2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran umum yang dikemukakan diatas, maka identifikasi permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Bagian TU di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah belum memiliki suatu aplikasi pengolahan data siswa yang efektif, efisien dan mudah digunakan.
2. Pengolahan dan pengelolaan database siswa masih berupa berkas arsip tertulis sehingga terjadi penumpukan data.
3. Karena adanya penumpukan data maka menghambat kinerja bagian TU dalam pengolahan dan pengelolaan database siswa.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi pengolahan data siswa Madrasah Aliyah di
Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Data siswa yang disimpan pada database server lebih terstruktur. 2. Mempermudah pekerjaan dalam mengolah dan mengelola data siswa.
Mempermudah pekerjaan dalam pencarian data siswa oleh bagian TU.
1.4 Batasan Masalah
Pembangunan aplikasi pengolahan data siswa ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya digunakan oleh staf TU. 2. Aplikasi ini dibangun khusus untuk mengolah data siswa baru, lama dan alumni.
3. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staf TU dalam mengolah data siswa adalah insert data, update data, delete data, cari data, dan view data siswa.
3
4. Aplikasi ini dibangun oleh Borland Delphi 7.0 dan Database MySQL sebagai databasenya.
5. Model analisis aplikasi yang digunakan adalah pemodelan data terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah Flowmap, Entity Relationship Diagram ERD
sebagai model data dan Data Flow Diagram DFD sebagai model fungsional. 6. Sistem operasi menggunakan windows 7.
1.5 Metode Penelitian
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metoda deskriptif yaitu menggambarkan semua data yang ada kemudian dianalisa dan dibandingkan
berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi Observasi adalah suatu cara yang dilakukan secara langsung ke objek yang ada
hubungannya dengan topik serta judul yang penulis. 2. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab kepada narasumber yang bersangkutan mengenai sistem informasi yang digunakan saat ini.
3. Studi pustaka Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah
berbagai literatur – literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs – situs di internet, dan bacaan – bacaan yang ada kaitannya dengan
topik penelitian.
4
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Model pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan model waterfall. Model Waterfall adalah suatu jenis model pengembangan sistem teknologi
informasi yang diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Winston W. Royce. Tujuan model ini adalah untuk memperkenalkan bagaimana proses desain sistem sebagai kerangka untuk
pengembangan sistem dalam upaya membantu secara teratur dan efisien melalui suatu rangkaian tahapan dengan analisa kelayakan sistem termasuk atas release sistem dan
pemeliharaannya. Dinamakan waterfall karena model tersebut menggambarkan arah kemajuan sistem dari puncak ke bawah, seperti air yang terjun dari suatu ketinggian dengan
berbagai panoramanya. Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat diliahat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 1.1 Metode Waterfall Sommerville, 2006
1. Analysis, adalah tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan.
Analysis
Coding Test ing
Design
M aint enance
Feedback
5
2. Design, adalah proses menterjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode sehingga dapat
dimengerti oleh user. 3. Coding, adalah tahap menterjemahkan data yang telah dirancang kedalam bahasa
pemrograman tertentu. 4. Testing, adalah proses pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.
Maintenance, tahap dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dibuat, diantaranya sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan,
batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang profil lembaga pendidikan dan landasan teori-teori pendukung
yang berkaitan dengan topik penelitian yang dlakukan.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai
analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional perangkat lunak,
perangkat keras, dan pengguna user, analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan tools Data Flow Diagram DFD dan membahas mengenai
perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.
6
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Merupakan tahap yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap
persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan
cara pengumpulannya, penentuan sample penelitian dan teknik pengambilannya serta metode atau teknik analisis yang akan digunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan bab-bab sebelumnya dan
saran-saran berisi tentang tindak lanjut atau pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program yang telah dibuat.
7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah 2.1.1 Sejarah Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah
1. MASA AWAL
Dimulai oleh kedatangan tiga orang alumni Pondok Modern Gontor, yaitu Ust. Mahrus Asad, Ust. Dede Rohanda, dan Ust. Suismanto menghadap ke alumni senior yaitu
Ust.KH.Ujang Muhammad HM. yang kebetulan pada saat itu beliau sedang memimpin sebuah lembaga pendidikan umum SMPSMA yang berada di J1. Denki Selatan V Kodya
Bandung. Mereka bertiga mengutarakan maksud untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang bernuansa Gontor dan berasrama penuh, yang tidak mengizinkan
santrinya pulang pergi, sehingga mengganggu proses pendidikan dan pengajaran. Untuk
merealisasikan ide yang mulia ini, maka pada tanggal 17 Juli 1989 secara resmi dirikan
sebuah lembaga Pendidikan Islam ala Gontor, yang diberi nama Pondok Modern Miftahul Jannah, dengan jenjang pendidikan KMI Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah yang masa
belajarnya enam tahun. Lembaga itu terletak di Jl. Denki Selatan V Regol Bandung, tepatnya di lokasi SMPSMA Sebelas Maret. Tempat belajarkelas waktu itu masih menumpang di
SMPSMA Sebelas Maret. Kemudian Bapak KH.U.Muhammad HM. membuat satu ruangan kamar guru, dan atas sumbangan dari Ibu Drs. Tri Kusumo bersama kawan-kawan dibuatlah
satu unit kamar mandi dan MCK. Sebelum didirikan secara resmi, Pondok Modern Miftahul Jannah sejak tahun 1989
mengawali kegiatannya dengan menyelenggarakan Madrasah Diniyah Wustha, yaitu Madrasah Diniyah yang diperuntukan bagi siswa siswi SMP dan SMA. Jumlah murid
Madrasah tersebut sebanyak 28 orang
,
masyarakat sekitar, dengan materi pelajaran: Fiqh, Al- Quran, Aqidah, Mahfudhat, Hadits, Tafsir, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan lain-lain,
8
dengan extra kurikuler Muhadlarah latihan pidato dengan tiga bahasa, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Pada tahun pelajaran baru 1989 secara resmi didirikan KMI kulliyatul Muallimin Al- Islamiyah 6 tahun setingkat SLTP dan SLTA khusus putra yang para santrinya wajib tinggal
di asrarna. Murid pertama sebanvak 11 orang, yang berasal dari daerah Bandung, Garut, Riau dan Palembang. Mereka mendapat pengajaran yang materi pelajarannya berasal dari
perpaduan antara kurikulum Depag dan kurikulum Pondok Modern Gontor. Lokasi pesantren yang berada di Jl. Denki Selatan V sangat sempit dan sulit untuk
dikembangkan. Para santri berbaur dengan murid SMP dan SMA yang mengakibatkan pelaksanaan proses pendidikan, pengajaran, disipilin bahasa dan disiplin-disiplin lainya tidak
bisa berjalan secara maksimal. Maka Bapak pimpinan dan para pembantunya berusaha untuk mencari suatu lokasi baru yang lebih tepat untuk mendidik dan mengajar santri-santrinya
sehingga tidak terpengaruh oleh hal - hal yang akan menyulitkan guru dan santri dalam melaksanakan disiplin.
Berkat usaha maksimal yang disertai dengan doa dan mujahadah, ditemukan lokasi baru yang dirasa lebih tepat untuk Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan, yaitu di komplek Masjid
Agung al-Muhajirin yang berada di kecamatan Baleendah daerah Bandung Selatan. Dengan bermodalkan semangat untuk mengembangkan syiar Agama Islam dan dilandasi oleh
semangat untuk menyebarkan ilmu Allah, maka pada tanggal 8 September 1991, dengan menggunakan 8 truk sumbangan dari Bapak H.Dede Syarif Cimahi, berhijrahlah guru dan
santri dari Jl. Denki Selatan V Bandung ke komplek Masjid Agung Al-Muhajirin Baleendah, di bawah bimbingan ustadz Nurbayan Tasikmalaya , ustad Muhammad Zakky Jakarta
dan ustad Imam Thohari Kediri . Dengan peralatan seadanya yang dimiliki dari JI. Denki, mulailah guru dan santri menempati dua ruangan berukuran 8 x 4 meter yang berada di
9
samping kanan kiri masjid. Fasilitas saat itu sangat minim, belum tersedia ruang belajar, ruang makan, dapur, MCK dan sebagainya.
Ruang belajar memanfaatkan teras masjid, sedangkan ruang tidur menempati dua ruangan yang ada di kanan kiri masjid. Dapur, ruang makan dan MCK dibangun dengan
sangat sederhana sesuai dengan kemampuan pondok, sedangkan para ustadz menempati dua kamar kecil bekas WC dan tempat wudlu yang telah dimodifikasi. Kondisi ini berlangsung
kurang lebih selama tiga tahun. Bangunan Masjid Pemda yang tidak begitu terurus membuat para guru dan santri tergugah hatinya untuk membenahi dan merawatnya. Sejak
itulah bangunan masjid yang telah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit itu mulai kelihatan `imarahnya setiap hari, karena selalu diisi dengan kegiatan santri seperti belajar
dan shalat jamaah.
II. MASA PERTENGAHAN
Masa pertengahan ini adalah masa mulai berjalannya pendidikan dan pengajaraan di Pondak Pesantren Modern AI-lhsan Baleendah, yaitu tahun 1991, setelah berlangsungnya
pendidikan di J1. Denki Selatan V No. 35 selama dua tahun. Keadaan di komplek Masjid Agung Al-Muhajirin ketika itu baru ada satu masjid dan dua kamar mandi yang tidak
didukung oleh WC yang memadai. Para santri memanfaatkan dua ruangan yang
,
berada di samping kanan kiri masjid sebagai tempat tidur. Berkat usaha, mujahadah dan doa pimpinan,
guru dan santri, dalam waktu yang tidak lama terbangunlah sebuah bangunan untuk ruang kelas, dapur dan asrama santri yang diberi nama Darul Kiffah yang berdiri di atas tanah
wakaf dari keluarga Bapak KH.U.Muhammad HM. dan Ibu Hj. Omy Artati seluas 400 M
2
. Setelah setengah tahun berada di Baleendah, nama Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah dirubah menjadi Darunnadwah, Nama ini diambil dari kata Baleendah yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab. Nama Darunnadwah hanya berjalan selama setengah tahun, karena setelah dikaji dengan seksama nama tersebut kurang relevan dengan tujuan dan
10
cita-cita pondok. Hal itu berkenaan dengan nama sebuah kampung di zaman Nabi yang digunakan oleh kafir Quraisy sebagai tempat berkumpul mengatur strategi untuk
menghancurkan umat Islam. Akhirnya setelah diadakan musyawarah pengurus pesantren, nama Darunnadwah berubah kembali menjadi Miftahul Jannnah”, dan pada tahun 1994
berubah menjadi Pondok Podern Al-Ihsan Baleendah. Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan sejak pindah ke Baleendah tahun 1991 sampai juni
2001 dipimpin oleh tiga orang pimpinan yang disebut Trimurti, mereka adalah : 1. KH. U. Muhammad HM Karawang
2. Drs. H. Maulana Ibrahim Kuningan 3. Dr. H. Mahrus As’ad, M. Ag. Bojonegoro
Ketiganya adalah alumnus Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur. Pada bulan Juli 2001 dilakukan restrukturisasi kepengurusan yayasan Miftahul Jannah dan
kepesantrenan, termasuk pimpinan pondok. Terhitung sejak bulan Juli 2001 Trimurti Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan ditiadakan. Pimpinan Pondok dijabat secara Ex Officio oleh
Ketua Umum Yayasan Bapak KH.U.Muhammad, HM. dengan Wakil Pimpinan Drs. H. Mahrus As’ad, M.Ag.
III. MASA INTEGRASI DENGAN YAYASAN AL-IHSAN SAMPAI SEKARANG
Masa integrasi ini diawali dengan seringnya pimpinan Yayasan Al-Ihsan yaitu Bapak Drs.H. Ukman Sutaryan Wakil Gubernur Jawa Barat bagian Ekonomi dan Pembangunan
melaksanakan shalat Jumat di Masjid al-Muhajirin Baleendah. Melihat banyaknya santri yang berada di sekitar komplek Masjid dan mereka berkomunikasi dengan Bahasa Arab,
beliau tertarik oleh pendidikan yang ada di lembaga tersebut. Selang waktu beberapa bulan berikutnya, diundanglah Pimpinan Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah
KH.U.Muhammad HM. oleh Bapak Drs.H.Ukman Sutaryan selaku Pimpinan Yayasan Al- Ihsan ke Pemanukan Subang dalam rangka peresmian gedung dakwah al-Haddad. Di situ
11
terjadi dialog antara Pimpinan Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah dengan Pimpinan Yayasan Al-Ihsan mengenai lembaga pendidikan Islam yang dikelola KH.U.Muhammad
HM. Dari hasil pertemuan tersebut ditawarkan tentang penggabungan antara pesantren dengan yayasan Al-Ihsan. Yayasan menghendaki penyamaan nama pesantren dengan Al-
Ihsan dan berjanji untuk memberikan bantuan sarana prasarana yang diperlukan oleh pesantren, kata Ukman Sutaryan.
Dalam dialog itu Bapak Pimpinan Pesantren tidak serta merta menerima tawaran yang diajukan, meskipun pada prinsipnya pesantren membutuhkan uluran tangan para dermawan
untuk mengembangkan Lembaga Pendidikan Islam yang dikelolanya.Sepulang dari pertemuan tersebut diadakan musyawarah antara pimpinan dan guru-guru tentang tawaran
yang diberikan oleh yayasan Al-Ihsan. Hasil musyawarah menyimpulkan, bahwa pengurus pesantren menerima tawaran itu, namum ada syarat-syarat yang diajukan, di antaranya :
Masalah operasional pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Miftahul Jannah, dalam hal ini diserahkan kepada para alumnus Pondok Modern Gontor yang mengelola
pesantren tersebut. Yayasan Al-Ihsan tidak mencampuri masalah pendidikan dan pengajaran.
Pada tanggal 10 November 1994, bergabunglah Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah dengan Yayasan Al-Ihsan yang dalam bidang kesehatan mendirikan Rumah Sakit
Islam AI-Ihsan di Baleendah. Peresmian ini diadakan di gedung pertemuan Rumah Sakit Islam AI-Ihsan Baleendah, dihadiri oleh para Pimpinan Pondok Pesantren Modern Miftahul
Jannah, guru-guru dan santri-santri beserta Pimpinan Yayasan Al-Ihsan, staff dan para pengurusnya. Dalam acara ini tidak ada penandatanganan MOU antar institusi. Maka sejak
itulah secara resmi Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah berubah nama menjadi Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan.
12
Untuk merealisasikan janji pimpinan Yayasan Al-Ihsan, pada tahun 1995 dimulailah pembangunan tahap pertama dengan menambah satu lantai gedung Darul Kiffah menjadi dua
lantai, yang terdiri dari tiga ruang asrama santri, satu ruang kamar guru, dan satu ruang kantor untuk Kepala Sekolah. Pada tahun berikutnya dilanjutkan pembangunan tahap kedua, yaitu
berupa tiga ruang kelas, satu ruang guru dan kepala sekolah, satu ruang sekretariat pondok dan administrasi, satu ruang warung serba ada Wasserba dan satu unit kamar mandi yang
terdiri dari lima kamar mandi dan lima WC. Sejak bergabungnya dua institusi tersebut, Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan beranjak
bangun. Dari tahun ke tahun santri semakin bertambah banyak yang berdatangan dari berbagai daerah di Bandung maupun dari luar Bandung; bahkan ada yang datang dari luar
Pulau Jawa seperti Palembang, Lampung, Timor Timur dan lain-lain. Namun sejalan dengan usianya yang kesepuluh dan dengan semakin bertambahnya santri, Pondok Pesantren Modern
Al-Ihsan belum mampu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi para santri. Hal ini ditandai dengan kurangnya asrama dan kelas yang memadai bagi kelancaran proses
pendidikan dan pengajaran santri. Dengan penggabungan kedua institusi tersebut, maka terjadilah hubungan moral yang
saling membantu antara keduanya. Namun secara struktur keorganisasian masing – masing berdiri sendiri. Rumah Sakit Islam Al-Ihsan di bawah naungan yayasan Al-Ihsan,
sedangkan Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Jannah.
Sejak tahun 2005, pondok pesantren modern Al-Ihsan Baleendah dipimpin oleh seorang pimpinan pesantren dibantu oleh dua orang wakil pimpinan. Mereka adalah :
1. KH. U. Muhammad HM : Pimpinan Pesantren 2. Dr. H. Mahrus As’ad, M. Ag. : Wakil Pimpinan I bidang Pendidikan
3. H. Uwes Qoni, S.S., M. Pd. : Wakil Pimpinan II bidang administrasi dan keuangan
13
Dengan adanya kepemimpinan kolektif yang terdiri dari tiga orang pemimpin, dibantu dengan pengurus harian yayasan serta para kepala sekolah dan guru-guru, pesantren Al-Ihsan
Baleendah mengalami kamajuan yang cukup pesat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Namun demikian, pesantren Al-Ihsan dituntut terus berkembang lebih maju dalam rangka
memenuhi tuntutan zaman yang terus mengalami perubahan yang sangat cepat. Pesantren juga dituntut agar para alumnusnya mampu memenuhi tuntutan zaman, baik dalam ilmu
agama, umum, akhlak, sains dan teknologi, sehingga mereka siap dan mampu menjadi motivator pembangunan masyarakat, di mana pun mereka berada.
2.1.2 Logo Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah
Gambar 2.1 Logo PPM Al Ihsan Baleendah
14
2.1.3 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PONDOK MODERN AL-IHSAN BALEENDAH
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
Pimpinan pesantren mempunyai tugas memastikan semua sistem pembelajaran dan pengajaran berjalan dengan baik. Pimpinan pesantren menerima laporan dari Direktur KMI.
Wakil pimpinan 1 bertugas mengelola bidang pendidikan. Sedangkan Wakil pimpinan 2 bertugas mengelola administrasi keuangan, dan pembangunan lembaga pendidikan.
Direktur KMI bertugas mengatur dan mengelola sistem pengajaran dan pembelajaran sekolah, mempunyai wewenang merekrut atau mengeluarkan Guru dan memberikan laporan
kepada Pimpinan pesantren. Sementara bagian TU bertugas mengelola data siswa, guru, dan pegawai sekolah.
Bagian pengajaran bertugas mengatur jadwal dan kurikulum sekolah. Guru bertugas memberikan dan menyampaikan materi pengajaran.
Bagian TU Pimpinan Pesantren
Wakil Pimpinan 1 Wakil Pimpinan 2
Direktur KMI
KepSek Tsanawiyah KepSek Aliyah
Bagian Pengajaran
Guru
15
2.1.4 Visi dan Misi 2.1.4.1
Visi
Mempersiapkan Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan terdepan dalam prestasi, mempunyai daya saing, daya sanding dan islami dalam budi pekerti.
2.1.4.2 Misi
1. Menjadikan Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan sebagai pusat pembelajaran dan pelayanan informasi yang islami.
2. Membekali warga sekolah keseimbangan wawasan IPTEK , IMTAQ dan Life Skill Kecakapan hidup, bahasa asing untuk menghadapi persaingan global.
3. Menanamkan pada warga sekolah jiwa bekerja ikhlas, keras, cerdas, tangkas, tuntas , ramah , berkwalitas ,toleransi dalam perbedaan.dan ahli pikir yang berdzikir
2.1.5 Badan Hukum Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah Akta Notaris Komar Anda Sasmita Nomor : 01.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem
2.2.1.1 Definisi dan Konsep Dasar Sistem
Berikut ini beberapa pengertian sistem :
Gordon B. Davis 1984 :, ” Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
Raymond Mcleod 2001 : Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling
berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Stoa 2008: Sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling
bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita
sebut suatu sistem”.
16
Kerz 2008: Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia
danatau bukan manusia non-human yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau
hasil akhir”.
Hart 2005: “Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu:
a Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu
sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri independent atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan. b Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”.
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut
mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting
adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-
elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
17
2.2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
Komponen , dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,
misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat IO dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
18
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Pengolah , Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.1.3 Klasifikasi Sistem
SISTEM ABSTRAK DAN SISTEM FISIK
Sistem abstrak adalah “sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik”. Contoh : Sistem Teologia.
Sistem fisik
adalah “sistem yang ada secara fisik”. Contoh : Sistem Komputer. SISTEM ALAMIAH DAN SISTEM BUATAN MANUSIA
Sistem alamiah adalah “sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia”. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
Sistem buatan manusia adalah “sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin”. Contoh : Sistem Informasi.
19
SISTEM TERTENTU DAN SISTEM TIDAK TENTU
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. SISTEM TERTUTUP
DAN SISTEM TERBUKA
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya”. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system.
Sistem terbuka adalah “sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya”. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang
baik.
2.2.1.4 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut
penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan Goal, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak
terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
20
2. Masukan
Masukan input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud
tampak secara fisik maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi misalnya
permintaan jasa pelanggan.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk,
tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses
dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran output merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas boundary sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem lingkungan. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan
sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian
pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh,
dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
21
Mekanisme pengendalian control mechanism diwujudkan dengan menggunakan umpan balik feedback, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan
baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem
itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus
terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2.2.1.5 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri atas masukan input, proses dan keluaran output. Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan di proses
dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
Gambar 2.3 Bentuk Umum Sistem
2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi 2.2.2.1 Pengertian Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.
[1]
Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dalam penggunaan sehari- hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah
hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata- kata, atau citra.
22
Dalam keilmuan ilmiah, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain
yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi
makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut: Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta.
Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu resources dan kejadian transactions yang terjadi.
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.
Intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
[1].
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3
2.2.2.2 Pengertian Informasi Informasi
adalah pesan ucapan atau ekspresi atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan
pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda- tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang
mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.
[2]
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang
23
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi
[3]
. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat
dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun
didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi dan alirannya. Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh,
dokumen berbentuk spreadsheet semisal dari Microsoft Excel seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan
bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
[2].
L. Floridi, Information - A Very Short Introduction Oxford University Press provides a short overview.
[3].
Inggris American Heritage Dictionary: Information 2.2.2.3 Kualitas Informasi
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
24
3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.2.2.4 Nilai Informasi
Jogiyanto 2000: 11 mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan dari dua hal
yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih
dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan
satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Tata Sutabri 2003: 27 berpendapat bahwa nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan
menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambilan keputusan, maka nilai informasinya tinggi.
Sebaliknya, jika suatu informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambilan keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau informasinya rendah Abdul Kadir, 2003:
31.
2.2.2.5 Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama
data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima level
management sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh
kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan
25
dimasukkan ke dalam model proses, begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau siklus pengolahan data , seperti gambar berikut :
Gambar 2.4 Siklus informasi.
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem
ini menyimpan,
mengambil, mengubah,
mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
peralatan sistem lainnya. 2.2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan building blok, yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
26
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah
dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah
kerja dari sistem informasi. 6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
27
7. Komponen basis data
Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS Database Management System. 8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 2.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dan siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang
bangun implementasi, menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Perancangan sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.
2.3.1 Flow map
Flow Map adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk,
28
sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kredit sebesar niat baik.
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis
yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang
misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit, barang, penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya.
2.3.2 Entity Relationship Diagram ERD ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain Fathansyah, 1999: 30. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan
persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang
dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
29
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas misalnya A dan B dalam satu basis data yaitu
Abdul Kadir, 2002: 48 : 1. Satu ke satu One to one
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak One to many
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas
pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak Many to many
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.3.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar kesatuan luar. Kesatuan luar ini
merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas
yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.
Diagram konteks bisa disebut dengan “Model sistem pokok fundamental system model mewakili keseluruhan elemen software dengan masukan input dan keluaran output yang
diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan sumber data”. Roger S Pressman, 1997.
30
2.3.4 DFD Data Flow Diagram
Data flow diagram DFD adalah representasi grafis yang mengalir data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi desain terstruktur.
Pada DFD, item data mengalir dari sumber data eksternal atau menyimpan data internal untuk menyimpan data internal atau data eksternal wastafel, melalui proses internal. Sebuah DFD
tidak memberikan informasi tentang waktu atau urutan proses, atau tentang proses apakah akan beroperasi secara berurutan atau secara paralel. Oleh karena itu, sangat berbeda dari
sebuah diagram, yang menunjukkan aliran kontrol melalui algoritma, yang memungkinkan pembaca untuk menentukan operasi apa yang akan dilakukan, dalam rangka apa, dan dalam
keadaan apa, tapi tidak apa jenis data akan input dan output dari sistem, atau di mana data akan datang dari dan pergi ke, atau di mana data akan disimpan semua yang ditunjukkan
pada DFD. Di bawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD, diantaranya :
1. Proses, yaitu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran.
2. Data Flow Aliran Data, data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data Data Flow diberi simbol dengan
suatu garis panah. 3. Data Store Penyimpanan Data, digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh
proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak terkomputerisasi.
4. External Entity, External Entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
31
2.3.5 Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian
yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
2.3.6 Konsep Database
Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan
keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.
2.3.6.1 Pengertian Database
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri query basis data disebut sistem manajemen basis data
database management system, DBMS. Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. 2.3.7 Borland Delphi 7.0
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman visual di lingkungan windows under windows yang menggunakan bahasa pascal sebagai Compiler. Keberadaan bahasa
pemrograman Delphi tidak bisa dipisahkan dari bahasa Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 oleh Borland International Incorporation. Turbo pascal memang dirancang untuk
dijalankan pada operasi DOS Disk Operating System yang merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, dimana sistem operasi
mulai bergeser ke sistem operasi windows, maka borland International merilis Turbo Pascal for windows yang dijalankan dibawah sistem operasi windows 3.X.
Kelebihan Borland Delphi
32
Borland delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada borland delphi 7.0 berikut ini
beberapa kelebihan borlan delphi 7.0 antara lain :
Berbasis Objek Orientid programming, seperti bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu objek yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur , sehingga
kita dapat membuat tampilan sebuah program dengan desain kita sendiri tanpa harus membuat codding yang panjang.
Suatu file EXE, setelah anda merancang program pada IDE Delphi akan mengkomplikasinya pada sebuah file executable tunggal. Program yang anda buat dapat
langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file lain, kecuali file yang beretensi .exe atau Applikasi tersebut membutuhkan file lain
seperti database, koneksi atau file pendukung lainnya, ini merupakan kelebihan yang sangat berarti.
Borland delphi 7.0 hadir bersama borland Kylix 3 yang berbasis Linux, bila ingin berganti flattform dari Windows ke Linux maka aplikasi yang dibuat di Delphi dapat
dijalankan di Kylix 3 yang dikarenakan kedua produk tersebut merupakan produk Borland.
2.3.8 MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional RDBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL General Public License.
Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya;SQL Structured Query Language. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
33
basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata DBMS dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh
pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-
transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak
membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web wordpress, CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk
menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak
sumber terbuka, dibawah lisensi GPLsehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
34
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah query.
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses
user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCPIP,
Unix soket UNIX, atau
Named Pipes NT.
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka interface terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
Application Programming Interface.
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan tool yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
35
2.4 Pengertian Kasus yang di Analisis
Kasus yang di analisis dalam penelitian ini adalah sistem informasi akademik khususnya dalam pengolahan data siswa di bagian TU di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah
sehinggal perlu adanya relevansi data-data yang mengarah kepada kasus tersebut.
2.4.1 Pondok Pesantren
Istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an, dimana kata santri berarti murid dalam Bahasa Jawa.
Istilah pondok berasal dari Bahasa Arab funduuq
قوﺪﻨﻓ yang berarti
penginapan. Khusus di Aceh, pesantren disebut juga dengan nama dayah. Biasanya pesantren dipimpin oleh seorang Kyai.
Untuk mengatur kehidupan pondok pesantren, kyai menunjuk seorang santri senior untuk mengatur adik-adik kelasnya, mereka biasanya disebut lurah
pondok. Tujuan para santri dipisahkan dari orang tua dan keluarga mereka adalah agar mereka belajar hidup mandiri dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan dengan kyai dan
jugaTuhan. Pendapat lainnya, pesantren berasal dari kata santri yang dapat diartikan tempat santri. Kata
santri berasal dari kata Cantrik bahasa Sansakerta, atau mungkin Jawa yang berarti orang yang selalu mengikuti guru, yang kemudian dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa
dalam sistem asrama yang disebut Pawiyatan. Istilah santri juga dalam ada dalam bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji, sedang C. C Berg berpendapat bahwa istilah
tersebut berasal dari istilah shastri, yang dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku- buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Terkadang juga
dianggap sebagai gabungan kata saint manusia baik dengan suku kata tra suka menolong, sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
[4]
Peranan
Pesantren pada mulanya merupakan pusat penggemblengan nilai-nilai dan penyiaran agama Islam. Namun, dalam perkembangannya, lembaga ini semakin memperlebar wilayah
36
garapannya yang tidak melulu mengakselerasikan mobilitas vertical dengan penjejelan materi-materi keagamaan, tetapi juga mobilitas horizontal kesadaran sosial. Pesantren kini
tidak lagi berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan regional-based curriculum dan cenderung melangit, tetapi juga kurikulum yang menyentuh persoalan kikian masyarakat
society-based curriculum. Dengan demikian, pesantren tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan murni, tetapi juga seharusnya menjadi lembaga sosial yang
hidup yang terus merespons carut marut persoalan masyarakat di sekitarnya.
[5]
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia. Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan
mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam. Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama berurat akar di negeri ini,
pondok pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa.
[6] [4].
Fatah, H Rohadi Abdul, Taufik, M Tata, Bisri, Abdul Mukti. Rekontruksi Pesantren
Masa Depan, Jakarta Utara: PT. Listafariska Putra, 2005, hal.11
[5].
HS, Mastuki, El-sha, M. Ishom. Intelektualisme Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka,
2006, hal.1
[6].
Haedari, H.Amin. Transformasi Pesantren, Jakarta: Media Nusantara, 2007, hal.3 2.4.2 Bagian TU Tata Usaha
2.4.2.1 Pengertian Tata Usaha
Ditinjau dari sudut asal usul kata etimologis, maka ADMINISTRASI berasal dari Bahasa Latin yaitu Ad+Ministrare. Ad berarti intensif, sedangkan Ministrare berarti
melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan Husaini Usman, 2006.Menurut The Lian Gie 2000, tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok yaitu:
37
1. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu
organisasi.
2. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat
keputusan atau melakukan tindakan yang tepat. 3. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
2.4.2.2 Tugas Tata Usaha
Pengalaman dan sertifikat pendidikan ijazah sangat menentukan dalam kerja mereka. Dan mereka bekrja pada disiplin ilmu mereka masing-masing. Sementara aktifitas . semua
staf TU di sekolah-sekolah di Indonesia tampaknya harus bisa bekerja di semua bidang yang ditugaskan oleh kepala sekolah dan kepala TU. Mereka bertugas dalam berbagai bidang, baik
bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan
sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat Sumber: hasil rapat Kepala Tata Usaha di Bogor: 1996. Mill dan
Standingford 1982 menyebutkan delapan tugas tenaga administrasi yaitu: 1. Menulis surat
2. Membaca 3. Menyalin menggandakan
4. Menghitung 5. Memeriksa
6. Memilah menggolongkan dan menyatukan 7. Menyimpan dan menyusun indeks dan
8. Melakukan komunikasi lisandantertulis. Menurut Nansen School, Birm, UK, 2001 Fungsi staff TU adalah menangani urusan
administrasi yg dibagi menjadi 4 bagian:
38
1. School assistant 2. Clerical assistant
3. Finance assistant dan 4. General assistant
Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah 2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswaUU 4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 6. Penyusunan dan penyajian datastatistik sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K 8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan secara berkala
2.4.3 Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif
paedagogis. 1. Pendekatan sosial, siswa adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk
menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas.
siswa perlu disiapkan agar pada waktunya mampu melaksanakan perannya dalam dunia
39
kerja dan dapat menyesuaikan diri dari masyarakat. Kehidupan bermasyarakat itu dimulai dari lingkungan keluarga dan dilanjutkan di dalam lingkungan masyarakat
sekolah. Dalam konteks inilah, siswa melakukan interaksi dengan rekan sesamanya, guru-guru, dan masyarakat yang berhubungan dengan sekolah. Dalam situasi inilah nilai-
nilai social yang terbaik dapat ditanamkan secara bertahap melalui proses pembelajaran dan pengalaman langsung.
2. Pendekatan Psikologis, siswa adalah suatu organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. siswa memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, inat, kebutuhan,
social-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi
perkembangan secara menyeluruh menjadi manusia seutuhnya. Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya
perubahan dalam struktur, kapasitas, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan, misalnya perkembangan intelegensi, sosial, emosional, spiritual, yang
saling berhubungan satu dengan lainnya. 3. Pendekatan edukatifpaedagogis, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai
unsur penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh dan terpadu.
69
BAB 4 IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
Setelah sistem dianalisis dan didesain secra rinci, maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasi modul perancangan pada
para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
No Perangkat Keras
Spesifikasi
1 Processor
Kecepatan 1.50 GHz 2
Monitor Ukuran 10’ Resolusi 1024x600 px
3 VGA
Onboard 250 Mb 4
Memori 1 GB
5 Hard Disk
160 GB ruang kosong 60 GB 6
Mouse Mouse
Tabel 4.1
Tabel Implementasi Perangkat Keras
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
No Perangkat Lunak
Spesifikasi
1 Sistem operasi
Windows 7 2
Code Editor Borland Delphi 7.0
70
3 Database server
MySQL
Tabel 4.2 Tabel Implementasi Perangkat Lunak
4.1.3 Implemantasi Basis Data
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
No Nama Tabel
Hasil Pembangkitan
1 Login
CREATE TABLE `dbsiswa_alihsan`.`login` `id_staf` INT 10 NOT NULL ,
`nama` VARCHAR 30 NOT NULL , `username` VARCHAR 30 NOT NULL ,
`pass` VARCHAR 30 NOT NULL , PRIMARY KEY `id_staf`
ENGINE = InnoDB ; 2
siswa CREATE TABLE `dbsiswa-alihsan`.`siswa`
`NIS` INT 20 NOT NULL , `NAMA` VARCHAR 40 NOT NULL ,
`KELAS` VARCHAR 30 NOT NULL , `TEMPAT,TANGGAL_LAHIR` VARCHAR 50 NOT NULL ,
`ALAMAT` VARCHAR 100 NOT NULL , `NAMA_ORANGTUAWALI` VARCHAR 40 NOT NULL ,
`NO_TELP` VARCHAR 30 NOT NULL , PRIMARY KEY `NIS`
ENGINE = InnoDB ; 3
laporan CREATE TABLE `dbsiswa_alihsan`.`laporan`
`id_laporan` INT 30 NOT NULL , `id_staf` INT 30 NOT NULL ,
`nama staf` VARCHAR 50 NOT NULL , `NIS` INT 30 NOT NULL ,
`NAMA` VARCHAR 50 NOT NULL , `KELAS` VARCHAR 30 NOT NULL ,
71
`keterangan` VARCHAR 100 NULL , `tanggal_keluar` VARCHAR 50 NULL ,
`tahun_lulus` INT 30 NULL , PRIMARY KEY `id_laporan`
ENGINE = InnoDB ; 4
Alumni CREATE TABLE `dbsiswa_alihsan`.`alumni`
`id_alumni` INT 30 NOT NULL , `nama_alumni` VARCHAR 50 NOT NULL ,
`tempat,tanggal_lahir` VARCHAR 50 NOT NULL , `alamat` VARCHAR 100 NOT NULL ,
`no_telp` INT 30 NOT NULL , `tahun_lulus` INT 30 NOT NULL ,
PRIMARY KEY `id_alumni` ENGINE = InnoDB ;
Tabel 4.3 Tabel Implementasi Basis Data
4.1.4 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dalam bentuk file program. Berikut adalah implementasi antarmuka untuk user.
Fungsi Deskripsi
Proses File
Login Untuk menangani
proses login staf TU 1.0 Login
Unit1
Halaman Utama Tampilan awal
antarmuka 1.0 Login
Unit 3
Pengolahan Data Siswa
Untuk mengelola dan mengolah data siswa
2.0 Pengolahan Data Siswa
Unit 2
Insert data siswa Untuk menambah data
siswa di database 2.1 Insert Data
Siswa Unit 4
Update data siswa Untuk mengubah data
siswa di database 2.3 Update Data
Siswa Unit 5
Hapus data siswa Untuk menghapus data 2.0 Olah Data
Unit 2
72
siswa di database Siswa
Pilih Kelas Untuk menampilkan
data per kelas 2.0 Pengolahan
Data Siswa Unit 2
Membuat laporan Untuk membuat dan
mencetak data laporan data siswa
3.0 Laporan Unit 7
Pilih ekspor laporan Untuk memilih format data laporan data siswa
3.2 Cetak Laporan Unit 7
Tabel 4.3 Implementasi Antarmuka
4.2 Pengujian Sistem 4.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem informasi data siswa ini adalah metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas dari
aplikasi yang dibangun.
4.2.2 Pengujian Alpha
Pengujian aplikasi ini menggunakan data uji berdasarkan fungsional yang terdapat pada aplikasi sistem informasi data siswa ini, yaitu:
Item Uji Detail Pengujian
Jenis Pengujian
Login Verifikasi Login
Black-box View Data Siswa
Melihat Data Siswa Black-box
Pengolahan Data Siswa a. Tambah Data Siswa
b. Hapus Data Siswa c. Update Data Siswa
Black-box Pilih Kelas
Filterisasi Data Siswa Menurut Kelas Black-box
Membuat Laporan a. Quick Report
b. Ekspor ke Microsoft Excel Black-box
Tabel 4.4 Tabel Rencana Pengujian Alpha
4.2.3 Hasil Pengujian Alpha
73
Berdasarkan rencana pengujian, maka dapat dilakukan Alpha pada aplikasi e-tutorial winRARsebagai berikut:
1. Pengujian Login Verifikasi pengujian login terbagi atas dua bagian yaitu verifikasi username dan
verifikasi password. Untuk penjelasan lebih detail akan dijelaskan pada tabel berikut :
Kasus Data dan Hasil Pengujian data normal
Data masukan Username : Yanti
Password : ppmalihsan Yang diharapkan
Masuk pada form Menu Utama Pengamatan
Masuk pada form Menu Utama Kesimpulan
Diterima
Kasus Data dan Hasil Pengujian data salah
Data masukan Username : asep
Password : melda Yang diharapkan
Terdapat pesan “Login Gagal” Pengamatan
Terdapat pesan “Login Gagal” Kesimpulan
Diterima
Tabel 4.5 Pengujian Login
2. Pengujian View Data Siswa
Kasus Data dan Hasil Pengujian data normal
Data masukan ADOQuery1.Close;
ADOQuery1.SQL.Clear; Fdb_siswa.ADOQuery1.SQL.AddSELECT FROM
siswa; ADOQuery1.Open;
Yang diharapkan Data Siswa secara keseluruhan bisa tampil
Pengamatan Data Siswa secara keseluruhan bisa tampil
Kesimpulan Diterima
Kasus Data dan Hasil Pengujian data salah
Data masukan ADOQuery1.Close;
ADOQuery1.SQL.Clear;
74
Fdb_siswa.ADOQuery1.SQL.AddSELECT FROM kosong;
ADOQuery1.Open;
Yang diharapkan Data Siswa tidak tampil
Pengamatan Data Siswa tidak tampil
Kesimpulan Diterima
Tabel 4.6 Pengujian View Data Siswa
3. Pengujian Pengolahan Data Siswa
Kasus Data dan Hasil Pengujian data normal
Data masukan NIS : 10109539
NAMA : ASEP SURYAMAN KELAS : Kelas 6 KMI
TEMPAT,TANGGAL_LAHIR : Bandung, 12 September 1988
ALAMAT : Baleendah Bandung NAMA_ORANGTUAWALI : Dariah
NO_TELP : 02285935345
Yang diharapkan Data dapat tersimpan dalam database dan ditampilkan
Pengamatan Data dapat tersimpan dalam database dan ditampilkan
Kesimpulan Diterima
Kasus Data dan Hasil Pengujian data salah
Data masukan NIS : kosong
NAMA : ASEP SURYAMAN KELAS : Kelas 6 KMI
TEMPAT,TANGGAL_LAHIR : Bandung, 12 September 1988
ALAMAT : Baleendah Bandung NAMA_ORANGTUAWALI : Dariah
NO_TELP : 02285935345
Yang diharapkan Terdapat pesan “NIS Tidak Boleh Kosong”
Pengamatan Terdapat pesan “NIS Tidak Boleh Kosong”
Kesimpulan Diterima
Tabel 4.7 Pengujian Pengolahan Data Siswa
75
4. Pengujian Pilih Kelas
Kasus Data dan Hasil Pengujian data normal
Data masukan Combobox dipilih “Kelas 1 KMI” lalu klik “OK”
Yang diharapkan Data yang tampil di filter menurut Kelas 1 KMI
Pengamatan Data yang tampil di filter menurut Kelas 1 KMI
Kesimpulan Diterima
Kasus Data dan Hasil Pengujian data salah
Data masukan Combobox pemilihan kelas tidak di pilih lalu klik “OK”
Yang diharapkan Tampil pesan “Anda belum memilih kelas”
Pengamatan Tampil pesan “Anda belum memilih kelas”
Kesimpulan Diterima
Tabel 4.8 Pengujian Pilih Kelas
5. Pengujian Pembuatan Laporan
Kasus Data dan Hasil Pengujian data normal
Data masukan Radio Button 1 = “Checked”
Klik button Buat Laporan Yang diharapkan
Form atau file hasil ekspor data laporan bisa tampil Pengamatan
Form atau file hasil ekspor data laporan bisa tampil Kesimpulan
Diterima
Kasus Data dan Hasil Pengujian data salah
Data masukan Radio Butto 1 = “Unchecked”
Radio Butto 2 = “unchecked” Klik button Buat Laporan
Yang diharapkan Muncul pesan “Anda Belum Memilih Pilihan Ekspor Data
Laporan” Pengamatan
Muncul pesan “Anda Belum Memilih Pilihan Ekspor Data Laporan”
Kesimpulan Diterima
Tabel 4.9 Pengujian Pembuatan Laporan
76
4.2.4 Pengujian Betha
Pengujian Betha dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas dari perangkat lunak yang akan dibangun, apakah sudah sesuai harapan atau belom.
Pengujian Betha merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana pengujian dilakukan secara langsung kepada responden dengan cara memberikan wawancara dan
kuesioner pada calon pengguna perangkat lunk yang dibangun. Wawancara dilakukan kepada pengguna yang mempunyai jabatan sebagai staf TU.
Berikut ini adalah pertanyaan dan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan calon user.
Pengguna Pertanyaan
Jawaban
Staf TU 1. Apakah tampilan sistem informasi pengolahan
data siswa terlihat menarik ? Cukup menarik
2. Apakah aplikasi sistem informasi ini mudah digunakan ?
Mudah 3. Apakah aplikasi sistem informasi ini interaktif? Interaktif
4. Apakah aplikasi sistem informasi ini sangat membantu dalam proses pengolahan data
siswa? Cukup membantu
5. Apakah aplikasi sistem informasi membantu dalam pembuatan laporan ?
Membantu
Tabel 4.10 Tabel pengujian Betha
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi pengolahan data siswa ini mudah dipelajari dan digunakan, memiliki tampilan
cukup menarik, interaktif, menampilkan informasi yang dibutuhkan dan dapat mengolah data siswa.
4.2.5 Hasil Pengujian Betha
Berdasarkan hasil pengujian betha, dapat diambil kesimpulan bahwa :
77
1. Aplikasi sistem informasi pengolahan data siswa ini mudah digunakan 2. Aplikasi sistem informasi pengolahan data siswa ini memiliki tampilan yang cukup
menarik. 3. Aplikasi sistem informasi pengolahan data siswa dapat membantu staf TU dalam
memproses pengolahan data siswa. 4. Aplikasi sistem informasi pengolahan data siswa dapat menampilkan informasi yang
dibutuhkan.
77
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan pada bab- bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem di masa depan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian dan penyusunan laporan kerja praktek ini serta disesuaikan dengan tujuannya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem informasi pengolahan data siswa yang dibangun dapat memudahkan staf TU
dalam proses pengolahan data siswa dan pembuatan laporan. 2.
Dengan adanya ekspor data ke file microsoft excel, makan lebih memudahkan staf TU dalam membuat laporan dalam hard copy atau soft copy.
5.2 Saran