Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas Uji Linearitas

dependen Unstandardized Residual. Hasil ini terlihat dari probabilitas signifikansi variabel independen memiliki nilai di atas 5 atau 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson DW dengan melihat koefisien korelasi DW test. Tabel 29. Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 0,575 a 0,331 0,314 1,935 1,844 Sumber : Data primer diolah, 2014 Dari hasil perhitungan SPSS Statistics 19.0 diperoleh nilai DW sebesar 1,844. Nilai DW tersebut berada antara dU dengan 4-dU yaitu 1,721 1,844 2,279, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi antara masing-masing variabel bebas.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Untuk menguji multikolinearitas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing variabel independen, jika nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala multikolinearitas. Tabel 30. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Partisipasi Anggaran Pertimbangan Etika 0,993 0,993 1,007 1,007 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 30 di atas, dapat diketahui bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel partisipasi anggaran dan pertimbangan etika memiliki nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada masing-masing variabel partisipasi anggaran dan pertimbangan etika.

e. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terhadap hubungan yang linear atau tidak antara variabel bebas dengan terikatnya. Hasil pengujian linearitas dapat dilihat pada Tabel 31 berikut ini : Tabel 31. Hasil Uji Linearitas Variabel Sig. Keterangan Partisipasi Anggaran dengan Budgetary Slack Pertimbangan Etika dengan Budgetary Slack 0,000 0,015 Linier Linier Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 31 di atas, partisipasi anggaran dengan budgetary slack mempunyai nilai sig. sebesar 0,000 kurang dari tingkat kepercayaan 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear. Sedangkan, pertimbangan etika dengan budgetary slack mempunyai nilai sig. sebesar 0,015 kurang dari tingkat kepercayaan 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear. 3. Uji Regresi Linear Sederhana Tabel 32. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Unstandardized Coefficients Nilai t Nilai Signifikan Α 9,004 6,934 0,000 X 1 0,479 5,541 0,000 Nilai R 2 = 0,272, F Test = 30,699 Sig. 0,000 Sumber : Data primer diolah, 2014 a. Koefisien Determinasi R 2 Hasil pengujian memperlihatkan nilai R 2 sebesar 0,272 atau 27,2. Interpretasi dari nilai ini adalah bahwa variabel partisipasi anggaran menjelaskan 27,2 variasi budgetary slack. Sedangkan sisanya 72,8 100 - 27,2 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model. b. Uji t Signifikansi Individual Pada α = 0,05 signifikansi partisipasi anggaran sebesar 0,000 0,05 berarti variabel partisipasi anggaran berpengaruh terhadap budgetary slack. c. Persamaan Regresi Y = α + β 1 X 1 + e ...................................................... 1 Y = 9,004 + 0,479X 1 + e Persamaan regresi tersebut menunjukkan nilai koefisien partisipasi anggaran sebesar 0,479 dengan tingkat signifikansi p value sebesar 0,000 atau p 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap budgetary slack.

4. Uji Nilai Selisih Mutlak

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN AMBIGUITAS PERAN DAN PENEKANAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Belitung Timur)

3 20 151

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Group Cohesiveness dan Informasi Asimetri Terhadap Budgetary Slack Dengan Pertimbangan Etika sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal)

10 43 124

ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, KAPASITAS INDIVIDU, PENGARUH KAPASITAS INDIVIDU TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN SELF ESTEEM SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 1 17

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA DAN BUDGETARY SLACK DENGAN LOCUS OF CONTROL Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja dan Budgetary Slack Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Sura

1 5 24

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA DAN BUDGETARY SLACK DENGAN LOCUS OF CONTROL Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja dan Budgetary Slack Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Sura

0 5 15

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja dan Budgetary Slack Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Surakarta dan Solo Baru).

1 6 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN PENEKANAN ANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (Studi Empiris Atas Persepsi Para Pegawai pada Badan Pertanahan Nasional

0 0 19

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, PERTIMBANGAN ETIKA, DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA “RS CAKRA HUSADA KLATEN”

2 33 29