Teknik Pengumpulan Data STUDI PERBANDINGAN MANAJEMEN KURIKULUM DI SEKOLAH INKLUSI ANTARA SMP NEGERI 29 SURABAYA DAN SMP NEGERI 3 KRIAN SIDOARJO.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
instrumen, agar kelemahan yang satu dapat ditutupi dengan kebaikan yang lain.
126
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut peneliti menggunakan metode pengumpul data sebagai berikut:
1. Metode Observasi Pengamatan Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan
secara sistematis terhadap sesuatu yang diselidiki. Observasi secara singkat dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian. Unsur yang tampak itu disebut data atau informasi
yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap.
127
Metode ini diterapkan dalam rangka mengamati manajemen kurikulum di sekolah berbasis inklusi antara SMPN 29 Surabaya dan SMPN
3 Krian, dalam hal ini menyangkut pemilihan kurikulum, implementasi kurikulum inklusi dan bagaimana upaya sekolah maupun guru pembimbing
khusus GPK dalam memberikan fasilitas yang efektif dan efesien dalam proses belajar mengajar baik bagi perkembangan peserta didik reguler
maupun PDBK. lembar observasi dilampirkan Peneliti menggunakan instrumen observasi ini karena dinilai hasil
dari observasi sangat membantu dalam menambahkan informasi yang diperoleh di sekolah. Data yang diperoleh dari observasi tersebut dapat
126
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 132.
127
Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, 38.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memperkuat informasi yang diperoleh peneliti baik dari hasil wawancara ataupun dokumentasi, sehingga hasil yang didapat semakin akurat.
2. Metode Interview wawancara Wawancara adala proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat
yang dinamakan interview guide panduan wawancara.
128
Interview ini menggunakan wawancara terstruktur, wawancara terbuka,
dan wawancara
tertutup. Terstruktur
yaitu wawancara
menggunakan pedoman dengan instrumen wawancara yang disusun secara terperinci dengan beberapa pertanyaan terbuka. Terbuka yaitu wawancara
berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas tidak terikat jawabannya. Dan tertutup artinya wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas dan terikat
jawabannya, dengan memakai pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
129
Metode ini dilakukan untuk memperoleh keterangan dari informan penelitian mengenai manajemen kurikulum di kedua sekolah inklusi
tersebut. kurikulum apa yang digunakan, strategi pembelajaran, keberadaan dan peran GPK, fasilitas serta bahan ajar penunjang dan bagaimana proses
128
Sugiyono, Metode Penelitian Kulitatif dan RD, Bandung: Alfbeta, 2010, 145.
129
Masudi, Jenis-jenis Wawancara, htto:id.shoong.comwritimg-and-speaking2238596-jenis- jenis-wawancara, diakses pada tanggal 20 Agustus 2016.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
belajar mengajar untuk peserta didik reguler maupun PDBK agar bisa bekembang dan bisa naik ke jenjang selanjutnya.
Metode ini digunakan dengan alasan bahwa informasi yang diperoleh dari interview dapat dijadikan sebagai acuan awal dalam
melaksanakan tahap penelitian selanjutnya. 3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis, berdasarkan hal ini metode doumentasi adalah yag digunakan untuk
mecari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa peninggalan tertulis seperti buku-buku, arsip-arsip, ataupun dokumen-dokumen lainnya yang
berhubungan masalah penelitian.
130
Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti
prasasti dan simbol-simbol.
131
Dibandingkan dengan metode lain, metode ini dianggap tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber, datanya masih bersifat tetap,
belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data dari benda- benda mati termasuk yang tertulis seperti data dari dokumen sekolah profil
130
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, 149.
131
Ibid,. 150,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sekolah, data siswa PDBK, data mengenai responden yang diteliti, keadaan ruagan khusus siswa PDBK, dan arsip-arsip hubungan sekolah dengan wali
murid PDBK beserta data perkembangannya.