374
1. PENDAHULUAN
Fenomena keber adaan komunit as punk t idak lagi oleh gaya ber pakaian dan t ingkah laku, melainkan sudah mencakup bahasa
bahasa bar u yang dibuat dan digunakan sendiri unt uk ber komunikasi ant ar komunit as punk. Di Bekasi sendiri komunit as
– komunit as punk sudah banyak dan t er sebar dibagian w ilayah kot a Bekasi salah sat unya adalah komunit as punk yang
menamakan komunit asnya adalah Bekasi Var ial. Kehadir an komunit as punk bekasi var ial t idak lain
dikar enakan mer eka memut uskan unt uk menjadi anak jalanan. Hal inipun tidak lepas dar i ber bagai fakt or - fakt or yang mempengar uhi
unt uk memilih hidup di jalanan, seper t i kemiskinan, per cekcokan r umah t angga, dan adanya keinginan bebas, ser t a jauh dar i
int er vensi keluar ga
3
YPLS Yumana, 2003. Didalam memahami fenomena anak jalanan, Put r ant o
1992 ber usaha member ikan pemahaman pada kita bahw a anak jalanan t idak homogen, t et api t er bagi at as beber apa t ipe-tipe anak
jalanan. Ia menunjukkan ada dua t ipe anak jalanan yait u anak yang beker ja di jalanan dan anak yang hidup di jalanan. Per bedaan ini
didasar kan at as kont ak dengan keluar ga. Tipe per t ama masih memiliki kont ak dengan keluar ga, sedangkan t ipe yang kedua
sudah put us hubungan dengan keluar ga. Sedangkan Shar ma mengat akan sebagai anak yang t er lalu
cepat masuk ke dalam kehidupan or ang dew asa, beker ja unt uk
3
YLPS Hum ana, Kajian Anak Jalanan di Jokjakart a, 1998
375
w akt u yang lama unt uk mendapat kan upah di baw ah kondisi yang ber bahaya unt uk kesehat annya dan per kembangan fisik mer eka,
kadang t er pisah dengan keluar ga dan ser ing kehilangan kesempat an unt uk mendapat kan pendidikan.
Seir ing ber jalannya w akt u, penelit i melihat pola i nt er aksi komunikasi yang mer eka lakukan ket ika sedang asik
nongkr ong
yang ar t inya sekedar ber senda gur au sesama komunit as punk at au t eman disaat w akt u senggang. Dalam hal ini komunit as ini ser ing
menggunakan bahasa – bahasa yang kur ang ‘lazim’ yang ser ing digunakan unt uk ber komunikasi ada bahasa yang mer eka buat
sendiri seper t i bahasa balik at au kat a per kat a yang mer eka ucapkan dibalik.
Komunit as punk ini t er lihat mer asa nyaman ber komunikasi dengan bahasa yang mer eka cipt akan sendir i it u.. Dalam
memahami eksist ensi komunit as punk yang ber ada di Bekasi, hal ini tidak t er lepas dar i pola komunikasi yang t er bangun dalam
komunit as anak punk. Bagaimana komunikasi anak punk, dan komunikasi ant ar anak punk Bekasi Var ial Pr a Penelit ian.
Dalam pener apannya, sebenar nya bahasa sudah muncul dar i sejak jaman dahulu, bahasa yang dimaksud disini adalah
bahasa manusia, namun banyak par a ilmu mengatakan t idak ada konsensus mengenai asal dan w akt u aw alnya. Menur ut
Pr of.Dr .H.Mudjia Rahar djo sebuah hipot esis t ent ang t eor i bahasa yang dilakukan oleh Dar w in 1809 – 1882 menyat akan bahw a
bahasa hakikat nya lisan dan t er jadi secar a evolusi, yakni ber aw al dar i pant omime – mulut dimana alat – alat suar a seper t i lidah, pit a
suar a, lar ynk, hidung, vocal cor d dan sebagainya secar a r eflek
376
ber usaha menir u ger akan – ger akan t angan dan menimbulkan suar a.
4
Suar a – suar a ini kemudian dir angkai unt uk menjadi ujar an
speech
yang punya makna. Kualit as bahasa manusia dibanding dengan suar a binat ang hanya ber beda dalam tingkat annya saja,
ar t inya, per bedaan ant ar a bahasa manusia dan bahasa binatang it u sangat tipis, sampai – sampai ada sebagian yang ber pendapat
bahw a binat ang juga mempunyai bahasa. Bahasa manusia seper t i halnya manusia it u sendir i yang
ber asal dar i bent uk yang sangat pr imitif ber aw al dar i bent uk ekspr esi emosi saja. Cont ohnya ada per asaan jengkel at au jijik yang
diekspr esikan dengan mengeluar kan udar a dan hidung ser t a mulut , sehingga t er dengar suar a seper t i ‘
pooh
’ at au ‘
pish
’. Oleh Max Miller 1823 -1900 seor ang ahli filologi dar i Inggr is kelahir an jer man,
t eor i ini disebut pooh pooh t eor i. Ada juga yang menyat akan bahw a bahasa aw alnya mer upakan hasil imajinasi or ang dengan melihat
car a hew an ber komunikasi. Oleh kar ena it u hingga saat ini bahasa manusia kemudian
ber kembang dan dit er apkan oleh manusia moder n dengan pener apan – pener apannya yang ber macam –macam sehingga
t idak her an banyak per bedaan bahasa di sat u negar a dan negar a lain, bahkan sat u daer ah dengan daer ah lainpun ada yang ber beda.
Sehingga penggunaan bahasa kini dapat dilakukan dengan car a
4
M udjija Rahardjo,
Spekulasi tent ang
asal usul
bahasa, ht t p: m udjirahardjo.com art ikel 160-asal-usul-bahasa-sebuah-t injauan-
filsafat-1.htm l , terakhir diakses 7 M ei 2013, pukul 09.11 WIB
377
int ensnya ber komunikasi, seper t i apa it u komunikasi dan bagaimana penggunaan bahasa dalam komunikasi sehingga kit a
dapat menger t i. Secar a t eknis komunikasi dapat dir umuskan sebagai
kegiat an dimana seseor ang menyampaikan pesan melalui media t er t ent u kepada or ang lain dan sudah mener ima ser t a memahami
sejauh kemampuannya Har jana;2003. Int er aksi yang dibangun juga dipengar uhi oleh bagaimana pola komunikasi yang t er jadi
diant ar a komunit as punk, yait u ant ar punk yang sat u dengan anak punk yang lain.
Kar ena komunikasi mer upakan int i dar i semua hubungan sosial, apabila seseor ang t elah mengadakan hubungan t et ap, maka
sist em komunikasi yang mer eka lakukan akan menent ukan apakah sist em t er sebut dapat memper sat ukan at au mememecahkan
mer eka, mengur angi ket egangan at au malah memunculkan per sengket aan, baik di ant ar a kelompok it u, maupun ant ar a
kelompok dengan masyar akat Widjaja; 2002. Bahasa Balik per t ama kali muncul dar i sebuah bahasa yang
dicipt akan oleh par a nar apidana yang ada di dalam penjar a sebagai bahasa isyar at yang digunakan par a nar apidana sebagai bahasa
komunikasi dengan membalik kat a – kat a yang dimaksudkan agar komunikasi yang sedang mer eka lakukan t idak diket ahui oleh par a
penjaga lapas at au polisi. Dalam set iap komunikasi yang dilakukan beber apa kat a –
kat a dibalik sehingga menyamar kan suat u kalimat yang diucapkan, biasanya unt uk kat a – kat a yang mer eka butuhkan ‘bar ang har am’
seper t i bot i menjadi it ob, dimana menjadi anamid, lu menjadi ul,
378
igab t iud menjadi bagi duit dll. Bahasa ini semakin populer dilingkungan masyar akat yang akhir nya diadopsi sebagai bahasa
sehar i – har i yang digunakan oleh sekelompok kaum minor it as yait u anak – anak punk bekasi var ial.
Aw alnya mer eka menggunakan bahasa ini sebagai bahasa dikar enakan banyak simbol – simbol yang mer eka miliki agar t idak
dapat diket ahui oleh masyar akat luas. Komunitas punk bekasi var ial ini per t ama kali ber dir i pada t ahun 2006. Komunikasi yang
dilakukan anak punk bekasi var ial ini yang menggunakan bahasa balik dalam pengucapannya yang masih member ikan t anda t anya
kepada penelit i bagaimana penggunaaan bahasa yang balik yang mer eka buat unt uk ber komunikasi ini, di jalanan t empat mer eka
ber kumpul. Melihat fenomena yang t er jadi t er sebut , memunculkan
kesadar an akan kebut uhan unt uk melakukan penelit ian unt uk menget ahui bagaimana penggunaan bahasa bali k yang dipakai
sebagai bahasa yang ser ing digunakan oleh par a komunit as punk bekasi var ial khususnya t er hadap pola komunikasi yang digunakan
komunit as bekasi var ial ini dengan bahasa balik yang mer eka gunakan.
2. TINJAUAN PUSTAKA