Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

selama proses pembelajaran yang ditandai dari hasil analisis data instrumen penilaian tari cangget dan aktifitas belajar siswa . Model inside outside cirlcle IOC merupakan model yang menarik pada pembelajaran cangget. Hal ini terlihat pada saat proses belajar menggunakan model inside outside cirlcle IOC, siswa dapat mengikuti apa yang telah didemonstrasikan oleh guru walau pun masih ada kesalahan- kesalahan atau pun kekurangan yang dilakukan siswa saat melakukan gerak tari. Dalam pembelajaran praktik tari maupun materi umum di sekolah penggunaan model inside outside cirlcle IOC memiliki kelebihan yaitu dapat mempermudah guru untuk menjelaskan suatu gerak dengan mempraktikkan gerak dalam tarian secara langsung, tidak membuat guru lelah karena harus memeragakan gerak berkali-kali, dan dengan diskusi yang menarik agar dapat dimengerti oleh siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dapat disarankan bagi peneliti selanjutnya agar mampu lebih mengembangkan penggunaan model inside outside cirlcle IOC pada saat penelitian atau sebagai model pembelajaran di sekolah-sekolah lain namun, dengan tujuan penelitian yang berbeda. Selain itu, pembelajaran tari cangget di sekolah agar lebih mampu dikembangkan. Selanjutnya, bagi guru seni budaya di SMA Negeri I Melinting maupun guru mata pelajaran lain di sekolah lain, bisa mencoba penggunaan tari cangget dan model pembelajaran ini di dalam proses belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA Abdulah, dkk. 2013. Kamus Bahasa Lampung-Indonesia. Buku Sahabat: Lampung Hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara:Jakarta. Fachruddin, Suharyadi. 2003. Peranan Nilai-Nilai Tradisional Daerah Lampung dalam Melestarikan Hidup. Proyek Pembinaan Kebudayaan Daerah Lampung Dinas Pendidikan Provinsi Lampung:Bandar Lampung. Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Pustaka Pelajar:Yogyakarta. Martiara, Rina. 2012. Nilai dan Norma Budaya Lampung dalam Sudut Pandang Strukturalisme. Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta Departemen Pendidikan Nasional:Yogyakarta. Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Mukhtar.2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Referensi: Jakarta Mustika, I Wayan. 2012. Mengenal Tari Bedayo Tulang Bawang Sebagai Sebuah Seni Pertunjukan. Percetakan UPN: Yogyakarta. ______________. 2012. Tari Muli Siger. Anugrah Utama Raharja:Bandar Lampung. ______________. 2012. Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Anugrah Utama Raharja:Bandar Lampung. Narbuko, Cholid. 2003. Metodelogi Penelitian. Bumi Aksara:Jakarta Pamungkas, Allamah Ajie. 2013. Aneka Ragam Seni dan Keterampilan Lampung. Mitra Media Pusaka:Bandar Lampung Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Belajar:Yogyakarta. Soetjipto, dkk. 2009. Profesi Keguruan. Rineka Cipta:Jakarta. Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Pustaka Pelajar:Yogyakarta.Suyadi. 2013. Mencegah Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Andi Offset:Yogyakarta. Tim penyusun. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung: Bandar Lampung. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara:Jakarta. Lampiran 1 LEMBAR PENILAIAN TES PRAKTIK KETERANGAN: NILAI = Jumlahskor max x100 NO. NAMA ASPEK JUMLAH NILAI WIRAGA WIRAMA WIRASA 1. Achmad Ega Prasetya 4 4 5 13 87 2. Adetikaningtyas W 5 5 5 15 100 3. Agung Prasetya 4 3 5 12 80 4. Agus Riyanto 5 5 5 15 100 5. Anisa Maulika Sari 4 4 4 12 80 6. Denny Andi Maulana 4 4 4 12 80 7. Dina Fitriyanti 4 4 4 12 80 8. Erik Lisdiyanto 4 4 5 13 87 9. Eka Haryati 4 4 5 13 87 10. Leni Puspitasari 5 4 4 13 87 11. M. Harun Ismatullah 4 4 4 12 80 12. Mohammad Kholil 4 4 5 13 87 13. Mukhamad Tohir 5 4 4 13 87 14. Panca Noviyanti 5 4 4 13 87 15. Rahma Susilo Retno 4 4 3 11 73 16. Reza Sandi Prasetya 5 3 4 12 80 17. Ranika Norma Anggun 4 5 5 14 93 18. Sitta Rahayu 4 4 4 12 80 19. Suli Kurniawan Saputra 4 4 4 12 80 20. Tiara Eka Putri 4 4 4 12 80 21. Tuti Alawiyah 4 5 5 14 93 22. Waryono 5 5 5 15 100 23 Yuyun Purwanti 5 3 3 11 73 24 Yenny Oktavia 5 5 5 15 100

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

PEMBELAJARAN CANGGET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRLCE (IOC) DI SMA NEGERI I MELINTING LAMPUNG TIMUR

0 4 67

PEMBELAJARAN CANGGET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DI SMA NEGERI I MELINTING LAMPUNG TIMUR

0 8 49

PEMBELAJARAN CANGGET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRLCE (IOC) DI SMA NEGERI I MELINTING LAMPUNG TIMUR

0 8 49

PENINGKATAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE Peningkatan Penalaran Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Cooperative Learning Tipe Inside Outside Circle Pada Siswa Kelas VII B Semester Ganjil S

0 1 14

PENINGKATAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE Peningkatan Penalaran Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Cooperative Learning Tipe Inside Outside Circle Pada Siswa Kelas VII B Semester Ganjil S

0 1 16

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN TIPE Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Tipe Inside Outside Circle Dengan Tipe Bamboo Dancing Pada Materi Ekositem Kelas VII

0 7 15

94 PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE

0 0 11