat dipertukarkan akan memberikan sumbangan untuk kemasaman tanah (Foth1991). pH Tanah .

Reaksi tanah yang penting adalah masam, netral dan alkalin. Pernyataan tersebut didasarkan pada jumlah ion H+ dan OH- dalam larutan tanah. Bila dalam larutan tanah ditemukan ion H+ lebih banyak dari ion OH- maka tanah tersebut dapat dikatakan masam. Bila ion OH- sama

dengan ion H+ maka tanah tersebut dinyatakan netral. Pengaruh pH yang terbesar bagi

pertumbuhan tanaman adalah persediaan hara ( Hakim dkk, 1986 ).

Pada umumnya faktor hara mudah diserap oleh akar tanaman pada pH tanah sekitar netral. Karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air. Pada tanah masam unsur P


(23)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

tidak dapat diserap oleh akar tanaman karena diikat atau difiksasi oleh Al.( Hardjowigeno, 1993 ). Kejenuhan Basa

Kejenuhan basa menunjukkan perbandingan antara jumlah kation basa dengan jumlah semua kation yang terdapat dalam kompleks jerapan tanah. Jumlah kation yang dapat dijerap tanah menunjukkan nilai Kapasitas Tukar Kation tanah tersebut.

%KB =Basa-basa dapat tukar x 100% KTK

Kejenuhan Basa (KB) sering dianggap sebagai petunjuk kesuburan tanah. Kemudahan pelepasan kation terjerap untuk tanaman tergantung pada tingkat Kejenuhan Basa. Pengapuran merupakan cara untuk meningkatkan Kejenuhan Basa ( Tan, 1991 ).

Syarat Tumbuh Tanaman Manggis Iklim

Manggis merupakan tanaman buah berpohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, antara lain Indonesia. Dari Asia Tenggara tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilangka, Malagasi, Karibia dan daerah yang lainnya ( Pracaya, 2003 ).

Temparatur yang ideal untuk tanaman manggis berada pada kisaran 22-23ºC. Intensitas Penyinaran pada tanaman manggis berbeda pada saat pembibitan dan pada saat tanaman dewasa (produktif ). Pada masa pembibitan intensitas cahaya yang diperlukan sebesar 30-50 %, dan pada masa produktif intensitas cahaya yang diperlihatkan sebesar 90-95 % (Pracaya, 2003 )

Tanah

Tanaman manggis dapat ditanam pada berbagai jenis tanah. Tanah yang baik untuk tanaman manggis adalah tanah subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik agar dapat


(24)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

tumbuh dengan optimal. Derajat kemasaman tanah atau pH tanah yang sesuai untuk tanaman manggis adalah sekitar 5-7 ( Iptek@ net, 2002 ).

Untuk pertumbuhan tanaman manggis memerlukan drainase tanah yang baik dan tidak tergenang. Dengan air tanah yang berada pada kedalaman 50-200 m. Drainase tanah yang baik akan mendukung pertumbuhan tanaman manggis agar dapat berproduksi secara optimal. Dikarenakan tanaman manggis merupakan tanaman yang berproduksi tahunan maka tanaman manggis akan menyerap unsur hara yang besar pada saat proses produksi ( Pracaya, 2003 ).

Tanah yang baik untuk pertumbuhan manggis memiliki tipe tanah liat berlempung dan kaya akan bahan organik. Iklim yang diperlukan adalah tipe iklim dengan kelembapan dan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian di bawah 1000 m dari permukaan laut ( Iptek@ net, 2002 ).

Pengelolaan media tanam untuk tanaman manggis meliputi beberapa tahapan yaitu tahap persiapan penetapan areal untuk penanaman manggis dengan memperhatikan kemudahan air dan transportasi.Tahap pembukaan lahan dengan cara membongkar tanaman yang tidak diperlukan dan mematikan semak serta alang-alang,membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan besar. Pengaturan jarak tanam yaitu pada tanah yang kurang subur jarak tanam dirapatkan dan pada tanah yang subur jarak tanam direnggangkan. Pemupukan dilakukan bibit ditanam di musim hujan didaerah yang beririgasi sepanjang tahun sebelum ditaburkan pupuk ZA,SP-36,KCL, kedalam lubang tanam sebelum ditimbun ( Pracaya, 2003 )


(25)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dan di laboratorium sentral Fakultas Pertaniaan Universitas Sumatera Utara. ketinggian tempat 734 m di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan pada bulan April 2007 sampai dengan selesai.

Bahan dan Alat

Bahan - bahan yang digunakan adalah sampel tanah daerah penelitian , aquades, dan bahan kimia lain.

Alat-alat yang digunakan adalah Peta Geologi Sumatera Utara, Peta Lokasi Penelitian Skala 1: 50.000, Peta Topografi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Dely Serdang Skala 1: 50.000, bor tanah, cangkul, kompas, Altimeter, GPS, meteran, Kantong plastik, tali plastik, label nama, spidol, karet gelang, formulir isian profil, Munsell Soil Color Chart, goni plastik, karton manila, dan kamera.

Metode Penelitian


(26)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

analisis kesesuaian Lahan dengan menggunakan Perbandingan antara land Requirment ( Kebutuhan lahan oleh tanaman ) dengan Land Characteristic (Sifat dan ciri yang dimiliki lahan ).Berdasarkan oleh FAO (1976) dan dimodifikasi oleh Sehgal (1996)

Pelaksanaan Penelitian Persiapan

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, telaah pustaka, penyusunan usulan penelitian dan penyediaan bahan serta peralatan yang digunakan di lapangan.

Tahap kegiatan di lapangan

Dearah Penelitian adalah seluruh kawasan Desa Ruman Pilpil daerah Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Dilakukan Pengambilan sampel tanah dengan menggali profil pada setian satuan peta tanah berdasarkan kemiringan lereng.

Adapun tahap kegiatan pengambilan sampel tanah yang dilakukan adalah

1. Penentuan Daerah pengambilan sampel tanah di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang berdasarkan kemiringan lereng. Kemudian dilakukan pemboran yang berjarak 100 m

2. Mencampur sampel tanah yank diambil kira-kira 1 kg

3. Dilakukan deskripsi profil pada masing-masing unit lahan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah.


(27)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Tahap Analisis Laboratorium

Sampel tanah yang berasal dari lapangan kemudian di analisa di laboratorium yang meliputi sifat fisik dan sifat kimia. ini berguna untuk menentukan kelas lahan berdasarkan kriteria kelas kesesuaian lahan menurut Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor (2003). Yang dianalisa dan dievaluasi terutama yang berhubungan dengan faktor pembatas sifat karakteristik lahan kelas kesesuaian untuk tanaman manggis ( Garcinia Manggostana L. )

Analisis Kesesuaaian Lahan

Untuk kesesuaian lahan pada tanaman manggis ( Garcinia Manggostana L) Berdasarkan oleh FAO (1976) dan dimodifikasi oleh Sehgal (1996) sampai pada tingkat sub-kelas.

1. Ordo : Menunjukkan apakah suatu lahan sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan tertentu. Dalam hal ini lahan dibedakan atas dua ordo :

Ordo S : Sesuai untuk penggunaan tertentu dalam jangka waktu yang tak terbatas.

Ordo N : Tidak sesuai digunakan untuk penggunaan tertentu.

2. Kelas : Menunjukkan tingkat kesesuaian dari masing-masing ordo. Ada 3 kelas dari ordo tanah yang sesuai dan 2 kelas yang tidak sesuai.

Kelas S1 : Sangat Sesuai ( Highly Suitable ), yaitu lahan yang tidak mempunyai faktor pembatas.

Kelas S2 : Cukup sesuai ( Moderatly Suitable ), yaitu lahan yang mempunyai faktor pembatas yang agak serius.


(28)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

faktor pembatas yang serius.

Kelas N1 : Tidak Sesuai saat ini ( Curently Unsuitable ), yaitu lahan mempunyai faktor pembatas yang lebih serius.

Kelas N2 : Tidak sesuai aktual dan potensial ( Actually and potentially unsuitable), satuan lahan yang memiliki faktor pembatas sangat berat dan tidak dapat dipebaiki.

Parameter yang Diamati

Parameter yang diamati terbagi atas data yang diambil dari lapangan dan data hasil analisa laboratorium.

Data Lapangan :

1. Temperatur, yaitu rata-rata temperatur 10 tahun yang diperoleh dari BMG Sampali Medan, yaitu berdasarkan Brack and Mohr dengan rumus:

T = 26,3 - (H x 0,01 )

Dimana: T = Temperatur rata-rata /tahun

H = Ketinggian tempat dari permukaan laut

2. Ketersediaan air, yaitu curah hujan per tahun, yaitu besar curah hujan dalam rata-rata > 10 tahun (mm) Kecamatan Sibolangit yang diambil dari BMG Sampali Medan. Ketersedian air dapat dinyatakan dengan persamaan Oldeman (1979 )yaitu :

Y = 0,8 X - 10


(29)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

X : Rata-rata curah hujan bulanan

3. Drainase tanah, dengan penggalian profil tanah, yang berguna dalam pengelolaan tanah dalam ketersediaan air pada tanah tersebut.

4. Tekstur tanah dengan metode Hidrometer, untuk mengetahui persen kandungan pasir, liat dan debu yang penting dalam pengelolaan tanah.

5. Kedalaman efektif (cm) dengan penggalian profil tanah, untuk mengetahui kedalaman tanah yang masih dapat ditembus oleh akar tanaman yang penting dalam pengelolaan tanah.

6. Lereng (%) dengan Klinometer, untuk mengetahui persen kemiringan lereng pada daerah tersebut.

7. Batuan permukaan (%), untuk mengetahui berapa banyak batuan yang terdapat pada tanah yang penting dalam pengelolaan tanah.

8. Batuan singkapan (%), berapa banyak batuan yang terdapat di atas permukaan yang penting dalam pengelolaan tanah.

Data Laboratorium

1. Kapasitas Tukar Kation (KTK) dengan metode NH4O Ac pH 7, untuk mengetahui

banyaknya unsur-unsur hara yang terdapat dalam kompleks serapan yang erat kaitannya dengan kesuburan tanah.

2. pH H2O dengan metode elektrometrik (pH meter), untuk mengetahui tingkat kemasaman

tanah.


(30)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

yang erat kaitannya dengan pengelolaan tanah.

4. Kejenuhan basa (%) untuk mengetahui persen basa-basa tukar yaitu K, Na, Mg,Ca dengan metode ekstraksi 1 N NH4OAC pH 7.


(31)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data lapangan

Hasil pengamatan pada kedua profil tanah dengan kemiringan 5% dan 13% dilihat pada tabel 2:

Profil Curah hujan tempratur Ked.efektif Drainase Ke. lereng

P1 13% 965,9 18,01 90 cm baik 13%

P2 5 % 965,9 18,01 135 cm baik 5%

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa curah hujan sebesar 965,9 mm/tahun, tempratur sebesar 18,01 dan kedalaman efektif pada P2 5% adalah sebesar 135 cm dan kedalaman efektif pada P2 13% adalah sebesar 90 cm

Sifat kimia tanah

(Reaksi tanah, Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa )

Hasil analisis laboratorium untuk pH, Kejenuhan Basa, Kapasitas Tukar Kation apat dilihat pada tabel 2

Profil KTKme/100g KB pH Tanah C-Organik Total N


(32)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

P2 5% 19,07 21,87 6,69 1,78 0,22

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa KTK yang paling besar adalah pada P2 sebesar 19,07 dan yang terendan sebesar 18,36, Kejenuhan Basa yang paling besar terdapat pada P2 yaitu sebesar 21,87 dan yang terndah sebesar 20,56 , pH tanah yang terbesar terdapat pada P2 sebesar 6,69 dan yang terndah pada P1 sebesar 6,37, C-Organik yang terbesar terdapat pada P2 sebesar 1,78 dan yang terendah sebesar 1,31, Total N yang terbesar terdapat pada P2 sebesar 0,22 dan yang terndah sebesar 0,15 pada P1

Sifat Fisik Tanah (Tekstur tanah, Batuan permukaan, batuan singkapan,)

Hasil analisis dari kelas tekstur tanah batuan permukaan, batuan singkapan pada kedua profil dapat dilihat pada tabel 3

Profil Tekstur tanah Batuan permukaan Batuan singkapan

P1 13 % Lempung berpasir Tidak ada Tidak ada

P2 5 % Lempung berpasir Tidak ada Tidak ada

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa tekstur dari kedua profil tanah adalah lempung berpasir dan batuan permukaan serta batuan singkapan tidak ada ditemukan pada lokasi penelitian.

Kualitas dan karakteristik lahan di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit kabupaten Deli Serdang

1.Tempratur (t)

Pada daerah penelitian di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Menuruk Braak (Tan and Schulenborgh, 1961). Data ini diperoleh dari Badan Meterologi dan Geofisika Sampali, Medan,yang diperoleh 10 tahun terakhir dimulai dari tahun 1997-2007


(33)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

(lampiran 1) dengan persamaan :

Mohr Yaitu : T = 26,3 0C (0,01 x H x 0,6 )

26,3=suhu rata-rata di Indonesia, dikecamatan Sibolangit kabupaten Deli serdang suhu rata-rata adalah 22,2 maka rumus suhu untuk desa tersebut adalah:

T = 22,2- ( 0,01 x H x 0,6 ) T = 22,2- (0,01 x 700 x 0,6 ) T = 18,01 0C

Dimana : T = Tempratur Rata-rata /tahun

H = Ketinggian tempat dari permukaan laut

Temperatur tahunan pada daerah penelitian sebesar Nilai temperatur tahunan tersebut berada pada kelas kesesuaian lahan S2

2. Ketersedian Air (w)

Ketersediaan air dalam hal ini adalah curah hujan/tahun. Data ini diperoleh dari Badan Meterologi dan Geofisika Sampali Medan, Yang diperoleh dari data tahun 1997-2007 (lampiran 2). Dapat dilihat dalam tabel berikut

Tabel 1. Rata-rata curah hujan tahunan 10 tahun terakhir di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Tahun Rata-rata

1998 97,25

1999 73,75

2000 105,16

2001 137,5


(34)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

2003 115,16

2004 94,91

2005 159,83

2006 882,89

Rata-rata 110,36

Curah hujan tahunan pada Desa Rumah Pilipil Kecamatan Sibolangit kabupaten Deli Serdang Sebesar 965,88 mm/tahun, sedangkan tipe iklimnya menurut Oldeman (1997) adalah dengan jumlah bulab basah dan jumlah bulan kering (Lampiran 2) butuhan air untuk tanaman menurut Oldeman (1997) sebesar 965,88 mm/tahun yang dapat dilihat dari persamaan berikut : Yaitu Y = 0,82 x -10

Y = 0,82 x 110,36 -10 Y =80,49mm/ bulan

Jadi Kebutuhan air untuk setahun: 80,49 x 12 =965,88 mm/tahun Dimana : Y = Kebutuhan Air bagi tanaman

X =Rata-rata curah hujan/tahun

Nilai rata -rata curah hujan tahunan Di desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) (Lampiran 2) berada pada kelas lahan S3

3. Media perakaran (r)

Berdasarkan pengamatan drainase dilapangan dengan penggalian profil tanah Landai yaitu P1 (KL 13%), kelas drinasenya baik dan sangat cepat ditandai dengan tidak ditemukannya bercak dan karatan pada profil tanah pada kedalaman 90 cm (lampiran). Dan unit lahan yang bergelombang P2 (KL 5%) kelas drainase baik dan cepat yang ditandai dengan tidak ditemukan bercak-bercak dan karatan pada kedalaman 135 cm Hal ini menunjukkan bahwa pada kedua unit


(35)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

lahan memiliki kelas drainase yang baik dan kelas kesesuaian lahannya berada pada S1

4. Tekstur

Tekstur tanah yang diperoleh dengan analisis laboratorium dengan mengunakan hidrometer pada unit lahan landai dan bergelombang mempunyai tekstur lempung berpasir (lampiran 12) sehingga kelas kesesuaian lahannya berada pada S1

5. Kedalaman efektif

Pengamatan pada kedalaman efektif dilapangan dilakukan dengan penggalian profil tanah.Berdasarkan pengamatan dilapangan diperoleh bahwa pada unit lahan landai (P2) kedalam efektif nya 135cm sedangkan pada unit lahan yang bergelombang (P1) kedalaman efektifnya 90 cm. Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) Untuk lahan landai berada pada kelas S1 Dan untuk lahan yang bergelombang berada pada kelas S2

6.KTK (Kapasitas Tukar Kation )

KTK (Kapasitas Tukar Kation) dari hasil analisis laboratorium dengan mengunakan metode ekstraksi NH4Oac pH 7, pada unit lahan yang landai ( P2) diperoleh KTK tanah sebesar

18,36 dan pada unit lahan yang bergelombang (P1) sebesar 19,07. Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) Kedua unit lahan ini berada pada kelas S1

7.pH Tanah

pH tanah diperoleh dari hasil analisis laboratoriun dengan mengunakan metode hidrometer.Pada unit lahan yang landai (P2) diperoleh pH sebesar 6,37. Sedangkan pada unit lahan yang bergelombang (P1) sebesar 6,69. Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996),kedua unit lahan ini berada pada kelas S1


(36)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

untuk unit lahan yang bergelombang (P1) diperoleh sebesar 21,87 berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) berada pada Kelas S2

C-Organik Untuk unit lahan yang landai (P2) sebesar 1,31 dan untuk unit lahan yang berbukit sebesar 1,78. Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) berada pada S1


(37)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Evaluasi Lahan

Dari hasil pengamatan di laboratorium dan sifat-sifat tanah dilaboratorium maka kelas kesesuian untuk tanaman manggis pada unit lahan yang landai (P1) ditampilkan pada tabel berikut Tabel 2 : Kelas kesesuian lahan untuk unit lahan landai SPT 1 (bergelombang)

Karaktiristik lahan sim data kls kes aktual kls kes potensial Tempratur tc

-rata-rata tahunan (0C) 18,01 S2 S2

Ketersedian air wa

-Curah hujan tahunan 965,9 S3 S2 -Lamanya masa kering

Media perakaran rc

-Drainase tanah Baik S1 S1 -Tekstur Lempung S1 S1 berpasir

-Kedalaman efektif (cm) 135 cm S1 S1 -Bahan Kasar (%) tidak ada S1 S1 Retensi hara nr

-KTK Tanah (me/100 gr 18,36 S1 S1 -Kejenuhan basa 20,53 S2 S2 -pH H2O 6,37 S1 S1

-C-Organik 1,31 S1 S1 Bahaya Erosi eh

-Lereng (%) 0 – 5 % S1 S1 -Bahaya Erosi sgt Rendah S1 S1 Bahaya banjir th

-Genangan tdk pernah S1 S1 Penyiapan Lahan lp

-Batuan permukaan (%) 0 S1 S1 -Batuan singkapan 0 S1 S1

Kelas kesesuaian lahan S3-wa (ketesediaan air)

Aktual

Kelas kesesuian lahan

Potensial S2-tcwa (temperatur,ketersediaan air)


(38)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

kesesuaian lahan untuk tanaman manggis untuk unit lahan berbuki (P2) ditampilkan pada tabel berikut

Tabel 3. Kelas kesesuian lahan untuk unit lahan landai SPT 2 (Landai)

Karaktiristik lahan sim data kls kes aktual kls kes potensial Tempratur tc

-rata-rata tahunan (0C) 18,01 S2 S2

Ketersedian air wa

-Curah hujan tahunan 965,9 S3 S2 -Lamanya masa kering

Media perakaran rc

-Drainase tanah Baik S1 S1 -Tekstur Lempung S1 S1 berpasir

-Kedalaman efektif (cm) 90 cm S2 S2 -Bahan Kasar (%) tidak ada S1 S1 Retensi hara nr

-KTK Tanah (me/100 gr 19,07 S1 S1 -Kejenuhan basa 21,87 S2 S2 -pH H2O 6,69 S1 S1

-C-Organik 1,78 S1 S1 Bahaya Erosi eh

-Lereng (%) 0 – 13 % S2 S1 -Bahaya Erosi sedang S2 S2 Bahaya banjir th

-Genangan tdk pernah S1 S1 Penyiapan Lahan lp

-Batuan permukaan (%) 0 S1 S1 -Batuan singkapan 0 S1 S1

Kelas kesesuaian lahan S3-wa (ketesediaan air)

Aktual

Kelas kesesuian lahan


(39)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Pembahasan

Dari hasil pengamatan data iklimyaitu suhu rata tahunan (0C) dan curah hujan tahunan

(mm) diperoleh data suhu rata-rata tempratur pada daerah penelitian sebesar 18,010C

.Berdasarkan kriteria kelas kesesuaian lahan untuk komoditas pertanian oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan tanah dan Agroklimat Bogor (1994) Tanaman manggis dapat tumbuh dengan baik dengan curah hujan 1000-2000mm/tahun. Hal ini disebabakan karena tanaman manggis memerlukan air yang cukup untuk pertumbuhannya, oleh karena itu curah hujan sebesar 965,88 mm/tahunpada daerah penelitian termasuk kedalam kelas S2 (cukup sesuai) .Desa Rumah Pil Pil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang mempunyai tipe iklim Lembab, dimana ketersediaan air mecukupi untuk pertumbuhan tanaman manggis.

Berdasarkan kriteria kelas kesesuaian Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) tanaman manggis dapat tumbuh baik pada tanah lempung berpasir, sedang di daerah desa Rumah Pilpil memiliki tekstur tanah lempung berpasir (agak kasar) dan berada pada kelas kesesuian lahan S1 yang diperoleh dari anaklisis laboratorium dengan metode hidrometer.

Maenurut Arsyad (1989) kelas drainase baik apabila tanah mempunyai peredaran udara yang baik dan seluruh profil tanah dari atas ke bawah memiliki warna terang yang seragam tidak terdapat bercak-bercak kuning, coklat kelabu atau kelabu.Berdasrkan pengamatan dilapangan untuk drainase di Desa Rumah PilPil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dengan penggalian profil tanah .Pada unit lahan yang landai P2 dimana profil digali dan tidak ditemukannya bercak-bercak atau karatan sampai kedalaman 130 cm dan pada unit lahan yang bergelombang P1 dimana profil digali dan tidak ditemukannya bercak-bercak atau karatan sampai


(40)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

kedalaman 90cm. Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) berada pada kelas kesesuian lahan S1

Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) Tanaman

manggis baik ditanaman pada tanah yang memiliki kedaklaman efektif > 100 cm. Dari hasil pengamatan di lapangan kedalaman efektif di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang pada unit lahan yang landai P2 kedalam efetifnya 135 cm dan berada pada kelas kesesuian S1 dan untuk unit lahan yang berbukit P1 kedalaman efektif nya 90 cm berada pada kelas lahan S2

Karakteristik lahan digunkan untuk retensi hara adalah KTK,pH H2O dan C-Organik. Dari

dua sampel tanah ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda . Pada sampel tanah P2 (landai) didapat hasil KTK sebesar 18,36 me/100gr. Menurut Hardjowigeno (1995) tanah yang KTK tinggi dapat menyerap dan menyediakan unsur hara yang banyak daripada tanah yang KTK nya rendah. Pada sampel tanah P1 ( bergelombang) diperoleh KTK sebesar 21,87 me/100 gr kedua tanah ini berada pada kelas kesesuian lahan S1 Karena berdasarkan kriteria kelas kesesuian lahan untuk tanaman manggis Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) sesuai pada KTK >16. tinggi KTK disebabkan lahan tersebut masih banyak ditanami tanaman kopi, pepaya, jagung yang dapat menyumbangkan bahan oganik kedalam tanah .

Dari hasil analisis laboratorium didapat ph H2O pada kedua sampel tanah.pada unit lahan

landai P2 (landai) diperoleh hasil 6,37 dan pada unit lahan yang bergelombang P1 diperoleh hasil 6,69 .Menurut Sarief (1984) reaksi tanah sangat mempengaruhi terhadap ketersediaan unsur hara bagi tanaman. untuk unit lahan yang landai berada pada kelas S1 karena Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996). pH yang sesuai untuk tanaman manggis sebesar >5,5-6,5.


(41)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Dari hasil analisis laboratorium ,C-Organik pada kedua sampel tanah pada daerah penelitian P2 (landai) sebesar 1,31 % dan untuk P1(bergelombang) sebesar 1,78 % yang kedua-duanya merupakan kelas S1 (sangat sesuai). Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) tanaman manggis sesuai dengan C-Organik > 0,8% Dari hasil analisis laboratorium,kejenuhan basa pada kedua sampel tanah pada daerah penelitian yaitu pada P2 (landai) sebesar 20,53 % dan pada unit lahan P1 (bergelombang) yaitu sebesar 21,87 % Berdasarkan kesesuaian lahan untuk tanaman manggis menurut Sehgal (1996) berada pada kelas kesesuian lahan S2 (cukup sesuai) Kedua sampel ini merupakjan faktor pembatas pada tanaman manggis membutuhkan kejenuhan basa >35%.Rendahnya kejenuhan basa masih dapat diatasi dengan melakukan pengapuran.

Menurut arsyad (1989) kemiringan lereng yang perlu diamati adalah pengaruh terhadap pengolahan tanah.Berdasarkan pengamatan dilapangan terhadap kemiringan lereng dengan mengunakan clinometer diperoleh kemiringan lereng pada P2 0-5% dan pada P1 8-13%.

Dari tabel dapat dilihat kelas kesesuaian lahan pada P2 (landai) 5% berada pada kelas kesesuaian lahan actual S3wa dengan kelas ketersediaan air. Berdasarkan kesesuaian lahan untuk

tanaman manggis menurut Sehgal (1996) tanaman manggis dapat tumbuh dengan baik pada

daerah dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun` dan dengan temperatur 22-23 0C Desa Rumah

Pilpil memiliki tipe iklim lembab tetepi lamanya bulan keringlah yang menjadi faktor pembatas.Tempratur tidak dapat dilakukan perbaikan tetapi ketersedian air dapat diperbaiki tetapi dengan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama dengan cara sistem irigasi atau pengairan.

Pada kelas ketersediaan air ,curah hujan berada pada kelas S3 dan potensial menjadi S2, dengan cara pembuatan saluran saluran air dan teras yang mempunyai saluran penampung air yang


(42)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

mempunyai kemiringan lereng. Hal ini didukung oleh Kartasapoetra (2000) yang menyatakan pebuatan jalur-jalur bagi pengaliran untuk menjegah peluapan air hujan yang jatuh pada tempat itu dan pembuatan teras dan sengkedan pada lahan yang miring

Pada kelas retensi hara ,Kejenuhan basa dan pH yang berada pada S2 ,berarati perlu perbaikan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman manggis, cara yang umum yang dilakukan adalah dengan cara pengapuran. Hal ini didukung dengan Tan, (1998) dan Kuswandi (1993) yang menyatakan pengapuran yang umum untuk meningkatkan kejeuhan basa dan pH dengan pemberian dolomit dan kaptan untuk meningkatkannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Dengan Luas 310 Ha memiliki dua unit lahan yaitu unit lahan landai dan unit lahan berbukit

2. Dari hasil evalusi kelas kesesuian lahan, bahwa pada unit lahan yang landai yaitu (5%) diperoleh kelas kesesuian aktual S3-wa (Kelas ketersediaan air) dan pada kelas kesesuaian potensial


(43)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

adalah S2-tcwa(kelas tempratur dan ketersediaan air)

3. Dari hasil evalusi kelas kesesuian lahan, bahwa pada unit lahan yang Bergelombang yaitu (13%) diperoleh kelas kesesuian aktual S3-wa (Kelas ketersediaan air) dan pada kelas kesesuaian

potensial adalah S2-tcwa(kelas tempratur dan ketersediaan air)

4. Dari hasil evaluasi pada P2 (landai 5%) Diperoleh faktor pembatas yang dapat diperbaiki ketersediaan air dengan sistem irigasi pengairan ,kejenuhan basa melalui pengapuran

5. Dari hasil evaluasi pada P1 (Bergelombang 13%) Diperoleh faktor pembatas yang dapat diperbaiki ketersediaan air dengan sistem irigasi pengairan, kejenuhan basa melalui pengapuran,kedalaman efektif dengan cara penambahan bahan organik dan serasah

Saran

Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang memilki masalah dalam hal ketersedian air seningga disarankan dengan pembuatan saluran-saluran dan parit drainase dan pengapuran


(44)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Lampiran 1: Data suhu udara di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Data Suhu Udara (0C)

Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total Rataan

Jan 18,3 19,0 19,4 19,7 18,5 19,0 18,9 18,9 18,3 170 18,9

Feb 18,7 19,4 19,0 19,5 18,4 19,1 19,8 19,0 19,4 172,2 19,12

Maret 18,9 18,9 20,1 19,5 19,1 18,8 19,0 18,9 20,1 173,1 19,23

April 19,2 19,2 20,1 19,7 19,3 18,9 19,3 19,0 20,1 174,4 18,23


(45)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Jun 19,8 19,2 20,3 19,6 19,2 19,1 19,3 19,9 19,7 176,3 19,58

Juli 12,9 19,4 20,0 19,2 19,3 18,0 19,0 19,0 19,2 167,2 18,58

Agust 18,9 19,6 19,3 19,1 19,0 19,1 19,0 18,7 19,8 172,5 20,13

Sept 19,1 19,6 19,0 18,3 19,0 18,8 18,9 19,1 19,4 171,3 19,03

Okt 17,1 19,8 19,8 19,1 19,1 18,8 19,0 18,9 19,0 168,5 20,21

Nov 18,1 19,5 19,0 19,0 19,3 19,4 18,9 19,0 19,2 172,1 19,12

Des 17,1 19,5 19,3 18,6 19,4 19,2 19,0 19,0 17,6 169,5 18,83

Total 218,5 232,8 236,2 231 229,3 228,1 229,2 228,5 231,6 2063,2 229,28 Rataan 18,20 19,4 19,68 19,25 19,10 19,0 19,1 19,04 19,3 172,07 22,2

Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika ,Sampali,Medan

Tempratur dapat dihitung dengan mengunkan rumus persamaan Brack and Mohr Yaitu : T = 26,3 0C (0,01 x H x 0,6 )

26,3=suhu rata-rata di Indonesia, dikecamatan Sibolangit kabupaten Deli serdang suhu rata-rata adalah 22,20C maka rumus suhu untuk desa tersebut adalah:

T = 22,2- ( 0,01 x H x 0,6 ) T = 22,2- (0,01 x 700 x 0,6 ) T = 18,01 0C

Dimana : T = Tempratur Rata-rata /tahun

H = Ketinggian tempat dari permukaan laut

Lampiran 2 : data curah hujan dan ketersediaan air di Desa Rumah Pilpil Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Data curah hujam (mm)


(46)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Jan 87 67 65 69 96 230 110 196 920 115

Feb 154 67 60 57 148 76 23 25 610 76,25

Maret 61 101 42 101 184 30 96 82 697 87,125

April 186 74 85 77 96 121 125 205 969 121,12

Mei 46 21 112 106 52 27 151 134 653 81,625

Jun 54 36 126 51 29 76 34 78 484 60,5

Juli 63 44 66 60 66 32 34 78 443 53,375

Agust 84 43 102 152 37 46 67 128 659 82,375

Sept 24 85 156 259 210 194 115 134 1177 147,125

Okt 119 22 120 262 64 178 189 313 1267 158,37

Nov 56 275 205 282 123 188 115 161 1405 175,625

Des 233 50 123 174 83 184 80 384 1311 163,875

Total 1167 885 1262 1650 1192 1382 1139 1918 10595 1324,27

Rataan 97,25 72,35 105,6 137,5 99,33 115,76 94,91 159,83 882,89 110,36

Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika,Sampali,Medan

Curah hujan rata-rata/tahun pada desa Ruman Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang sebesar 110,36 mm/tahun

Kebutuhan air bagi tanaman dapat dihitung dengan persamaan Oldeman (1979) Yaitu: Y = 0,82 x -10

Y = 0,82 x 110,36 -10 Y =80,49 mm/ bulan

Jadi Kebutuhan air untuk setahun: 80,49 x 12 =965,9 mm/tahun

Dimana : Y = Kebutuhan Air bagi tanaman X =Rata-rata curah hujan/tahun

Lampiran 3 : Kriteria Hara Tanah Mineral Berdasarkan Pusat Penelitian Tanah Dan Agroklimat,Bogor (1994)

Sifat tanah

Satuan Sangat

rendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat

Tinggi C

(karbon)

% < !,00 1,00-2,00 2,01-3,00 3,01-5,0 > 5,00


(47)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

(Nitrogen)

C/N % <5 5-10 11-15 16-25 > 25

P2O5 % < 0,03 0,03-0,06 0,06-0,07 0.08-0,10 > 0,1

P Bray II ppm < 8,0 8,0-15 16-25 26-35 > 35

K2O eks

HCl

% < 0,03 0,03-0,06 0,07-0,11 0,12-0,20 > 0,20

K tukar Me/100 < 0,10 0,10-0,29 0,30-0,59 0,60-1,00 >1,00

Na tukar Me/100 < 0,10 0,10-0,39 0,40-0,79 0,80-1,00 > 1,00

Ca tukar Me/100 < 2,0 2,0-5,0 6,0-10 11,0-20,0 > 20,0

Mg tukar Me/100 < 0,40 0,40-1,00 1,10-2,00 2,10-8,00 > 8,00

KTK (CEC)

% < 5 5-16 17-24 25-40 > 40,0

Kejenuhan Basa

% < 10 20-35 21-30 51-70 > 70

p H2O 4,5 - 5,5 5,6-6,5 6,6-7,5 7,6-8,5 > 8,5

Lampiran 4 :Data analisis tekstur tanah dan sifat kimia tanah di laboratorium di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Unit Lahan Parameter Keterangan


(48)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Unit lahan landai KTK(me/100 gr tnh ) 18,36 P2 (Kl 5 % ) pH H2O 6,37

Total N (%) 0,15 C-Organik 1,31 Kejenuhan basa 20,53

Tekstur hidrometer Lempung berpasir

Bergelombang KTK(me/100 gr tnh ) 19,07

P1(Kl 13 % ) pH H2O 6,69

Total N (%) 0,22 C-Organik 1,78

Kejenuhan basa 21,87

Lampiran 5: Data analisis Kemiringan lerang dan sifat fisika tanah di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang


(49)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Ketinggian tempat 620 m Dpl Unit lahan landai Kemiringan lereng (%) 5 % P2 (Kl 5 % ) Drainase Baik Kedalaman Efektif (cm) 135 cm Batuan Permukaan (%) 0 Batuan singkapan (cm) 0

Ketinggian tempat 700 m dpl Unit Bergelombang Kemiringan lereng (%) 13% P1(Kl 13 % ) Drainase Baik Kedalaman Efektif (cm) 100 cm Batuan Permukaan (%) 0 Batuan singkapan (cm 0

Lampiran 9: Deskripsi profil tanah pada unit lahan landai P2(5%) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang


(50)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Horison Kedalaman Keterangan

Oa/Ap 0-11 cm Hitam (10 YR 2/2),lempung berpasir,remah

Butir,sedang,lemah,perakaran banyak tampa bercak-bercak,tampa karatan ,drainase

Baik,beralih nyata datar ke...

A1 11-32 cm Coklat gelap,(10 YR 3/3),lembaba,lempung Berpasir,remah,halus,batuan tidak ada

Drainase baik,gembur,beralih jelas dan nyata

A2 32-52 cm Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/4) lempung Lepas,gembur,perakaran banyak,draenase Baik,beralih nyata landai ke...

AB 52-73 cm coklat agak kekuningan (10 YR 4/6),lempung Berpasir,remah,gumpal bersudut,sedang Perakaran sedikit,tampa bercak,beralih nyata Datar ke....

B 1 73-115 cm coklat kuning (10 YR 5/6)lembab,sedang Gumpal bersudut,sedang,teguh,dan rata ke....

C 115-150 cm kuning kemerahan (10 YR 6/3) lempung Berpasir,sedang,gumpal,sedikit batuan,teguh

Lampiran `10: Deskripsi profil tanah pada unit lahan landai P 1(13%) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang


(51)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Horison Kedalaman Keterangan

Oa/Ap 0-11 cm Hitam (10 YR 2/2),lempung berpasir,remah

Butir,sedang,lemah,perakaran banyak tampa bercak-bercak,tampa karatan ,drainase

Baik,beralih nyata datar ke...

A1 11-32 cm Coklat gelap,(10 YR 3/3),lembaba,lempung Berpasir,remah,halus,batuan tidak ada

Drainase baik,gembur,beralih jelas dan nyata

AB 52-73 cm coklat agak kekuningan (10 YR 4/6),lempung Berpasir,remah,gumpal bersudut,sedang Perakaran sedikit,tampa bercak,beralih nyata Datar ke....

B 1 73-115 cm coklat kuning (10 YR 5/6)lembab,sedang Gumpal bersudut,sedang,teguh,dan rata ke....

C 115-150 cm kuning kemerahan (10 YR 6/3) lempung Berpasir,sedang,gumpal,sedikit batuan,teguh


(52)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Abdullah, S. T., 1993. Survey Tanah dan Evaluasi lahan, Penebar Swadaya, Jakarta. Darmawijaya,L., 1997. Klasifikasi Tanah Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta

Djaenudin.D,H.Marwan dan Suharta., 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Dan Agroklimat, Bogor.

Foth,H,D., 1991. Dasar-dasar Ilmu Tanah, Terjemahan S.Adisoemarno, Erlangga Jakarta.

Hakim,N, M.Y. Nyakpa, A.M.Lubis,S.G.Nugroho, M.A.Diha, G.B.Hong, dan H.H. Bailey., 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Press. Lampung.

Hardjowigeno, S., 1991. Tanah. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hardjowigeno, S., 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Pressindo, Jakarta. Hardjowigeno, S., 1995. Ilmu tanah , Akademika Pressindo, Jakarta.

Hardjowigeno, S., 2003. Ilmu Tanah, AkadEmika Pressindo, Jakarta.

Notohadiprawiro,T., 1998. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Iptek net,2002, Balai Pengembangan Penelitian dan Ilmu Pengetahuan,Jakarta Iptek net,2005, Balai Pengembangan Penelitian dan Ilmu Pengetahuan,Jakarta

Sutedjo.M.M dan G,A,.Kartasapoetra., 2002. Teknik Konservasi Tanah dan Air, Melton Putra, Jakarta.

Pracaya., 2003 . Budidaya Manggis dan Pasca Panen, Penebar Swadaya, Jakarta. Sitorus,S,R.P.,1985. Evaluasi Sumberdaya Alam, Tarsito, Bandung.

Tan, K. H., 1991. Dasar- Dasar Kimia Tanah. Terjemahan D. H. Goenadi, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.

1998. Dasar- Dasar Kimia Tanah. Terjemahan D. H. Goenadi, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.


(53)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan Kriteria kelas kesesuaian tanaman manggis berdasarkan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat ,Bogor (1994) (lampiran 8). Bahwa karakteristik lahan yang diamati adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Unit Lahan yaitu SPT 1 (landai 5% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Dari hasil pengamatan dan analisis kimia tanah di laboratorium pada Unit Lahan yaitu SPT 1 (landai 5% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 1:

No Karakteristik lahan Hsl pengamatan keterangan kelas kes lahan 1 Temperatur (00C) 18,01 baik S2

2 Curah hujan (mm) 965,9 sedang S3 3 Drainase tanah Baik tampa karatan S1 4 Tekstur lempung berpasir agak kasar S1 5 Kedalaman efektif 135 cm dalam S1 6 KTK (me/100 g) 18,36 sedang S1 7 pH Tanah 6,37 sedang S1 8 C-Organik 1,31 sedang S1 9 Kejenuhan basa (%) 20,53 rendah S2 10 Total N (%) 0,15 rendah S2 11 Kemiringan lereng 0-5% landai S1 12 Batuan permukaan tidak ada tampa batuan S1 13 Batuan singkapan tidak ada tampa batuan S1


(54)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

11Karakteristik Unit Lahan yaitu SPT 2 (berbukit !3% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Dari hasil pengamatan dan analisis kimia tanah dilaboratorium pada Unit Lahan yaitu SPT 2 (berbukit !3% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 2:

No Karakteristik lahan Hsl pengamatan keterangan kelas kes lahan 14 Temperatur (00C) 18,01 baik S2

15 Curah hujan (mm) 965,9 sedang S3 16 Drainase tanah Baik tampa karatan S1 17 Tekstur lempung berpasir agak kasar S1 18 Kedalaman efektif 90 cm dalam S2 19 KTK (me/100 g) 19,07 sedang S1 20 pH Tanah 6,69 sedang S1 21 C-Organik 1,78 sedang S1 22 Kejenuhan basa (%) 21,87 rendah S2 23 Total N (%) 0,22 rendah S2 24 Kemiringan lereng 13% landai S2 25 Batuan permukaan tidak ada tampa batuan S1 26 Batuan singkapan tidak ada tampa batuan S1


(1)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Ketinggian tempat 620 m Dpl Unit lahan landai Kemiringan lereng (%) 5 % P2 (Kl 5 % ) Drainase Baik Kedalaman Efektif (cm) 135 cm Batuan Permukaan (%) 0 Batuan singkapan (cm) 0

Ketinggian tempat 700 m dpl Unit Bergelombang Kemiringan lereng (%) 13% P1(Kl 13 % ) Drainase Baik Kedalaman Efektif (cm) 100 cm Batuan Permukaan (%) 0 Batuan singkapan (cm 0

Lampiran 9: Deskripsi profil tanah pada unit lahan landai P2(5%) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang


(2)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Horison Kedalaman Keterangan

Oa/Ap 0-11 cm Hitam (10 YR 2/2),lempung berpasir,remah

Butir,sedang,lemah,perakaran banyak tampa bercak-bercak,tampa karatan ,drainase

Baik,beralih nyata datar ke...

A1 11-32 cm Coklat gelap,(10 YR 3/3),lembaba,lempung Berpasir,remah,halus,batuan tidak ada

Drainase baik,gembur,beralih jelas dan nyata

A2 32-52 cm Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/4) lempung Lepas,gembur,perakaran banyak,draenase Baik,beralih nyata landai ke...

AB 52-73 cm coklat agak kekuningan (10 YR 4/6),lempung Berpasir,remah,gumpal bersudut,sedang Perakaran sedikit,tampa bercak,beralih nyata Datar ke....

B 1 73-115 cm coklat kuning (10 YR 5/6)lembab,sedang Gumpal bersudut,sedang,teguh,dan rata ke....

C 115-150 cm kuning kemerahan (10 YR 6/3) lempung Berpasir,sedang,gumpal,sedikit batuan,teguh

Lampiran `10: Deskripsi profil tanah pada unit lahan landai P 1(13%) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang


(3)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Horison Kedalaman Keterangan

Oa/Ap 0-11 cm Hitam (10 YR 2/2),lempung berpasir,remah

Butir,sedang,lemah,perakaran banyak tampa bercak-bercak,tampa karatan ,drainase

Baik,beralih nyata datar ke...

A1 11-32 cm Coklat gelap,(10 YR 3/3),lembaba,lempung Berpasir,remah,halus,batuan tidak ada

Drainase baik,gembur,beralih jelas dan nyata

AB 52-73 cm coklat agak kekuningan (10 YR 4/6),lempung Berpasir,remah,gumpal bersudut,sedang Perakaran sedikit,tampa bercak,beralih nyata Datar ke....

B 1 73-115 cm coklat kuning (10 YR 5/6)lembab,sedang Gumpal bersudut,sedang,teguh,dan rata ke....

C 115-150 cm kuning kemerahan (10 YR 6/3) lempung Berpasir,sedang,gumpal,sedikit batuan,teguh


(4)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

Abdullah, S. T., 1993. Survey Tanah dan Evaluasi lahan, Penebar Swadaya, Jakarta. Darmawijaya,L., 1997. Klasifikasi Tanah Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta

Djaenudin.D,H.Marwan dan Suharta., 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Dan Agroklimat, Bogor.

Foth,H,D., 1991. Dasar-dasar Ilmu Tanah, Terjemahan S.Adisoemarno, Erlangga Jakarta.

Hakim,N, M.Y. Nyakpa, A.M.Lubis,S.G.Nugroho, M.A.Diha, G.B.Hong, dan H.H. Bailey., 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Press. Lampung.

Hardjowigeno, S., 1991. Tanah. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hardjowigeno, S., 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Pressindo, Jakarta. Hardjowigeno, S., 1995. Ilmu tanah , Akademika Pressindo, Jakarta.

Hardjowigeno, S., 2003. Ilmu Tanah, AkadEmika Pressindo, Jakarta.

Notohadiprawiro,T., 1998. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Iptek net,2002, Balai Pengembangan Penelitian dan Ilmu Pengetahuan,Jakarta Iptek net,2005, Balai Pengembangan Penelitian dan Ilmu Pengetahuan,Jakarta

Sutedjo.M.M dan G,A,.Kartasapoetra., 2002. Teknik Konservasi Tanah dan Air, Melton Putra, Jakarta.

Pracaya., 2003 . Budidaya Manggis dan Pasca Panen, Penebar Swadaya, Jakarta. Sitorus,S,R.P.,1985. Evaluasi Sumberdaya Alam, Tarsito, Bandung.

Tan, K. H., 1991. Dasar- Dasar Kimia Tanah. Terjemahan D. H. Goenadi, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.

1998. Dasar- Dasar Kimia Tanah. Terjemahan D. H. Goenadi, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.


(5)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan Kriteria kelas kesesuaian tanaman manggis berdasarkan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat ,Bogor (1994) (lampiran 8). Bahwa karakteristik lahan yang diamati adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Unit Lahan yaitu SPT 1 (landai 5% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Dari hasil pengamatan dan analisis kimia tanah di laboratorium pada Unit Lahan yaitu SPT 1 (landai 5% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 1:

No Karakteristik lahan Hsl pengamatan keterangan kelas kes lahan 1 Temperatur (00C) 18,01 baik S2

2 Curah hujan (mm) 965,9 sedang S3 3 Drainase tanah Baik tampa karatan S1 4 Tekstur lempung berpasir agak kasar S1 5 Kedalaman efektif 135 cm dalam S1 6 KTK (me/100 g) 18,36 sedang S1 7 pH Tanah 6,37 sedang S1 8 C-Organik 1,31 sedang S1 9 Kejenuhan basa (%) 20,53 rendah S2 10 Total N (%) 0,15 rendah S2 11 Kemiringan lereng 0-5% landai S1 12 Batuan permukaan tidak ada tampa batuan S1 13 Batuan singkapan tidak ada tampa batuan S1


(6)

Rohman Jon Edy : Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Manggis (Garcinia manggostana. L), 2007.

USU Repository © 2009

11Karakteristik Unit Lahan yaitu SPT 2 (berbukit !3% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Dari hasil pengamatan dan analisis kimia tanah dilaboratorium pada Unit Lahan yaitu SPT 2 (berbukit !3% ) di Desa Rumah Pilpil Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 2:

No Karakteristik lahan Hsl pengamatan keterangan kelas kes lahan 14 Temperatur (00C) 18,01 baik S2

15 Curah hujan (mm) 965,9 sedang S3 16 Drainase tanah Baik tampa karatan S1 17 Tekstur lempung berpasir agak kasar S1 18 Kedalaman efektif 90 cm dalam S2 19 KTK (me/100 g) 19,07 sedang S1 20 pH Tanah 6,69 sedang S1 21 C-Organik 1,78 sedang S1 22 Kejenuhan basa (%) 21,87 rendah S2 23 Total N (%) 0,22 rendah S2 24 Kemiringan lereng 13% landai S2 25 Batuan permukaan tidak ada tampa batuan S1 26 Batuan singkapan tidak ada tampa batuan S1