Fasilitas dsb Untuk Peserta Pemagangan

7 Pasal 13 Penentuan Peserta pemagangan Calon peserta pemagangan pencari kerja akan resmi menjadi peserta pemagangan setelah melalui tahap perkenalan bursa kerja yang ditetapkan dalam bab ini, dan mengikat kontrak dengan lembaga pelaksana pencari tenaga kerja, serta menyelesaikan proses keimigrasian untuk masuk ke Jepang.

Bab 4. Fasilitas dsb Untuk Peserta Pemagangan

Pasal 14 1. Fasilitas Untuk Peserta Pemagangan Fasilitas selama masa kursus adalah sebagai berikut : 1 Selama masa kursus pada awal tiba di Jepang, asosiasi pengawas akan membayar tunjangan kursus secara langsung kepada peserta pemagangan, sebagai biaya hidup yang setaraf dengan standar kehidupan orang Jepang, setiap bulan pada tgl yang ditentukan. Jumlah tunjangan kursus ini per bulan adalah …. Yen per-orang termasuk biaya makan …. Yen, dan dalam hal pembayaran secara tunai diperlukan tanda terima tanda tangan dari peserta pemagangan sendiri. Apabila ada biaya transportasi di Jepang untuk mengikuti kursus ini, maka akan diberikan biaya aktual di luar tunjangan kursus. 2 Fasilitas pemondokan untuk peserta pemagangan selama masa kursus disediakan secara gratis oleh asosiasi pengawas. Dan fasilitas pemondokan tersebut harus sudah dilengkapi dengan sarana yang di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 3 Kursus tidak boleh lebih dari 40 jam dalam 1 minggu dan tidak dilaksanakan diluar jam kursus atau hari kursus yang telah ditetapkan. 4 Asosiasi pengawas harus mempersiapkan jaminan untuk peserta pemagangan dalam hal terjadi kematian, kecelakaan, sakit, dsb selama masa kursus, dengan cara masuk asuransi kecelakaan swasta seperti asuransi umum peserta pemagangan orang asing dsb. 2. Fasilitas Selama Masa Pemagangan Keterampilan tidak termasuk masa kursus. Selanjutnya sama dengan ayat di bawah ini adalah sebagai berikut. 1 Setelah kursus selesai, peserta pemagangan melaksanakan aktivitas magang berdasarkan kontrak kerja dengan lembaga pelaksana. Kontrak kerja 8 tersebut dibuat sebagai prosedur untuk masuk ke negara Jepang, dan mulai efektif berlaku setelah kursus selesai. Selain itu, surat persyaratan dan ketentuan kerja yang diberikan kepada peserta pemagangan pada saat pengikatan kontrak kerja, diterjemahkan ke bahasa negeri asal peserta pemagangan. 2 Lembaga pelaksana membayarkan seluruh jumlah upah secara langsung kepada peserta pemagangan pada tanggal tertentu setiap bulan. Tetapi jumlah upah ini boleh dipotong dalam batasan tertentu untuk pajak dan asuransi sosial yang ditetapkan UU, serta pemotongan lainnya apabila tercantum dalam perjanjian kontrak. Jumlah pemotongan yang tertulis di surat kontrak tersebut tidak boleh melebihi jumlah biaya aktualnya. Pada saat lembaga pelaksana membayar upah, apabila pembayaran dilakukan secara tunai, maka di samping memberikan rincian pembayaran upah, juga perlu mendapatkan tanda tangan atau bukti penerimaan di buku penghitungan upah dari peserta pemagangan. Sementara apabila pembayaran dilakukan dengan transfer ke rekening, maka harus mendapatkan persetujuan dari orang yang bersangkutan, mencantumkannya di surat perjanjian kontrak, dan memberikan rincian pembayaran upah. Apabila terdapat biaya transportasi di Jepang selama masa pemagangan keterampilan maka akan diberikan tunjangan untuk biaya transportasi dsb yang ditetapkan oleh lembaga pelaksana. 3 Fasilitas pemondokan untuk peserta pemagangan selama masa pemagangan disediakan oleh asosiasi pengawas atau lembaga pelaksana, baik dengan dikenakan biaya ataupun secara gratis. 4 Jam kerja yang ditetapkan dalam masa pemagangan pada prinsipnya 40 jamminggu, dan tidak melampaui 8 jamhari , tidak termasuk jam istirahat. Tetapi apabila tercantum dalam perjanjian kerja, maka lembaga pelaksana dapat mempekerjakan peserta pemagangan diluar jam kerja ataupun pada hari libur dalam batasan tersebut tadi, dengan sejumlah persentase upah tambahan. Namun walaupun mempekerjakan diluar jam kerja, atau pada hari libur atau pada malam hari, lembaga pelaksana perlu memperhatikan agar peserta pemagangan tidak bekerja terlampau lama dengan mempertimbangkan tujuan dari program pemagangan ini, serta 9 mempersiapkan suatu sistem yang memungkinkan bimbingan terhadap peserta pemagangan. Pasal 15 Larangan Terhadap Pemungutan Uang Jaminan dan Sebagainya 1 Lembaga pengirim, asosiasi pengawas atau lembaga pelaksana selanjutnya di dalam pasal ini disebut “Lembaga pengirim dsb” dilarang memungut uang jaminan dari keluarga langsung atau kerabat yang tinggal bersama atau orang yang memiliki hubungan dekat dalam kehidupan sosial peserta pemagangan selanjutnya dalam pasal ini disebut “Peserta pemagangan dsb”, yang terkait dengan pelaksanaan magang di Jepang yang di ikuti oleh peserta pemagangan yang bersangkutan. 2 Lembaga pengirim dsb tidak diperbolehkan untuk merencanakan pengawasan terhadap uang dan aset lainnya dari peserta pemagangan dsb, dengan menyimpannya sampai pemagangan selesai dengan alasan apapun terkait dengan pemagangan di Jepang yang diikuti oleh peserta pemagangan. 3 Lembaga pengirim dsb tidak diperbolehkan mengikat perjanjian dengan peserta pemagangan dsb, mengenai ketetapan sanksi keuangan apabila terjadi pelanggaran dalam perjanjian kerja atau mengikat perjanjian yang merencanakan pemindahan uang atau aset lainnya. Juga tidak diperbolehkan merencanakan pengikatan perjanjian tersebut sampai pemagangan selesai, Pasal 16 Penghentian Pemagangan Keterampilan Dalam hal terjadi tindakan dalam salah satu ketegori di bawah ini, lembaga pengirim, asosiasi pengawas, dan lembaga pelaksana akan melakukan pembicaraan setelah mendengarkan situasi kondisi dari peserta pemagangan itu sendiri. Pemagangan orang yang bersangkutan dapat dihentikan dan dipulangkan ke negara asalnya. 1 Apabila melanggar pasal 6. 2 Apabila melanggar pasal 20 no 4. 3 Apabila ia harus bertanggung jawab dalam hal tertentu, sehingga tidak dapat meneruskan atau tidak layak melakukan pemagangan. Pasal 17 Kepulangan Sementara dari Peserta pemagangan 10 Kepulangan sementara peserta pemagangan ke negara asalnya selama masa “pemagangan no 1” atau “pemagangan no 2” dapat dilakukan selama …… hari apabila mendapat persetujuan dari asosiasi pengawas dan lembaga pelaksana, serta berdasarkan prosedur untuk izin spesial masuk kembali special re-entry permit atau jika kantor Imigrasi Jepang memberi izin masuk kembali ke Jepang. Penanggung biayanya di tentukan atas dasar pembicaraan antara peserta pemagangan, lembaga pengirim, asosiasi pengawas atau lembaga pelaksana, dengan mempertimbangkan alasan kepulangan sementara ke negara asal tsb.

Bab 5. Fungsi, Kewajiban dsb dari Lembaga Pengirim dan Asosiasi Pengawas.