Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Group Cohesiveness dan Informasi Asimetri Terhadap Budgetary Slack Dengan Pertimbangan Etika sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal)
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
Mandailing Natal, Mei 2016 Perihal : Permohonan untuk Mengisi Kuesioner
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Di Tempat Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi Tugas Akhir sebagai Mahasiswa Strata Satu (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasasn Sasaran Anggaran, Group Cohesiveness dan Informasi Asimetri terhadap Budgetary Slack dengan Pertimbangan Etika Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal)”.
Identitas Peneliti :
Nama : ASMARIANI
NIM : 120503136
Program studi/Fakultas : S1 Akuntansi/ Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penulis memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner yang penulis lampirkan pada surat ini. Jawaban – jawaban Bapak/Ibu pada kuesioner ini hanya akan penulis gunakan untuk kepentingan akademis dan akan dijaga kerahasiaannya. Penulis menyadari kesibukan dan keterbatasan waktu yang Bapak/Ibu miliki. Namun, penelitian ini tidak dapat penulis lakukan tanpa bantuan Bapak/Ibu. Oleh karena itu, penulis memohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
Dengan surat permohonan ini penulis ajukan, atas partisipasi dan bantuan Bapak/Ibu penulis ucapkan terima kasih.
Hormat saya Peneliti
(2)
DAFTAR PERTANYAAN
Pertanyaan Umum Identitas Responden
1. Nama Responden : ...
2. Jenis Kelamin : ...
3. Umur : ... tahun
4. Pendidikan Terakhir : ( ) SLTA
( ) D3
( ) S1 ( ) S2 ( ) S3
( ) lainnya, sebutkan ... 5. Jabatan : ...
6. Pangkat / Golongan : ...
7. Lamanya Bapak/Ibu bekerja pada jabatan sekarang : ...tahun
(3)
KUESIONER
A.PARTISIPASI ANGGARAN
Jawaban atas pertanyaan ini dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh dan tingkat partisipasi Anda dalam proses penyusunan anggaran. Instrumen ini dikembangkan oleh Milani (1975). Anda dapat menyatakan pendapat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu nomor antara 1 sampai 5 :
1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju
2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju
3 = Netral
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya ikut dan terlibat dalam penyusunan semua anggaran.
2 Menurut saya dilakukannya revisi anggaran adalah masuk akal
3 Saya sering memberikan pendapat atau usulan tentang anggaran tanpa diminta.
4 Usulan anggaran dari saya berpengaruh dalam anggaran akhir
5 Menurut saya usulan dari bawahan itu penting.
6 Atasan saya sering meminta pendapat
bawahan dalam proses penyusunan anggaran. Sumber : Miyati (2014)
(4)
2 Ada spesifikasi sasaran anggaran pada satuan kerja ini.
3 Saya dapat mengetahui tingkat kepentingan sasaran anggaran pada setiap program.
4
Saya dapat mengetahui secara jelas outcame yang harus dicapai pada setiap program dan kegiatan.
5 Anggaran yang dibuat telah
mempertimbangkan skala prioritas.
6
Indikator kinerja untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam anggaran telah terdefenisi dengan jelas dan terukur
Sumber : Andrias Bangun (2009)
C. GROUP COHESIVENESS
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya selalu terdorong untuk bekerja dengan kelompok kerja saya
2
Apabila dalam bekerja saya mendapat masalah, biasanya rekan kerja yang lain berusaha membantu.
3 Saya percaya dengan kelompok kerja saya bisa diandalkan meskipun disaat susah..
4 Teman-teman saya sangat menyenangkan bila diajak bekerja sama.
5 Dalam susah dan senang, saya selalu tetap bergabung dalam kelompok kerja.
6 Saya mendukung adanya pendekatan tugas yang sama dalam kelompok.
(5)
D. INFORMASI ASIMETRI
Tunjukkan tingkat persetujuan Anda dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu nomor 1 sampai 5
1. Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang memiliki informasi lebih baik mengenai kegiatan yang dilakukan dalam pusat pertanggungjawaban anda?
1 2 3 4 5
Atasan Sama Saya
2. Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih mengetahui hubungan input-output yang ada dalam oprasi internal pusat pertanggungjawaban anda?
1 2 3 4 5
Atasan Sama Saya
3. Dibandingkan dengan atasan anda, informasi siapa yang lebih dapat dipercayai mengenai potensi kinerja pusat pertanggungjawaban anda?
1 2 3 4 5
Atasan Sama Saya
4. Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih mengetahui mengenai teknik kerja pusat pertanggungjawaban anda?
1 2 3 4 5
Atasan Sama Saya
5. Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih mampu menilai dampak potensial faktor eksternal terhadap kegiatan anda, dalam pusat pertanggungjawaban anda?
1 2 3 4 5
(6)
E. BUDGETARY SLACK
Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan budgetary slack yang dapat terjadi dalam penyusunan anggaran. Instrumen ini dikembangkan oleh Karsam (2013) yang dikutip dari Miyati (2014). Anda dapat menyatakan pendapat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu nomor 1 sampai 5 (seperti di muka).
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1
Standar yang digunakan di dalam anggaran mendorong produktivitas yang tinggi di wilayah tanggung jawab saya.
2 Anggaran untuk departemen saya, dapat saya pastikan dapat terlaksana
3
Karena adanya keterbatasan jumlah anggaran yang disediakan, saya harus memonitor setiap pengeluaran – pengeluaran yang menjadi wewenang saya.
4 Anggaran yang menjadi tanggung jawab saya tidak begitu tinggi tuntutannya
5
Adanya target anggaran yang harus saya capai, tidak terlalu membuat saya ingin memperbaiki tingkat efisiensi.
6 Sasaran yang dijabarkan dalam anggaran sangat mudah untuk dicapai atau direalisasi.
Sumber : Miyati (2014)
F. PERTIMBANGAN ETIKA
Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan pertimbangan etika aparatur pemerintah saat menyusun anggaran. Instrumen ini di kutip dari Miyati (2014). Anda dapat menyatakan pendapat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban “Ya” atau “ Tidak”.
(7)
Pertanyaan 1
Kabupaten memerlukan 20 kendaraan baru, 15 kendaraan akan digunakan oleh polisi dan sisanya digunakan oleh bagian umum. Kabupaten biasanya melakukan pembelian mobil dari tender yang paling murah. DPRD menetapkan pembelian sedan-sedan Ford. Seorang penjual mobil setempat menawarkan untuk memasok 20 mobil itu dengan harga total Rp. 2.200.000.000,00 akan tetapi, seorang penjual di kabupaten lain yang terletak 30 Km dari tempat Anda menawarkan mobil-mobil yang sepadan dengan harga Rp. 2.000.000.000,00. Dapatkan Anda membeli mobil-mobil itu dari penjual setempat dengan harga yang lebih tinggi?
a. Ya b. Tidak
Pertanyaan 2
Anda adalah seorang pejabat kota atau kabupaten. Dewan Direksi Kamar Dagang mengadakan suatu pesta akhir pekan di sebuah tempat hiburan beberapa kilometer dari kota Anda. Selama akhir pekan itu, diadakan acara golf, tenis, berenang, main kartu, makan malam yang disertai dengan hiburan. Pada siang hari, diselenggarakan sidang - sidang untuk mengevaluasi kemajuan yang dicapai oleh Direksi Kamar Dagang dan membahas rencana - rencana untuk tahun yang akan datang. Selama beberapa tahun, kota Anda menyumbangkan Rp. 10.000.000,00 setiap tahun untuk mendukung Kamar Dagang. Anda diundang menghadiri acara akhir pekan Kamar Dagang itu, dengan catatan, semua pengeluaran akan ditanggung oleh Kamar Dagang. Apakah Anda menerima undangan tersebut dan pergi berakhir pekan?
a. Ya b. Tidak
Pertanyaan 3
Hazel Steven adalah karyawati yang sangat dihargai. Ia telah bekerja untuk Anda selama bertahun-tahun. Hazel adalah pekerja yang dapat diandalkan untuk bekerja ekstra (lembur) bila perlu. Ia selalu siap bila ada krisis, bahkan beberapa kali ia telah menangani situasi-situasi yang tidak mengenakkan Anda. Anda benar-benar banyak berhutang padanya. Baru-baru ini, Hazel menghadap dan mengaku kepada Anda bahwa
(8)
kebijakan personal Anda, tindakannya itu jelas merupakan alasan untuk memecatnya. Apakah Anda akan memecatnya?
a. Ya b. Tidak
Pertanyaan 4
Henry Settles telah lama bekerja dalam bagian Anda. Ia orang yang teratur, bahkan mungkin terlalu teratur, setidaknya dalam pandangan banyak rekan kerjanya. Ia selalu bekerja tepat waktu, sesuai dengan jam-jam kerja yang ditetapkan. Tambahan lagi, Henry bekerja sangat keras. Akan tetapi, ia mengharapkan semua orang juga seperti dia. Sering kali ia mengeluh tentang pegawai lain yang lamban atau berlama-lama pada istirahat makan siang. Selain itu, ia mengeluh akan kebohongan para karyawan yang melapor sakit, padahal hampir semua orang tahu bahwa mereka tidak sakit. Baru-baru ini, Henry melaporkan kepada Anda bahwa beberapa pegawai membuat lembar-lembar fotokopi tanpa izin di bagian Anda. Lebih buruk lagi, dalam pandangan Henry, mereka menggunakan telepon untuk urusan pribadi pada hari kerja. Anda mengeluarkan memo mengenai perbuatan-perbuatan demikian. Sejak saat itu, Henry menjadi orang yang tidak disenangi oleh banyak rekan kerjanya. Henry mungkin sekali cocok untuk sebuah kedudukan baru, kedudukan yang akan berarti promosi baginya. Apakah Anda akan mempromosikan Henry?
a. Ya b. Tidak
Pertanyaan 5
Selama sepuluh tahun ini, Anda menduduki suatu jabatan pimpinan dalam pemerintahan kabupaten. Anda meraih sukses besar dalam karier. Istri atau suami Anda mengatakan bahwa ia ingin berkampanye untuk menjadi anggota DPRD Tingkat Kabupaten, yaitu badan pilihan rakyat yang merupakan tempat Anda untuk melaporkan pertanggungjawaban hasil kerja. Bila istri atau suami Anda terpilih, masihkah Anda tetap menjabat sebagai kepala kabupaten?
a. Ya b. Tidak
Pertanyaan 6
Seorang dokter yang juga adalah sahabat Anda menanyakan ketertarikan Anda untuk menanamkan modal dalam pembangunan gedung poliklinik yang direncanakan oleh sekelompok dokter di kota yang Anda kepalai. Anda tidak dituntut untuk membuat keputusan-keputusan mengenai investasi, berkaitan dengan jabatan Anda. Para dokter
(9)
hanya menjual saham-saham dalam mengembangkan usaha mereka. Gedung itu akan terletak berdampingan dengan sebuah pusat perbelanjaan di bagian kota yang berkembang dengan cepat. Anda akan memperoleh empat kali dari setiap harga saham yang bernilai Rp. 240.000.000,00 dalam waktu singkat. Bahkan, mungkin lebih dari itu. Anda punya cukup uang. Apakah Anda akan menginvestasikan uang dalam pembangunan gedung praktik tersebut?
a. Ya b. Tidak
(10)
Lampiran 2 : Data Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas Partisipasi Anggaran
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 20.07 9.168 .496 .860
p2 19.93 9.375 .727 .821
p3 20.20 8.372 .814 .798
p4 20.17 8.971 .571 .844
p5 19.83 8.282 .662 .828
p6 19.97 9.206 .659 .828
Uji Validitas dan Reliabilitas Kejelasan Sasaran Anggaran
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.944 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 20.43 10.047 .833 .934
p2 20.50 9.776 .821 .935
p3 20.43 9.840 .814 .936
p4 20.43 9.702 .851 .931
p5 20.40 9.559 .861 .930
(11)
Uji Validitas dan Reliabilitas Group Cohesiveness
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.935 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 20.73 10.547 .889 .915
p2 20.70 10.562 .795 .925
p3 20.87 10.809 .710 .936
p4 20.90 10.300 .797 .925
p5 20.83 10.351 .861 .917
p6 20.80 10.441 .815 .923
Uji Validitas dan Reliabilitas Informasi Asimetri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.940 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 19.17 16.833 .831 .927
p2 19.10 17.610 .787 .933
p3 19.13 16.740 .820 .928
p4 19.07 17.099 .800 .931
p5 19.43 16.668 .822 .928
(12)
Uji Validitas dan Reliabilitas Budgetary Slack
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.878 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 18.63 12.516 .768 .844
p2 18.70 12.838 .774 .846
p3 18.50 12.603 .651 .863
p4 18.87 11.844 .817 .834
p5 19.10 12.093 .565 .886
p6 18.70 13.390 .611 .869
Uji Validitas dan Reliabilitas Pertimbangan Etika
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.858 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 7.90 3.610 .626 .838
p2 7.73 3.375 .765 .811
p3 7.93 3.789 .533 .855
p4 7.63 3.551 .700 .825
p5 7.70 3.528 .678 .828
(13)
Lampiran 3 : Statistik Deskriptif
Distribusi Frekuensi dan Persentase Partisipasi Anggaran
Pertanyaan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 1 1.786 5 8.929 9 16.07 20 35.71 21 37.5 56 100
P2 1 1.786 4 7.143 6 10.71 29 51.79 16 28.57 56 100
P3 1 1.786 6 10.71 10 17.86 30 53.57 9 16.07 56 100
P4 1 1.786 7 12.5 7 12.5 28 50 13 23.21 56 100
P5 1 1.786 5 8.929 3 5.357 17 30.36 30 53.57 56 100
P6 1 1.786 5 8.929 9 16.07 22 39.29 19 33.93 56 100
Distribusi Frekuensi dan Persentase Kejelasan Sasaran Anggaran
Pertanyaan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 1 1.786 2 3.571 3 5.357 26 46.43 24 42.86 56 100
P2 0 0 3 5.357 6 10.71 31 55.36 16 28.57 56 100
P3 0 0 3 5.357 6 10.71 29 51.79 18 32.14 56 100
P4 0 0 3 5.357 4 7.143 32 57.14 17 30.36 56 100
P5 1 1.786 2 3.571 5 8.929 28 50 20 35.71 56 100
P6 1 1.786 2 3.571 5 8.929 32 57.14 16 28.57 56 100
Distribusi Frekuensi dan Persentase Group Cohesiveness
Pertanyaan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 0 0 0 0 2 3.571 34 60.71 20 35.71 56 100
P2 0 0 0 0 6 10.71 24 42.86 26 46.43 56 100
P3 0 0 0 0 8 14.29 28 50 20 35.71 56 100
P4 0 0 0 0 9 16.07 33 58.93 14 25 56 100
P5 0 0 0 0 3 5.357 37 66.07 16 28.57 56 100
(14)
Distribusi Frekuensi dan Persentase Informasi Asimetri
Pertanyaan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 9 16.07 5 8.929 19 33.93 9 16.07 14 25 56 100
P2 7 12.5 3 5.357 20 35.71 16 28.57 10 17.86 56 100
P3 6 10.71 2 3.571 24 42.86 8 14.29 16 28.57 56 100
P4 6 10.71 2 3.571 16 28.57 16 28.57 16 28.57 56 100
P5 7 12.5 8 14.29 16 28.57 12 21.43 13 23.21 56 100
P6 6 10.71 6 10.71 18 32.14 12 21.43 14 25 56 100
Distribusi Frekuensi dan Persentase Budgetary Slack
Pertanyaan STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 0 0 0 0 12 21.43 36 64.29 8 14.29 56 100
P2 0 0 3 5.357 13 23.21 33 58.93 7 12.5 56 100
P3 0 0 0 0 6 10.71 26 46.43 24 42.86 56 100
P4 1 1.786 8 14.29 20 35.71 21 37.5 6 10.71 56 100
P5 5 8.929 16 28.57 9 16.07 21 37.5 5 8.929 56 100
P6 1 1.786 12 21.43 11 19.64 23 41.07 9 16.07 56 100
Distribusi Frekuensi dan Persentase Pertimbangan Etika
Pertanyaan 1 2 Total
F % F %
P1 42 75 14 25 56 100
P2 24 42.86 32 57.14 56 100 P3 41 73.21 15 26.79 56 100 P4 15 26.79 41 73.21 56 100 P5 16 28.57 40 71.43 56 100 P6 18 32.14 38 67.86 56 100
(15)
Lampiran 4: Data Karakteristik Responden
Data Karakteristik responden
Resp JK Usia TingkatPendidikan
Jabatan Tingkat
Pengalaman
Masa Kerja
1 L 54 S1 Kepala Badan 4 4
2 L 58 S1 Sekretaris 1,5 1,5
3 L 43 S1 Sekretaris 4 9
4 L 39 S2 Sekretaris 0,5 13
5 L 48 S2 Sekretaris 4 4
6 L 47 S1 Kepada Badan 5 27
7 L 45 S2 Kepala Dinas 5 5
8 L 36 S1 Sekretaris 8 9
9 L 46 S1 Sekretaris 3 3
10 L 57 S2 Kepada Dinas 0,5 0,5
11 L 54 S1 Sekretaris 1,5 1,5
12 L 42 S1 Kepala Dinas 2 13
13 L 51 S1 Kepala Dinas 0,5 5,5
14 L 47 S1 Sekretaris 0,5 1
15 L 41 S1 Kepala Dinas 0,5 0,5
16 L 45 S2 Sekretaris 2 2
17 L 53 S1 Sekretaris 1 1
18 L 41 S1 Kepala Kantor 3 3
19 L 29 S2 Kepala Badan 1 5
20 L 32 S2 Sekretaris 5 5
21 L 39 S1 Kepala Dinas 4 11
22 L 54 S1 Sekretaris 1,5 30
23 L 52 S1 Kepala Kantor 5 5
24 L 54 S1 Sekretaris 6 6
25 L 50 S1 Kepala Badan 3 7
26 L 48 S1 Sekretaris 0,5 1
27 P 57 S1 Kepala Kantor 5 5
28 P 41 S2 Sekretaris 1 1
29 L 27 S2 Kepala Dinas 5 5
30 L 30 S2 Sekretaris 1 1
31 L 57 S2 Kepala Badan 3 3
32 L 36 S1 Sekretaris 1 2
33 L 42 S1 Kepala Dinas 0,5 22
34 L 50 S2 Kepala Inspektorat 4 4
35 L 36 S2 Sekretaris 1 7
36 L 50 S1 Sekretaris 1 15
37 L 52 S2 Ketua Dewan 3 3
(16)
47 L 29 S1 Sekretaris 5 9
48 L 56 S1 Kepala Kantor 3 3
49 L 39 S2 Sekretaris 0,5 2
50 L 40 S1 Kepala Badan 1 1
51 L 51 S1 Kepala Dinas 1 7
52 L 37 S2 Sekretaris 5 13
53 L 52 S1 Kepala Dinas 5 5
54 L 49 S1 Kepala Kantor 3 22
55 L 53 S1 Sekretaris 2 11
(17)
Lampiran 5 : Data Penelitian
Partisipasi Anggaran (X1) Kejelasan Sasaran Anggaran (X2) Group Cohesiveness (X3) Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6
1 5 5 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 5
2 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4
3 4 4 3 3 5 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
7 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
9 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 4 5 4 5 4 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
11 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5
12 5 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5
13 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4
14 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
15 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
16 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
17 5 3 4 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3
18 5 3 4 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3
19 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 4
20 4 4 2 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
21 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
22 2 2 2 2 2 2 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 2 5 3 5 5 3 4 4 3 3 3 3 5 5 4 5 5 5
27 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
28 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
29 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
30 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4
31 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
32 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5
33 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 3 4 5 5
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5
(18)
43 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
44 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5
45 5 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5
46 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 3 4 5
47 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
48 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4
50 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4
51 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5
53 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5
54 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 5 4 5 5
55 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 4 4
(19)
Responden Informasi Asimetri (X4) Informasi Asimetri (X4) Pertimbangan Etika (Z)
1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6
2
5 4 3 5 4 4 4 3 5 3 4 4 2 2 1 2 2 2
3
1 3 3 1 1 1 4 4 4 3 4 4 2 2 1 2 1 2
4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 3 4 2 2 1 2 2 2
5 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 1 2 1 1 2 1 2 1
6 1 1 1 1 1 1 4 4 5 2 1 2 1 1 1 2 2 1
7 1 1 1 4 2 4 4 4 4 4 2 1 1 1 1 2 2 1
8 1 1 1 1 3 1 5 5 5 2 1 5 1 1 2 2 1 2
9 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 3 3 1 1 1 2 1 2
10 3 1 3 1 5 3 4 4 5 4 4 5 1 2 2 2 2 1
11 5 5 4 5 5 5 4 3 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2
12 1 1 5 4 1 2 3 2 5 2 5 2 1 2 1 2 2 2
13 3 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3 3 1 2 1 2 2 2
14 5 3 5 3 1 5 4 3 5 3 5 5 1 2 1 2 2 2
15 5 5 5 5 3 5 4 4 4 3 2 4 1 2 1 2 2 1
16 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 2 2 1 1 1 1 2 1
17 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 2 2 1 1 1 1 2 1
18 5 5 4 5 1 3 4 2 4 2 2 2 1 1 1 1 2 1
19 5 5 3 5 1 3 4 2 4 2 2 2 1 1 1 1 2 1
20 3 3 5 5 2 4 3 3 4 2 2 3 1 1 1 2 2 2
21 5 5 3 3 5 5 4 4 4 4 2 2 1 2 1 2 2 2
22 1 3 1 3 3 3 3 4 5 4 4 4 1 2 1 2 2 2
23 1 1 3 3 3 1 5 4 5 5 4 4 1 1 1 1 2 1
24 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 2
(20)
30 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 1 3 1 1 2 2 2 2
31 5 5 4 4 2 2 4 3 5 3 2 3 2 1 1 1 2 1
32
3 3 3 3 2 2 3 4 5 3 2 2 1 1 1 1 2 1
33
4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 2 1 1 2 2 2
34 2 3 5 4 1 5 4 3 5 1 1 2 2 1 1 2 1 2
35 2 1 1 3 3 1 5 5 4 4 4 4 1 2 2 1 1 1
36 3 3 3 3 2 2 3 4 5 3 2 2 1 1 1 1 2 1
37 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 2 1 2 1 1
38 1 3 1 1 3 3 4 5 4 3 4 5 1 2 1 2 2 2
39 4 4 3 3 4 4 5 5 3 3 3 4 1 2 1 2 2 2
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 1 2 2
41 5 3 5 5 3 3 4 4 5 3 3 3 1 2 1 1 2 2
42 3 4 5 3 3 1 3 4 5 3 3 4 1 2 1 2 1 2
43 1 3 5 5 5 3 3 4 3 3 4 3 2 2 1 2 2 2
44 3 5 3 1 3 3 3 3 3 4 3 4 1 1 2 1 1 2
45 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 1 2 1 2 2 2
46 3 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 4 2 2 1 2 2 1
47 3 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 2 2 1 2 2 2
48 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 1 2 2 2 1 2
49 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 1 2 1 2 1 2
50 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 1 1 2 2
51 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2
52 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 1 2 2 2 1 2
53 3 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 2 2 1
54 4 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 5 2 2 1 2 1 2
55 2 2 2 2 2 2 4 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2
56 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 1 2 2 2 2
(21)
Lampiran 6 : Daftar SKPD Kabupaten MADINA
29. Sekretariat Daerah
DAFTAR SKPD KABUPATEN MANDAILING NATAL
30. Sekretariat DPRD
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
(22)
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
(23)
Lampiran 7 : Uji Asumsi Klasik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 56
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.68228632
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .052
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .432
Asymp. Sig. (2-tailed) .992
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(24)
Lampiran 8 : Analisis Regresi Linear Berganda
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .526a .277 .220 2.785
a. Predictors: (Constant), Group Cohesiveness, Kejelasan Sasaran Anggaran , Informasi Asimetri , Partisipasi Anggaran
b. Dependent Variable: Budgetary Slack
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 151.276 4 37.819 4.874 .002a
Residual 395.706 51 7.759
Total 546.982 55
a. Predictors: (Constant), Group Cohesiveness, Kejelasan Sasaran Anggaran , Informasi Asimetri , Partisipasi Anggaran
b. Dependent Variable: Budgetary Slack
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 19.265 5.017 3.840 .000
Partisipasi Anggaran -.194 .080 -.348 -2.432 .019 .691 1.447
Kejelasan Sasaran Anggaran
-.034 .104 -.045 -.332 .741 .764 1.309
Group Cohesiveness -.010 .067 -.019 -.152 .880 .884 1.131
Informasi Asimetri .326 .152 .272 2.148 .036 .888 1.126
(25)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.118 .697 1.604 .115
Budgetary Slack -.004 .031 -.018 -.132 .896
(26)
Lampiran 9 : Tabel Distribusi F dan T
Tabel Distribusi F
Tingkat Signifikansi df1 df2 F Tabel
0.05 4 51 2.553395
0.05 4 52 2.549763
0.05 4 53 2.546273
0.05 4 54 2.542918
0.05 4 55 2.539689
0.05 4 56 2.536579
0.05 4 57 2.533583
0.05 4 58 2.530694
0.05 4 59 2.527907
0.05 4 60 2.525215
0.05 4 61 2.522615
0.05 4 62 2.520101
0.05 4 63 2.51767
0.05 4 64 2.515318
0.05 4 65 2.51304
0.05 4 66 2.510833
0.05 4 67 2.508695
0.05 4 68 2.506621
0.05 4 69 2.504609
0.05 4 70 2.502656
0.05 4 71 2.50076
0.05 4 72 2.498919
Tabel Distribusi T
Derajat Bebas Tingkat Signifikansi T Tabel
51 0.05 2.007584
52 0.05 2.006647
53 0.05 2.005746
54 0.05 2.004879
55 0.05 2.004045
56 0.05 2.003241
57 0.05 2.002465
58 0.05 2.001717
59 0.05 2.000995
60 0.05 2.000298
61 0.05 1.999624
(27)
63 0.05 1.998341
64 0.05 1.99773
65 0.05 1.997138
66 0.05 1.996564
67 0.05 1.996008
68 0.05 1.995469
69 0.05 1.994945
70 0.05 1.994437
71 0.05 1.993943
72 0.05 1.993464
73 0.05 1.992997
74 0.05 1.992543
75 0.05 1.992102
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
DAFTAR PUSTAKA
Agusti, Restu, 2013. “Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Dimoderasi Oleh Variabel Komitmen Organisasi”. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Pekanbaru
Ali Maskun, (2009). “Analisis Faktor Etika, Budaya Birokrasi, Tekanan Sosial, dan Kapasitas Individu terhadap Budgetary Slack (Senjangan Anggaran) (Kajian Perilaku Eksekutif dalam Proses Penyusunan Anggaran di Badan Koordinator Wilayah II Jawa Timur).” Jurnal Aplikasi Manajemen. 7(I). Hlm. 162-172.
Andri, Yohanes P, 2012. “Pengeruh Moderasi Informasi Asimetri dan Group Cohesiveness Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dengan Budgetary Slack”. Jurnal Econom, Vol. 8, No. 2 . Palembang Anthony, R.N dan V. Govindarajan, 2001. Management Controls Systems. Jilid I
dan II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Apriyandi. 2011.”Pengaruh Informasi Asimetri Terhadap Hubungan Antara Anggaran Partisipatif dengan Budgetary Slack”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanudin Makassar.
Augustine, Y. dan R. Kristaung. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: PT Dian
Rakyat.
Bangun, Andarias, 2009. “ Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Struktur Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial SKPD dengan Pengawasan Internal sebagai variabel Pemoderasi ( Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang)”. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Brownell, Peter, 1982. ”The Role of Accounting Data in Performance Evaluation, Budgetary Partisipative, and Organizational Effectiveness”. Journal of Accounting Research, Vol. 20, pp. 12 – 27.
(33)
Cong, Vincent K. dan Kar Ming Chong, 2002. “Budget Goal Commitment and Information Effects of Budget Partisipation on Performance, A Structural Equation Modelling Approach”.Journal of Accounting Research. pp. 65-68
Darsono dan Ari Purwati, 2010. Penganggaran Perusahaan: Teknik Mengetahui dan Memahami Penyajian Anggaran Perusahaan sebagai Pedoman Pelaksanaan dan Pengendalian Aktivitas Bisnis, Edisi 2, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
Djasuli, Mohamad dan Novaria Isnaini fadila, 2011. “Efek Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, Group Cohesiveness dan Motivasi dalam Hubungan Kausal Antara Budgeting Participation dan Budgetary Slack”. Jurnal Proceeding PESAT ( psikologi, Ekonomi, Sastra,, arsitektur & Sipil), Vol. 4. Madura
Dunk,A.S, 1993. “The Effect of Budget Emhpasis and Information Assymetry on Relation Between Budgetary Participation and Slack. The Accounting Review, Vol.68:400-410.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.
Falikhatun, (2007). “Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, dan Group Cohesiveness dalam Hubungan antara Partisipasi Penganggaran dan Budgetary Slack”. SNA X, Unhas Makassar. Hlm. 1-24.
Fitri, Yulia, 2004. “Pengaruh Informasi Asimetri, Partisipasi Penganggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran”. Simposium Naional Akuntansi VII, Denpasar Bali.
Field, A. 2009. Discovering Statistics Using SPSS. London: Sage
(34)
_______2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gibson, dkk, 1993. Organisasi dan Manajemen, Perilaku, Struktur, Proses. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gujarati, D.N. 2003.Basic Econometrics 4th Edition. New York: Mc Graw Hill.
Hair, J.F. et al. 2010. Multivariate Data Analysis, 7th Edition. Pearson Prentice Hall.
Husain, Siti Pratiwi, 2011. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating.” INOVASI. 8(III). Hlm. 102-114.
Indrawati, Yuhertiana, 2005. “Kajian Etika Budgetary Slack Di Organisasi Sektor Publik Menurut Perspektif Gender”. Simposium Riset Ekonomi II Surabaya. 23-24 November 2005.
Karsam, 2013. ”The Influence of Participation in Budgeting on Budgetary Slack with Information Asymetry as a Moderating Variable and Its Impact on the Managerial Performance (A Study on Yayasan Pendidikan dan Koperasi in the Province of Banten, Indonesia)”. International Journal of Applied Finance and Business Studies. 1(I). Hlm. 28-38.
Kurniawati, Fitri, 2016. “ Pengaruh Kohesivitas Kelompok dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizatoinal Citizenship Behavior (OCB) (Studi Pada Karyawan Tetap PT. Madubaru Bantul Yogyakarta)”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Kenis, I, 1979. “Effect of Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance”. The Accounting Review, Vol. 54:702-721.
Lubis, Ade Fatma, Arifin Akhmad, Firman Syarif, 2007. Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis. USU Press. Medan.
Lubis, Arfan Ikhsan, 2011. Akuntansi Keperilakuan. Edisi kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Mann, P.S. dan C.J. Lacke. 2011. Introductory Statistics, International Student Version, 7th Edition. John Wiley & Sons Inc.
(35)
Merchant, KA, 1981. “The Design of the Corporate Budgeting system: influence on Managerial Behavior and Perfomance”. The Accounting Review, Vol. 56, No. 4, pp. 813 -829.
______1985. “Budgeting and the Propensity to Create Slack”. Accounting Organization and Society, Vol. 10, pp. 201 -210.
Milani, K, (1975). “The Relationship of Partisipation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitude: A Field Study”. The Accounting Review. Vol. 50, pp. 274-278.
Miyati, 2014. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Budgetary Slack dengan Pertimbangan Etika Sebagai Variabel Moderasi ( Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kulon Progo)”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Nazir, M. 2013. Metodologi Penelitian, Cetakan Kedepalan. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian untuk Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Octavia, Diyah, 2009. ”Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Pos Indonesia (Persero) Medan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan
Priyatno, Duwi, 2009. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Gava Media, Yogyakarta.
Riyanto, A. 2012. Penerapan Analisis Multivariat dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Robbins, Stephen P, 1996. Perilaku Organisasi. Terjemahan. PT Prenhallindo, Jakarta.
(36)
Sekaran, U. 2003.Research Methods for Business 4th Edition. New York: John Wiley & Sons Inc.
Stevens, J.P. 2009. Applied Multivariate Statistics For The Social Science, 5th Edition . New York:
Routledge.
Suharyadi dan Purwanto. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Susetyo, B. 2010. Statistika untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Supranto, J. 2004. Ekonometri, Buku Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. __________2005. Ekonometri, Buku Kesatu. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D; Penerbit : CV Alfabeta, Bandung.
.
Widodo, Joko, (2001). Good Governance : Insan Cendekia, Surabaya.
Young, M.S, (1985).” Participative Budgeting : The effects of Risk Aversion and Asymetric Information on Budgetary Slack” . Journal of Accounting Research. Vol. 23, No. 2. Pp. 829-842.
Zigmund, W.G. et al. 2009. Business Research Methods, 8th Edition. Pearson Prentice Hall.
(37)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian assosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih (Sugiono, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh antara partisipasi anggaran, kejelasan sasaran angaran, group cohesiveness dan informasi asimetri sebagai variabel independen terhahap budgetary slack sebagai variabel dependen.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal dimulai pada tanggal 23 Mei s/d 23 Juni 2016 dengan dibatasi pada Pejabat SKPD yang terkait dalam penyusunan anggaran yaitu Kepala SKPD selaku pengguna anggaran dan Pejabat Penatausahaan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD) yang ada di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal antara lain:
1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD
3.
(38)
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Erlina (2011) “ Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat – syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Peragkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal, jumlah SKPD di Kabupaten Mandailing Natal adalah 53 (lima puluh tiga) SKPD yang terdiri dari Sekretariat
(39)
Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, 12 (dua belas) Dinas, 7 (tujuh) Badan, 6 (enam) kantor, 2 (dua) RSUD, dan 23 (dua puluh tiga) Kecamatan. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah 28 (dua puluh delapan) SKPD yang terkait penyusunan anggaran di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal yaitu Kepela SKPD atau Pengguna Anggaran dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD) sehingga total populasi yang menjadi sampel adalah sebanyak 56 populasi (dari 28 SKPD).
Erlina dan Mulyani (2007) mengatakan jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian maka disebut sensus, dan sensus digunakan jika elemen populasi relatif sedikit dan bersifat heterogen sehingga seluruh populasi yaitu kepala SKPD (pengguna anggaran) dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD) berjumlah 56 responden dijadikan sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh (sensus) , dimana menurut Sugiyono (2001) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Keterangan Jumlah
SKPD Populasi Sampel
1 Badan 7 14 14
2 Dinas 12 24 24
3 Kantor 6 12 12
4 Sekretariat Daerah 1 2 2
5 Sekretariat DPRD 1 2 2
(40)
Data Kualitatif adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian atau responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode Survey yaitu melalui kuesioner. Dengan mendatangi satu per satu calon responden, menanyakan apakah calon memenuhi persyaratan sebagai calon responden untuk mengisi kuesioner.
Jenis kuisioner yang digunakan adalah kuisioner langsung, yaitu daftar pertanyaan dikirim atau diserahkan langsung kepada orang yang di mintai pendapat, keyakinan atau diminta menceritakan tentang dirinya sendiri.
3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian juga didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel dependen, variabel independen dan variabel moderasi.
Menurut Sugiyono (2010) variabel dependen atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Budgetary Slack (Y).
(41)
Menurut Sugiyono (2010) variabel independen atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Partisipasi Anggaran (X1), Kejelasan Sasaran Anggaran (X2), Group Cohesiveness (X3), dan Informasi Asimetri (X4).
Menurut Sugiyono (2010) variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah pertimbangan etika (X5).
Definisi operasional untuk masing-masing variabel sebagai berikut : 3.5.1. Variabel Independen
1. Partisipasi Anggaran
Partisipasi Anggaran adalah partisipasi manajerial SKPD dalam proses panganggaran daerah, seperti program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, keikutsertaan dalam menentukan target dan anggaran dan sebagainya. Partisipasi anggaran diukur menggunakan skala likert ordinal dengan instrumen yang dikembangkan oleh Milani (1975) yang dikutip dari Miyati (2014) terdiri dari enam pertanyaan dengan skala 1 (STS) sampai 5 (SS). Skala tinggi menunjukkan partisipasi anggaran yang tinggi dan skala rendah menunjukkan partisipasi
(42)
2. Kejelasan Sasaran Anggaran
Kejelasan sasaran anggaran adalah kondisi kinerja yang akan dicapai yang
tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD). Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert ordinal dan
menunjukkan kejelasan sasaran anggaran dalam penyusunan anggaran. Kuesioner ini merupakan adaptasi yang dikembangkan oleh Andarias Bangun (2009) dengan mengacu ke Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006.
3. Group Cohesiveness
Group Cohesiveness menunjukkan suatu keterpaduan di dalam kelompok kerja SKPD Kabupaten Mandailing Natal yang ditandai dengan terjalinnya kerja sama, komunikasi satu sama lain, bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan kesamaan pandangan demi tercapainya tujuan kelompok, berdasarkan empat dimensi kohesivitas kelompok kerja yang dikemukakan oleh Forsyth (1999) dalam Fitri (2016) yaitu: kekuatan sosial, kesatuan kelompok, daya tarik dan kerja sama. Group Cohesiveness diukur menggunakan skala likert ordinal yang di kutip dari Fitri (2016) terdiri dari enam pernyataan dengan skala 1 (STS) sampai 5 (SS) dengan alternatif pilihan sebanyak lima buah. Skala tinggi menunjukkan tingkat kohesivitas yang tinggi dan skala rendah menunjukkan. kohesivitas yang rendah.
4. Informasi asimetri
Informasi asimetri adalah perbedaan informasi yang dimiliki antara bawahan dengan atasan tentang suatu pusat pertanggungjawaban. Informasi asimetri tersebut diantaranya yaitu pertama, manajer mengetahui lebih baik
(43)
mengenai kegiatan pusat pertanggungjawabannya dibanding dengan atasannya atau sebaliknya dan kedua, manajer mengetahui lebih baik apa yang bisa dicapai oleh pusat pertanggungjawabannya atau sebaliknya. Informasi asimetri dalam penelitian ini diukur menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Dunk (1993) dikutip dari Apriyadi (2011) terdiri dari enam item pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala likert ordinal 1 sampai 5.
3.5.2. Variabel Dependen 1. Budgetary Slack
Menurut Young (1985) budgetary slack didefinisikan sebagai suatu tindakan dimana agen melebihkan kemampuan produktif dengan mengestimasikan pendapatan lebih rendah dan biaya lebih tinggi ketika diberi kesempatan untuk memilih standar kerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Sedangkan Menurut Indrawati Yuhertiana (2009) dalam Miyati (2014), budgetary slack adalah kecenderungan berperilaku tidak produktif dengan melebihkan biaya saat seorang pegawai mengajukan anggaran belanja.
Budgetary slack diukur menggunakan skala likert ordinal dengan instrumen yang digunakan oleh Karsam (2013) dikutip dari Miyati (2014) terdiri dari enam pertanyaan dengan skala 1 (STS) sampai 5 (SS). Skala rendah menunjukkan budgetary slack yang rendah dan skala tinggi menunjukkan budgetary slack yang tinggi.
(44)
3.5.3. Variabel Moderasi 1. Pertimbangan Etika
Menurut Joko Widodo (2001), etika sektor publik didefinisikan sebagai pedoman, referensi, petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakan publik, dan dapat digunakan sebagai standar penilaian apakah perilaku aparatur pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakan publik dapat dikatakan baik atau buruk.
Pertimbangan etika diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Steinberg, S.S, & Austern, D.T. (1998) dikutip dari Miyati (2014) terdiri dari enam pertanyaan diukur dengan skala dikotomi nominal yaitu jawaban “Ya” atau “Tidak”. Skala dikotomi adalah salah satu jenis skala yang menghasilkan data nominal karena skala ini hanya menyediakan dua pilihan jawaban misalnya ya – tidak , baik – jelek, pernah – belum pernah, dan lain – lain.
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian Definisi Operaisonal Skala Pengukuran
Partisipasi Anggaran
Partisipasi manajerial SKPD dalam proses panganggaran daerah, seperti program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan, keikutsertaan dalam menentukan target dan anggaran dan sebagainya
Skala Likert Ordinal
Kejelasan Sasaran anggaran
Kondisi kinerja yang akan dicapai yang tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD).
Skala Likert Ordinal
Group Cohesiveness Penyatuan kelompok dari para anggotanya yang didasari atas rasa saling memiliki,
Skala Likert Ordinal
(45)
menyukai, membantu, dan bersama – sama saling mendukung untuk tetap bertahan dalam sebuah kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
Informasi Asimetri
Perbedaan informasi yang dimiliki antara bawahan dengan atasan tentang suatu pusat pertanggungjawaban
Skala Likert Ordinal
Budgetary Slack
Tindakan dimana agen melebihkan kemampuan produktif dengan
mengestimasikan pendapatan lebih rendah dan biaya lebih tinggi ketika diberi
kesempatan untuk memilih standar kerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya
Skala Likert Ordinal
Pertimbangan Etika
Pedoman, referensi, petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakan publik, dan dapat digunakan sebagai standar penilaian apakah perilaku aparatur pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakan publik dapat dikatakan baik atau buruk
Skala Dikotomi Nominal
3.6. Metode Analisis Data 3.6.1. Statistik Deskriptif
(46)
3.7. Uji Kualitas Data 3.7.1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2006) , uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuesioner tersebut .
Menurut Lubis, dkk (2007), uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam statu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. untuk menghitung validitas suatu kuesioner dapat dilihat dari hasil output spss pada table yang berjudul item-total statistics. Validitas ditentukan dengan mengkorelasikan skor masing-masing item. sKriteria yang diterapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu data adalah jika r-hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari r-tabel (nilai kritis) maka dapat dikatakan valid. Selain itu jika nilai sig < 0,05 maka instrument dapat dikatakan valid. 3.7.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2006), “uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk”. Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel-variabel. Suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu.
Dalam penelitian ini berarti reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan beberapa kali. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menghitung cronbach alpha masing-masing
(47)
item dengan bantuan SPSS for windows. Suatu instrument dikatakan reliabel jika mempunyai nilai alpha positif dan lebih besar dari 0,6. Dimana semakin besar nilai alpha, maka alat pengukur yang digunakan semakin handal (reliable).
3.8. Uji Asumsi klasik
Sebelum melakukan regresi terdapat syarat yang harus dilalui yaitu melakukan uji asumsi klasik. Model regresi harus bebas dari asumsi klasik yaitu, uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedasitas dan uji autokorelasi (Ghozali, 2006).
3.8.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel peganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006). Syarat dalam analisis parametik yaitu data harus normal (Priyatno, 2009).
3.8.2. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2006 : 91). Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas
(48)
masing-masing vaiabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika lebih dari 0,70 maka diasumsikan terjadi kolerasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas.
3.8.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke-pengamatan lain jika variance dari residual satu pengamatan ke-pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas (Ghozali, 2006 ). Dasar analisis :
1. Dengan melihat apakah titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur seperti
bergelombang, melebar kemudian menyempit, jika terjadi makan mengindikasikan terdapat heterokedastisitas.
2. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.
3.9. Model Pengujian Hipotesis 3.9.1. Model Regresi Linear Berganda
Model Regresi Linear Berganda (Multiple Regression Analysis), bertujuan untuk menguji pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Regresi linear berganda melibatkan lebih dari satu variabel bebas (Independen). Dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas (Independen) dalam membuat persamaan regresi diharapkan mampu menerangkan lebih baik karakteristik dari
(49)
variabel tak bebas (dependen) dan nilai koefisien determinasi diharapkan semakin besar dan nilai standar eror semakin kecil sehingga persamaan regresi yang dihasilkan lebih baik. Model regresi linear berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistic, baik multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + e
Dimana :
Y = Budgetary Slack a = Konstanta
X1 = Partisipasi Anggaran
X2 = Kejelasan Sasaran Anggaran X3 = Group Cohesiveness
X4 = Informasi Asimetri
b1 = Koefisien regresi Partisipasi Anggaran
b2 = Koefisien regresi Kejelasan Sasaran Anggaran b3 = Koefisien regresi Group Cohesiveness
b4 = Koefisien regresi Informasi Asimetri e = Error
(50)
pengaruhnya signifikan atau tidak (Priyatno, 2009 ). Hipotesis nol, atau Ho : bi = 0, artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau Ha : bi ≠ 0, artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan yaitu :
1. Jika nilai signifikan > a (0,05), Ho diterima 2. Jika nilai signifikan < a (0,05), Ho ditolak. 3.9.3. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji signifikan (Uji-F) pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Priyatno, 2009 ). Hipotesis nol (Ho) yang hendaknya diuji apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 =0, artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelasan yang signifikan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen.
1. Jika nilai signifikan > a (0,05), Ho diterima 2. Jika nilai signifikan < a (0,05), Ho ditolak
(51)
3.9.4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi terletak pada tabel summaryb dan tertulis R Square yang disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square yang disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah Square variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1.
3.9.5. Uji Residual
Pengujian variabel moderating dengan uji interaksi maupun dengan nilai selisih mutlak absolut mempunyai kecendrungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel inedependen dan hal – hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square (OLS). Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual. Langkah
Z = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e (1)
|e| = a + b1Y (2)
Keterangan :
(52)
X2 = Kejelasan sasaran anggaran
X3 = Group cohesiveness
X4 = Informasi asimetri
Z = Pertimbangan etika
b1-b4 = Koefisien regresi
(53)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.1.1. Uji Validitas
Noor (2011:130) menyarankan sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel partisipasi anggaran , kejelasan sasaran anggaran
, group cohesiveness , informasi asimetri , budgetary slack dan pertimbangan etika (X).
Tabel 4.1 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Variabel Partisipasi Anggaran
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p1 20.07 9.168 .496 .860
p2 19.93 9.375 .727 .821
p3 20.20 8.372 .814 .798
p4 20.17 8.971 .571 .844
p5 19.83 8.282 .662 .828
p6 19.97 9.206 .659 .828
Tabel 4.2 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
(54)
Tabel 4.3 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Variabel Group Cohesiveness
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p1 20.73 10.547 .889 .915
p2 20.70 10.562 .795 .925
p3 20.87 10.809 .710 .936
p4 20.90 10.300 .797 .925
p5 20.83 10.351 .861 .917
p6 20.80 10.441 .815 .923
Tabel 4.4 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Variabel Informasi Asimetri
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p1 19.17 16.833 .831 .927
p2 19.10 17.610 .787 .933
p3 19.13 16.740 .820 .928
p4 19.07 17.099 .800 .931
p5 19.43 16.668 .822 .928
p6 19.27 16.685 .856 .924
Tabel 4.5 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Variabel Budgetary Slack
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p1 18.63 12.516 .768 .844
p2 18.70 12.838 .774 .846
p3 18.50 12.603 .651 .863
p4 18.87 11.844 .817 .834
p5 19.10 12.093 .565 .886
(55)
Tabel 4.6 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Variabel Pertimbangan Etika
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p1 7.90 3.610 .626 .838
p2 7.73 3.375 .765 .811
p3 7.93 3.789 .533 .855
p4 7.63 3.551 .700 .825
p5 7.70 3.528 .678 .828
p6 7.60 3.766 .587 .845
Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 (Sekaran dalam Augustine dan Kristaung, 2013:70). Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.6, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid. Alternatif ketentuan validitas suatu pertanyaan pada kuesioner juga dapat dibandingkan dengan nilai
. Untuk menentukan nilai , terlebih dahulu dihitung nilai derajat bebas (degree of freedom) dengan rumus , di mana menyatakan banyaknya responden untuk uji validitas. Diketahui jumlah responden yang dilibatkan untuk uji validitas kuesioner sebanyak , sehingga derajat bebas bernilai
. Nilai dengan derajat bebas 28 adalah . Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari . Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.6, diketahui seluruh pertanyaan bersifat
(56)
4.1.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas (Noor, 2011:130). Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid.
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas pada Variabel Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Group Cohesiveness, Informasi Asimetri,
Budgetary Slack, dan Pertimbangan Etika
Variabel Nilai Alpha Cronbach Partisipasi Anggaran
Kejelasan Sasaran Anggaran Group Cohesiveness
Informasi Asimetri Budgetary Slack Pertimbangan Etika
0,854 0,944 0,935 0,940 0,878 0,858
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165). Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.
4.2 Statistika Deskriptif
4.2.1. Deskripsi Data Penelitian
Analisis deskriptif adalah cara menganalisis data tanpa menggunakan perhitungan angka-angka, tetapi menggunakan perbandingan yang berhubungan dengan responden, dengan menggunakan analisis persentase yaitu metode yang
(57)
membandingkan jumlah responden yang memilih dari masing-masing pilihan dengan jumlah responden secara keseluruhan dikalikan 100%.
Data hasil penelitian ini diperoleh dari 56 responden yang akan dianalisis sesuai dengan teknik analisis yang dipilih untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Kuesioner yang kembali dan layak digunakan adalah 56 buah, dengan responden rate 100%. Ringkasan penyebaran dan pengembalian kuesioner penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 4.8.
Tabel 4.8.. Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase
Kuesioner yang disebar 56 100%
Kuesioner yang kembali dan layak digunakan 56 100%
Sumber : Data primer diolah, 2016
Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jabatan, tingkat pengalaman, dan masa kerja dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Berikut ini disajikan karakteristik responden menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jabatan, tingkat pengalaman dan masa kerja.
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
Laki – laki 54 96,4
Perempuan 2 3,6
Sumber: Data primer diolah, 2016
(58)
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi %
21 – 30 5 8,9
31 – 40 12 21,4
41 – 50 22 39,3
51 – 60 17 30,4
Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 41 – 50 tahun yaitu sebanyak 22 orang (39,3%), seterusnya usia 51 – 60 tahun sebanyak 17 orang (30,4%), dilanjutkan dengan usia 31 – 40 tahun sebanyak 12 orang (21,4%), dan berakhir berusia 21 – 30 tahun sebanyak 5 orang (8,9%).
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi %
S1 36 64,3
S2 20 35,7
Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 36 orang (64,3%), dan S2 sebanyak 20 orang (35,7%).
Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
Jabatan Frekuensi %
Kepala (Dinas, Badan, Kantor) 28 50
Sekretaris (Dinas, Badan, Kantor) 28 50
Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa responden terdiri dari Kepala (Dinas, Badan, Kantor) sebanyak 28 oarang (50%) dan Sekretaris (Dinas, Badan, Kantor) sebanyak 28 orang (50%).
(59)
Tabel 4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengalaman Tingkat Pengalaman Frekuensi %
< 1 10 18
1 – 5 44 79
> 5 2 3
Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini memiliki tingkat pengalaman antara 1 – 5 tahun sebanyak 44 orang (79%), kemudian tingkat pengalaman kurang dari 1 tahun sebanyak 10 orang (18%). Terakhir, memiliki tingkat pengalaman lebih dari 5 tahun sebanyak 2 orang (3%).
Tabel 4.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi %
< 1 2 3,6
1 – 10 42 75
11 – 20 7 12,5
21 – 30 4 7
> 5 1 1,9
Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar memiliki masa kerja 1 – 10 tahun sebanyak 42 orang (75%). Selanjutnya, responden memiliki masa kerja 11 – 20 tahun sebanyak 7 orang (12,5%), masa kerja 21 – 30 tahun sebanyak 4 orang ( 7%), masa kerja kurang dari 1 tahun sebanyak 2 orang (3,6%). Terakhir, responden yang memiliki masa kerja lebih dari 31 tahun sebanyak 1 orang (1,9%).
(60)
partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, group cohesiveness, informasi asimetri, budgetary slack, dan pertimbangan etika. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Partisipasi Anggaran
Pertanyaan STS TS N S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 1 1.786 5 8.929 9 16.07 20 35.71 21 37.5 56 100
P2 1 1.786 4 7.143 6 10.71 29 51.79 16 28.57 56 100
P3 1 1.786 6 10.71 10 17.86 30 53.57 9 16.07 56 100
P4 1 1.786 7 12.5 7 12.5 28 50 13 23.21 56 100
P5 1 1.786 5 8.929 3 5.357 17 30.36 30 53.57 56 100
P6 1 1.786 5 8.929 9 16.07 22 39.29 19 33.93 56 100
Berdasarkan Tabel 4.15, untuk tiap-tiap pertanyaan, mayoritas responden menjawab setuju (S) atau sangat setuju (SS). Hal ini menandakan semakin baik aspek-aspek pada partisipasi anggaran dari mayoritas responden.
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran
Pertanyaan STS TS N S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 1 1.786 2 3.571 3 5.357 26 46.43 24 42.86 56 100
P2 0 0 3 5.357 6 10.71 31 55.36 16 28.57 56 100
P3 0 0 3 5.357 6 10.71 29 51.79 18 32.14 56 100
P4 0 0 3 5.357 4 7.143 32 57.14 17 30.36 56 100
P5 1 1.786 2 3.571 5 8.929 28 50 20 35.71 56 100
(61)
Berdasarkan Tabel 4.16, untuk tiap-tiap pertanyaan, mayoritas responden menjawab setuju (S) atau sangat setuju (SS). Hal ini menandakan semakin baik aspek-aspek pada kejelasan sasaran anggaran dari mayoritas responden.
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Group Cohesiveness
Pertanyaan STS TS N S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 0 0 0 0 2 3.571 34 60.71 20 35.71 56 100
P2 0 0 0 0 6 10.71 24 42.86 26 46.43 56 100
P3 0 0 0 0 8 14.29 28 50 20 35.71 56 100
P4 0 0 0 0 9 16.07 33 58.93 14 25 56 100
P5 0 0 0 0 3 5.357 37 66.07 16 28.57 56 100
P6 0 0 0 0 4 7.143 30 53.57 22 39.29 56 100
Berdasarkan Tabel 4.17, untuk tiap-tiap pertanyaan, mayoritas responden menjawab setuju (S) atau sangat setuju (SS). Hal ini menandakan semakin baik aspek-aspek pada group cohesiveness dari mayoritas responden.
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Informasi Asimetri
Pertanyaan STS TS N S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 9 16.07 5 8.929 19 33.93 9 16.07 14 25 56 100
P2 7 12.5 3 5.357 20 35.71 16 28.57 10 17.86 56 100
P3 6 10.71 2 3.571 24 42.86 8 14.29 16 28.57 56 100
P4 6 10.71 2 3.571 16 28.57 16 28.57 16 28.57 56 100
P5 7 12.5 8 14.29 16 28.57 12 21.43 13 23.21 56 100
P6 6 10.71 6 10.71 18 32.14 12 21.43 14 25 56 100
(62)
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Budgetary Slack
Pertanyaan STS TS N S SS Total
F % F % F % F % F %
P1 0 0 0 0 12 21.43 36 64.29 8 14.29 56 100
P2 0 0 3 5.357 13 23.21 33 58.93 7 12.5 56 100
P3 0 0 0 0 6 10.71 26 46.43 24 42.86 56 100
P4 1 1.786 8 14.29 20 35.71 21 37.5 6 10.71 56 100
P5 5 8.929 16 28.57 9 16.07 21 37.5 5 8.929 56 100
P6 1 1.786 12 21.43 11 19.64 23 41.07 9 16.07 56 100
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pertimbangan Etika
Pertanyaan 1 2 Total
F % F %
P1 42 75 14 25 56 100
P2 24 42.86 32 57.14 56 100 P3 41 73.21 15 26.79 56 100 P4 15 26.79 41 73.21 56 100 P5 16 28.57 40 71.43 56 100 P6 18 32.14 38 67.86 56 100
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Asumsi Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan . Dasar
pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas , dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
(63)
Tabel 4.21 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 56
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.68228632
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .052
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .432
Asymp. Sig. (2-tailed) .992
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.21, diketahui nilai probabilitas atau
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,992. Karena nilai probabilitas , yakni 0,992, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2013).
(64)
Tabel 4.22 Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF
1 (Constant)
Partisipasi Anggaran .691 1.447 Kejelasan Sasaran
Anggaran
.764 1.309
Group Cohesiveness .884 1.131
Informasi Asimetri .888 1.126
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.22, nilai VIF dari variabel partisipasi anggaran ( ) adalah 1,447, nilai VIF dari variabel kejelasan sasaran anggaran adalah 1,309, nilai VIF dari variabel group cohesiveness adalah 1,131, dan nilai VIF dari variabel informasi asimetri adalah 1,126. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. (Field, 2009:230, Ghozali, 2011:139). Field (2009:248, Ghozali, 2011:139) menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, tidak terdapat
(65)
pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas
4.4 Analisis Koefisien Determinasi
Berdasarkan Tabel 4.23, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel budgetary slack sebesar 27,7%, sisanya sebesar 72,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Tabel 4.23 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .526a .277 .220 2.785
a. Predictors: (Constant), Group Cohesiveness, Kejelasan Sasaran Anggaran , Informasi Asimetri , Partisipasi Anggaran
(66)
4.5 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji )
Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau
simultan terhadap variabel tak bebas.
Tabel 4.24 Uji Pengaruh Simultan dengan Uji
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 151.276 4 37.819 4.874 .002a
Residual 395.706 51 7.759
Total 546.982 55
a. Predictors: (Constant), Group Cohesiveness, Kejelasan Sasaran Anggaran , Informasi Asimetri , Partisipasi Anggaran
b. Dependent Variable: Budgetary Slack
Diketahui nilai F tabel adalah 2,55 (nilai F tabel tersaji di lampiran). Berdasarkan Tabel 4.24, diketahui nilai F hitung adalah 4,874. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung (4,874) F tabel (2,55), maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas signifikan secara statistika terhadap budgetary slack.
4.6 Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)
Tabel 4.25 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.
(67)
Tabel 4.25 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji ) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 19.265 5.017 3.840 .000
Partisipasi Anggaran -.194 .080 -.348 -2.432 .019 Kejelasan Sasaran
Anggaran
-.034 .104 -.045 -.332 .741
Group Cohesiveness -.010 .067 -.019 -.152 .880
Informasi Asimetri .326 .152 .272 2.148 .036
Berdasarkan Tabel 4.25 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut : Y = 19,265 - 0,194X1 - 0,034X2 - 0,010X3 + 0,326X4 + e
Berdasarkan Tabel 4.25, disajikan kembali nilai koefisien regresi untuk masing-masing variabel bebas, besertas interpretasinya (Tabel 4.26).
Tabel 4.26 Koefisien Regresi Beserta Interpretasinya
Variabel Koefisien Regresi dan Interpretasi
Partisipasi anggaran
-0,194 (bernilai negatif), berarti partisipasi anggaran memiliki pengaruh negatif terhadap budgetary slack. Partisipasi anggaran
yang semakin baik, cenderung berdampak pada penurunan
budgetary slack.
Kejelasan sasaran anggaran
-0,034 (bernilai negatif), berarti kejelasan sasaran anggaran memiliki pengaruh negatif terhadap budgetary slack. Kejelasan sasaran anggaran yang semakin baik, cenderung berdampak pada
penurunan budgetary slack.
Group cohesiveness
-0,010 (bernilai negatif), berarti group cohesiveness memiliki pengaruh negatif terhadap budgetary slack. Group cohesiveness
yang semakin baik, cenderung berdampak pada penurunan
budgetary slack.
Informasi asimetri
0,326 (bernilai positif), berarti informasi asimetri memiliki pengaruh positif terhadap budgetary slack. Informasi asimetri yang
tinggi, cenderung berdampak pada semakin tingginya budgetary slack.
(68)
Tabel 4.27 Menguji Signifikan Pengaruh dengan Nilai t
Variabel
Nilai t Hitung
Nilai t Tabel (Tersaji di Lampiran)
Interpretasi
Partisipasi anggaran -2,432 2,007
Pengaruh partisipasi anggaran signifikan terhadap budgetary slack
(-t Hitung < -t Tabel) Kejelasan sasaran
anggaran -0,332 2,007
Pengaruh kejelasan sasaran anggaran tidak signifikan terhadap budgetary
slack (-t Hitung > -t Tabel)
Group cohesiveness -0,152 2,007
Pengaruh group cohesiveness tidak signifikan terhadap budgetary slack
(-t Hitung > -t Tabel)
Informasi asimetri 2,148 2,007
Pengaruh informasi asimetri signifikan terhadap budgetary slack
(+t Hitung > +t Tabel)
Tabel 4.28 Menguji Signifikan Pengaruh dengan Nilai Probabilitas (Sig.)
Variabel
Nilai Sig. Tingkat Signifikansi Interpretasi
Partisipasi anggaran 0,019
Pengaruh partisipasi anggaran signifikan terhadap budgetary slack
(Sig. < 0,05) Kejelasan sasaran
anggaran 0,741
Pengaruh faktor kejelasan sasaran anggaran tidak signifikan terhadap
budgetary slack (Sig. > 0,05)
Group cohesiveness 0,880
Pengaruh faktor group cohesiveness
tidak signifikan terhadap budgetary slack (Sig. > 0,05)
Informasi asimetri 0,036
Pengaruh faktor informasi asimetri tidak signifikan terhadap budgetary
slack (Sig. > 0,05)
4.6.1 Pengujian Pengaruh Partisipasi Anggaranterhadap Budgetary Slack Berdasarkan Tabel 4.25 hingga Tabel 4.28, diketahui partisipasi anggaran berpengaruh negatif terhadap budgetary slack. Dengan kata lain, partisipasi anggaran yang semakin baik, cenderung berdampak pada penurunan budgetary slack. Diketahui partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
(1)
6. Teman – teman akuntansi A, B, C, D dan E yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Serta Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga apa yang terkandung dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Oktober 2016
Penulis
Asmariani
(2)
vi DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... i
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 7
1.3. Tujuan Penelitian ... 7
1.4. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1. Landasan Teori ... 9
2.1.1. Partisipasi Anggaran ... 9
2.1.2. Kejelasan Sasaran Anggaran ... 12
2.1.3. Group Cohesiveness ... Error! Bookmark not defined.14 2.1.4. Informasi Asimetri ... 15
2.1.5. Pertimbangan Etika ... 16
2.1.6. Budgetary Slack ... 18
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 21
2.3. Kerangka Konseptual ... 27
2.4. Hipotesis Penelitian... 28
2.4.1. Hubungan Partisipasi Anggaran terhadap Budgetary Slack ... 28
2.4.2. Hubungan Kejelasan sasaran Anggaran Terhadap Budgetary Slack .. 29
2.4.3. Hubungan Group Cohesiveness Terhadap Budgetary Slack ... 30
2.4.4. Hubungan Informasi Asimetri Terhadap Budgetary Slack ... 31
2.4.5. Etika Memoderasi Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Budgetary Slack ... 32
2.4.6. Etika Memoderasi Hubungan Antara Kejelasan sasaran Anggaran denganBudgetary Slack ... 33
2.4.7. Etika Memoderasi Hubungan Antara Group Cohesiveness dengan Budgetary Slack ... 33
2.4.8. Etika Memoderasi Hubungan Antara Informasi Asimetri dengan Budgetary Slack ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1. Jenis Penelitian ... 36
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
3.4. Metode Pengumpulan Data ... 38
(3)
3.5.1. Variabel Independen ... 40
3.5.2. Variabel Dependen ... 42
3.5.3. Variabel Moderasi ... 43
3.6. Metode Analisis Data ... 45
3.6.1. Statistik Deskriptif ... 45
3.7. Uji Kualitas Data ... 45
3.7.1. Uji Validitas ... 45
3.7.2. Uji Reliabilitas ... 45
3.8. Uji Asumsi klasik ... 46
3.8.1. Uji Normalitas ... 46
3.8.2. Uji Multikolinieritas ... 46
3.8.3. Uji Heteroskedastisitas ... 47
3.9. Model Pengujian Hipotesis ... 48
3.9.1. Model Regresi Linear Berganda ... 48
3.9.2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 49
3.9.3. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 49
3.9.4. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 50
3.9.5. Uji Interaksi ... 50
(4)
viii DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1. Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
MandailingNatal Tahun Anggaran 2013 ... 3
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 25
Tabel 3.1. Populasi Penelitian ... 38
Tabel 3.2. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 43
Tabel 4.1. Uji Validitas Pertanyaan – Pertanyaan pada Variabel Partisipasi Anggaran (X1) ... 52
Tabel 4.2. Uji Validitas Pertanyaan – Pertanyaan pada Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran (X2)... 52
Tabel 4.3. Uji Validitas Pertanyaan – Pertanyaan pada Variabel Group Cohesiveness (X3) ... 53
Tabel 4.4. Uji Validitas Pertanyaan – Pertanyaan pada Variabel Informasi Asimetri (X4) ... 53
Tabel 4.5. Uji Validitas Pertanyaan – Pertanyaan pada Variabel Budgetary Slack (Y) ... 53
Tabel 4.6. Uji Validitas Pertanyaan – Pertanyaan pada Variabel Pertimbangan Etika (Z) ... 54
Tabel 4.7. Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Group Cohesiveness, Informasi Asimetri, Budgetary Slack dan Pertimbangan Etika ... 55
Tabel 4.8. Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 56
Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56
Tabel 4.10. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 57
Tabel 4.11. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 57
Tabel 4.12. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 57
Tabel 4.13. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengalaman ... 58
(5)
Tabel 4.15. Distrubusi Frekuensi dan Persentase Variabel Partisipasi
Anggaran ... 59
Tabel 4.16. Distrubusi Frekuensi dan Persentase Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran ... 59
Tabel 4.17. Distrubusi Frekuensi dan Persentase Variabel Group Cohesiveness... 60
Tabel 4.18. Distrubusi Frekuensi dan Persentase Variabel Informasi Asimetri ... 60
Tabel 4.19. Distrubusi Frekuensi dan Persentase Variabel Budgetary Slack .... 61
Tabel 4.20. Distrubusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pertimbangan Etika ... 61
Tabel 4.21. Uji Normalitas ... 62
Tabel 4.22. Uji Multikolinearitas ... 63
Tabel 4.23. Koefisien Determinasi ... 64
Tabel 4.24. Uji Pengaruh Simultan dengan Uji – F ... 65
Tabel 4.25. Uji Signifikan Pengaruh Parsial (Uji – t) ... 65
Tabel 4.26. Koefisien Regresi Beserta Interprestasinya ... 66
Tabel 2.27 Menguji Signifikan Pengaruh dengan Nilai t ... 66
Tabel 4.28. Menguji Signifikan Pengaruh dengan Nilai Probabilitas (Sig) ... 67
Tabel 4.29. Uji Signifikan Pertimbangan Etika dalam Memoderasi Hubungan antara Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Group Cohesiveness, dan Informasi Asimetri terhadap Budgetary Slack (Uji Residual) ... 71
(6)
x DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 79
Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Reabilitas ... 88
Lampiran 3 Statistik Deskriptif ... 91
Lampiran 4 Data Karakteristik Responden ... 93
Lampiran 5 Data Penelitian ... 95
Lampiran 6 Daftar SKPD Kabupaten Mandailing Natal ... 99
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik ... 101
Lampiran 8 Analisis Regresi Linear Berganda ... 102
Lampiran 9 Tabel Distribusi F dan T ... 104
Lampiran 10 Izin Penelitian ... 106