29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto 2002 penelitian korelasi bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan tersebut. Berarti dalam penelitian ini dicari adanya hubungan
pola asuh orangtua dengan empati. Dengan teknik korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah bentuk variabel lain.
Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah himpunan
sejumlah gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk mengetahui atau menentukan munculnya variabel lain terikat.
Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi untuk menerima atau
menyesuaikan diri dengan kondisi variabel yang lain yang disebut variabel bebas Aswawi dan Martini 2005. Dalam penelitian ini yang menjadi
30 variabel bebas tipe pola asuh authoritatif X, sedangkan variabel terikat
adalah empati Y. Gambar 3.1 Model Hubungan Antar variabel X dan Y
Keterangan : X
: Tipe Pola Asuh Authoritatif Y
: Empati : Korelasi hubungan
3.3 Definisi Operasional 3.3.1 Pola Asuh Orangtua
Pola asuh orangtua adalah adalah kumpulan dari sikap, praktek dan ekspresi nonverbal orangtua yang bercirikan kaalamian dari interaksi
orangtua kepada anak sepanjang situasi yang berkembang Baumrind dalam Patricia, 2011. Pola asuh orangtua terdiri dari Pola asuh Otoritatif,
Pola asuh Authoritatif, dan Pola asuh Permisif. Dalam penelitian ini, pola asuh orangtua diukur dengan menggunakan angket yang disusun oleh
Edwards 2006 berdasarkan aspek-aspek pola asuh yaitu srickness ketaatan, supervision pengawasan, acceptance penerimaan, involment
keterlibatan. Penentuan pola asuh orangtua didasarkan pada perbandingan jumlah nilai ketiga pola asuh tersebut. Semakin banyak atau semakin
dominan pada pola asuh tertentu, maka menunjukkan jenis pola asuh subjek.
Y
X
31
3.3.2 Empati
Empati adalah sebuah respons afektif yang berasal dari penangkapan atau pemahaman keadaan emosi atau kondisi lain, dan yang
mirip dengan perasaan orang lain. Sebuah respons afektif, yaitu sebagai situasi orang lain dari situasi diri sendiri Eisenberg, 2002. Pengukuran
empati diungkap berdasarkan dua aspek : afektif dan kognitif, berdasarkan angket Eisenberg 2002. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari angket
empati, maka semakin tinggi kategori empati subjek.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi