sebuah benda yang berbentuk bola kelereng dijatuhkan bebas dalam suatu fluida kental, maka kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi Bumi
hingga mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Oleh sebab itu diperlukan suatu alat ukur viskositas yang sensitif.
Viskometer merupakan alat untuk mengukur nilai viskositas atau kekentalan suatu fluida. Dalam pembuatan alat viskometer ini dapat langsung
memperoleh waktu sehingga nilai viskositas dari fluida yang diujikan dapat diketahui. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuatlah suatu perancangan
alat viskometer digital untuk mengukur nilai viskositas dari minyak goreng.
1.2. BATASAN MASALAH
Agar masalah yang dibahas pada penelitian ini tidak terlalu luas, maka masalah
dibatasi pada hal-hal berikut :
1. Penelitian dilakukan dalam skala Laboratorium 2. Pengukuran viskositas minyak menggunakan metode pengukuran hukum
Stokes dengan sensor LDR sebagai penerima dari LED. 3. Pengolahan data dari sensor menggunakan mikrokontroler jenis
Atmega8535 4. Tabung yang digunakan sebagai wadah sampel berukuran 1 meter
5. Keluaran ditampilkan pada PC 6. LCD yang digunakan adalah LCD karakter 2x16
7. Visual Basic digunakan untuk mengintruksi data dari mikrokontroler 8. Sampel yang akan diuji adalah minyak goreng
9. Bola yang digunakan adalah kelereng
1.3. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk merancang alat perhitungan viskositas minyak berbasis mikrokontroller AT8535
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui prinsip kerja alat ukur viskositas minyak dengan pemanfaatan sensor LDR yang berbasis mikrokontroler
3. Untuk menampilkan hasil dari perhitungan alat pada PC Personal Computer
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat membantu praktikan dalam pengambilan data pada percobaan viskositas
2. Perhitungan yang dihasilkan dapat ditampikan pada PC personal Computer
3. Merancang suatu sistem yang diharapkan berguna untuk keperluan industri yang menggunakan minyak.
1.5. TEMPAT PENELITIAN
LABORATORIUM ILMU DASAR FMIPA USU
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memepermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat skematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari
perancangan alat viskometer digital, maka penulis menulis laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan serta sistematika.
Universitas Sumatera Utara
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini di jelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan. Teori pendukung antara lain tentang kekentalanviskositas,
minyak goreng, sensor LDR dan LED, mikrokontroler ATMega8535 hardwere dan softwere , software Visual Basic, LCD serta kerja sensor
yang digunakan.
BAB III. PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
Dalam bagian ini akan dibahas perancangan dari alat yaitu skematik dari rangakaian dan sistem kerja dari masing-masing rangkaian, bahasa
program yang digunakan, dan program yang akan diisikan ke mikrokontroler ATMega 8535.
BAB IV. ANALISA RANGKAIAN DAN SISTEM KERJA ALAT
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat, perancangan mengenai program-program yang digunakan untuk
mengaktifkan rangkaian, dan penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler ATMega 8535.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah
perancangan alat ini dapat dibuat ebih efesien dan dikembangkan perakitannya pada metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 MINYAK
Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang
memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk lemaktak jenuh yang sifatnya stabil. Herlina N, Ginting.2002. Minyak goreng merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia. Masyarakat kita sangat majemuk dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada masyarakat yang menggunakan minyak goreng
hanya untuk satu kali pakai, namun ada juga masyarakat yang menggunakan minyak goreng untuk berkali-kali pakai.
Parameter kualitas minyak meliputi sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik minyak meliputiwarna, bau, kelarutan, titik cair dan polimorphism, titik didih,
titik pelunakan, slipping point,shot melting point; bobot jenis, viskositas, indeks bias, titik kekeruhan turbidity point, titikasap, titik nyala dan titik api. Ketaren,
1986. Standar mutu adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yangbermutu baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standar mutu
yaitu : kandungan air dankotoran dalam minyak, kandungan asam lemak bebas, warna, dan bilangan peroksida Ketaren,1986.
2.2 GLISERIN