Model spesifikasi PLS Partial Least Square

15 reliabilitasnya dapat saling dipertukarkan. Walaupun reliabilitas cronbach alpha suatu konstruk akan rendah jika hanya ada sedikit indikator, tetapi validitas konstruk tidak akan berubah jika satu indikator dihilangkan. 2 model indikator formatif. Model indikator formatif tidak mengasumsikan bahwa indikator dipengaruhi oleh konstruk tetapi mengasumsikan semua indikator mempengaruhi single konstruk. Arah hubungan kausalitas mengalir dari indikator ke konstruk laten dan indikator sebagai grup secara bersama-sama menentukan konsep atau makna empiris dari konstruk laten. Indikator diasumsikan mempengaruhi konstruk laten maka ada kemungkinan antar indikator saling berkorelasi, tetapi model formatif tidak mengasumsikan perlunya korelasi antar indikator, sehingga tidak memerlukan internal konsistensi reliabilitas cronbach alpha untuk menguji reliabilitas konstruk formatif. Implikasi lain dari model indikator formatif adalah dengan menghilangkan satu indikator dapat menghilangkan bagian yang unik dari konstruk laten dan merubah makna dari konstruk.

c. Model spesifikasi PLS

1 model struktural inner model. Model struktural atau inner model menggambarkan hubungan antar konstruk laten berdasarkan pada teori. Perancangan model struktural hubungan antar konstruk laten didasarkan pada rumusan masalah atau hipotesis penelitian. 16 Model persamaan dasar dari inner model atau model struktural dapat ditulis sebagai berikut: η n = Σ i β ni η i + Σ i γ nj ξ j + ζ n Keterangan : ξ = Ksi, konstruk latent eksogen η = Eta, konstruk laten endogen β = Beta, koefisien pengaruh konstruk endogen terhadap endogen γ = Gamma, koefisien pengaruh konstruk eksogen terhadap endogen ζ = Zeta, galat model Dimana β ni dan γ nj merupakan koefisien jalur yang menghubungkan prediktor endogen η dan konstruk laten eksogen ξ sepanjang indeks i dan j, dan ζ n adalah inner residual variable. 2 model pengukuran outer model. Model pengukuran atau outer model mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan konstruk latennya. Perancangan model pengukuran menentukan sifat indikator dari masing-masing konstruk laten, apakah refleksif atau formatif, berdasarkan definisi operasional variabel. Model persamaan dasar dari model pengukuran atau outer model dapat ditulis sebagai berikut: Untuk konstruk latent eksogen : x = Λ x ξ + ε x 17 Untuk konstruk latent endogen : y = Λ y η + ε y Keterangan : x = indikator untuk konstruk latent eksogen y = indikator untuk konstruk laten endogen Λ x = Lamda besar, matrik loading faktor konstruk latent eksogen Λ y = Lamda besar, matrik loading faktor konstruk laten endogen ε = Epsilon galat pengukuran pada konstruk latent endogen Dimana x dan y merupakan indikator dari konstruk laten endogen η dan konstruk laten eksogen ξ, sedangkan Λ x dan Λ y merupakan matrik loading yang menggambarkan koefisien regresi sederhana yang menghubungkan konstruk laten dengan indikatornya. Residual yang diukur dengan εx dan εy dapat diinterpretasikan sebagai kesalahan pengukuran.

B. Penelitian yang Relevan

1. Maslin Masrom 2007

Penelitian berjudul “Technology Acceptance Model and E-learning” ini mengembangkan model penggunaan teknologi untuk e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan pengguna terhadap e-learning di universitas sebagai alat pembelajaran yang efektif. Penelitian ini memberikan tiga kontribusi. Pertama, membantu mengidentifikasi apakah pengguna ingin menerima e-learning atau tidak. Kedua, membantu menentukan faktor-faktor yang dapat menjelaskan maksud penggunaan