Angket Pola Asuh Orangtua Angket Empati

32

3.4.2 Sampel

Slameto, 2003 menyebutkan bahwa sampel adalah wakil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 99 siswa kelas X SMK N 3 Salatiga, sekaligus merupakan Sampel Jenuh.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data mengunakan instrumen yaitu angket. Menurut Sukardi 1999 Angket adalah seperangkat pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang digunakan untuk mengubah berbagai keterangan yang langsung diberikan oleh responden menjadi data serta dapat pula digunakan untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami oleh responden pada masa yang lampau atau pengalaman-pengalaman yang dialami masa sekarang. Angket dalam penelitian ini terdiri dari dua, yang pertama adalah angket pola asuh orangtua dan kedua adalah angket empati. Tujuan penggunaan angket tersebut dalam penelitian ini adalah ingin mengungkap seberapa besar signifikansi antara pola asuh orangtua dengan empati.

3.5.1 Angket Pola Asuh Orangtua

Angket pola asuh orangtua yang digunakan oleh penulis adalah adaptasi dari teori Edwards 2006, berikut penjabaran variabel pola asuh orangtua kedalam aspek dan indikator beserta item soalnya. 33 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pola Asuh No. Pola Asuh Indikator No. Item 1 Otoriter 1. Hubungan Orangtua dengan anak orangtua merasa berkuasa 2. Kedisiplinan yang diterapkan 3. Pengambilan keputusan ditangan orangtua 4. Kemarahan orangtua 5. Hukuman fisik 6. Peraturan ketat 7. Menghabiskan waktu bersama 2,5,13, 14, 17, 20, 21 2 Authoritatif 1. Membuat keputusan bersama 2. Menghindari perilaku kasar 3. Penghargaan sikap 4. Menghargai prestasi 5. Kemandirian tanpa paksaan 6. Pendukung sikap konstrukif 7. Berani berkomunikasi secara langsung 4,6,7,10, 15,18,19 3 Permisif 1. Orangtua menetapkan peraturan 2. Ketidak konsistenan orangtua 3. Orangtua mengabaikan sikap saya 4. Orangtua menyimpan perasaan marah atas perilaku saya 5. Orangtua kualahan menghadapi saya 6. Orangtua mengalah atas kemarahan 7. menghargai kebebasan anak 1,3,8,9,1 1, 12,16 Angket pola asuh orangtua digunakan untuk mengungkap jenis pola asuh yang diterima anak dari orangtua. Pada angket pola asuh orangtua terdiri dari 21 item. Guna keperluan analisis maka tipe pola asuh yang mempunyai jawaban “ya” terbanyak atau yang paling dominan pada salah satu tipe pola asuh adalah pola asuh subjek. Selanjutnya pada tipe pola asuh authoritatif dijumlahkan dengan ketentuan penilaian pemberian skor : 1 : untuk jawaban YA : untuk jawaban TIDAK 34

3.5.2 Angket Empati

Angket Empati dikembangkan berdasarkan teori Eisenberg 2002 terdiri dari 22 item pernyataan. Prosedur pengisian Angket empati sangat mudah dan sederhana. Responden diminta memilih jawaban “Sangat Tidak Setuju” STS, “Tidak Setuju” TS, “Setuju” S dan “Sangat Setuju” SS terhadap item pernyataan yang tercantum pada angket tersebut sesuai dengan keadaan dirinya. Pemberian skor dengan memberikan skor 4 untuk jawaban SS, skor 3 untuk jawaban S, skor 2 untuk jawaban TS, dan skor 1 untuk jawaban STS pada seluruh item. Kisi-kisi angket empati dapat lebih jelas dilihat sebagai berikut; Tabel 3.3 Kisi-kisi Empati Konsep Sub Konsep Indikator Sub Indikator No Empati adalah sebuah respons afektif, penangka pan atau pemaham an keadaan emosi, dan memaha mi dan menginter prestasika n perasaan orang lain 1. Empati Kognitif 1.1 Membayan gkan perasaan orang lain 1.2 Memahami keadaan orang lain 1. marah atau tersinggung terhadap seseorang 2. mengetahui suasana hati Orangtua dengan melihat raut wajah mereka. 3. mengetahui seseorang sedang bahagia atau sedih melalui nada suara 1. mengetahui apakah seseorang sedang senang dengan menatap wajah orang tersebut. 2. memperhatikan orang-orang membuka hadiah 3. berfikir dengan hati-hati tentang apa yang orang lain katakan 4. memperhatikan perasaan tidak bahagia orang lain 5. menebak akhir kalimat orang lain 6. berfikir jika setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda 7. mengetahui dari pandangan 1 5 9 2 3 4 6 7 11 12 35 wajah Orangtua, apakah ini waktu yang tepat untuk meminta sesuatu dari mereka 2. Empati Afektif mengalami perasaan emosional orang lain 1. sedih saat melihat seseorang anak sedang sendirian 2. melihat seorang anak yang sedang menagis merasa ingin ikut menangis 3. menangis ketika menonton acara televisi 4. menjadi gundah ketika melihat seorang anak terluka 5. beberapa lagu membuat perasaan begitu sedih 6. merasakan orang lain yang sedang menderita 7. ingin memberi sesuatu kepada orang miskin 8. merasa terganggu ketika melihat orang lain diganggu 9. merasa tidak nyaman ketika Orangtua tersinggung. 10. sedih ketika melihat binatang sedang disakiti. 11. mengetahui akhir cerita dari banyak film maupun buku- buku 12. mengerti keadaan orang lain dengan melihat dari sudut pandang orang tersebut 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 10 8

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas