B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut :
1. Penghindaran risiko berupa penentuan target pendapatan yang direndahkan dan target biaya yang ditinggikan padahal sebenarnya
Pemerintah Daerah mampu mencapai target tersebut. 2. Partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran dapat mempengaruhi
terjadinya senjangan anggaran budgetary slack. 3. Pertimbangan etika yang kurang tepat dalam penyusunan anggaran dapat
mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran budgetary slack.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang berhubungan dengan aspek keperilakuan dalam siklus anggaran Pemerintah Daerah, maka peneliti perlu
membuat pembatasan masalah agar hasil penelitian dan pembatasan dapat lebih terfokus dan mendalam pada permasalahan yang diangkat. Secara umum
aspek keperilakuan dalam setiap siklus penganggaran antara lain : tahap perencanaan,
tahap ratifikasi,
tahap implementasi
dan tahap
pelaporanpertanggungjawaban. Aspek keperilakuan yang muncul pada tahap perencanaan terkait dengan isu senjangan anggaran budgetary slack. Pada
tahap perencanaan ini, peneliti hanya membatasi pada lingkup SKPD. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran budgetary slack
seperti, faktor partisipasi anggaran, pertimbangan etika, komitmen organisasi,
asimetri informasi, budaya dan sebagainya.
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi senjangan anggaran budgetary slack, maka masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi
pada faktor partisipasi anggaran dan pertimbangan etika.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap budgetary slack? 2. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap budgetary slack
dengan pertimbangan etika sebagai variabel moderasi?
E. Tujuan Penelitian