Jawa setelah diterapkannya metode pembelajaran make a macth, mereka juga sudah berani bertanya ketika mengalami kesulitan,
dan sudah memahami materi. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 75 peserta didik yang nilainya sudah mampu mencapai KKM.
Berdasarkan hasil refleksi, dapat disimpulkan bahwa setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, tidak diperlukan lagi
pelaksanaan siklus selanjutnya, karena pada siklus II sudah mampu menyelesaikan permasalahan yang ada.
2. Temuan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, ada beberapa temuan yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian ini diantaranya:
a. Peserta didik merasa senang dengan penerapan metode pembelajaran make
a match, karena mereka dapat belajar secara berkelompok,, bekerja sama,
bertukar pendapat dan fikiran serta saling membantu dalam memahami materi yang diajarkan. Peserta didik lebih mudah memahami materi
dengan diterapkannya metode pembelajaran make a match. b.
Penerapan metode pembelajaran make a match membuat peserta didik yang semula pasif menjadi aktif dan termotivasi dalam kegiatan mencari
pasangan kartu. Menurut peserta didik dengan belajar menggunakan metode tersebut, mereka dapat saling bertanya jika mengalami kesulitan
baik kepada guru ataupun temannya. c.
Hasil belajar peserta didik kelas I MI Sanan Pakel Tulungagung mengalami peningkatan dengan diterapkannya metode pembelajaran make
a match pada mata pelajaran Bahasa Jawa pokok bahasan tema kegiatan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Dengan menggunakan
metode tersebut dalam pembelajaran Bahasa Jawa peserta didik akan lebih aktif dan termotivasi sehingga dapat lebih mudah dalam memahami materi
dan mendapat peningkatan nilai mata pelajaran Bahasa Jawa. Penerapan metode pembelajaran make a match pada materi tema kegiatan di kelas I MI
Sanan Pakel Tulungagung ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 24 November 2016. Sedangkan siklus II dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 01 Desember 2016. Dalam kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan motivasi
pada peserta didik. Untuk kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi dan menerapkan metode make a match untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Dan kegiatan penutup, pemberian tes evaluasipost tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar peserta didik setelah
diterapkannya metode make a match. Hasil penelitian dapat diketahui dari
paparan berikut ini: 1.
Penerapan metode make a match pada mata pelajaran Bahasa Jawa pokok bahasan teama kegiatan pada peserta didik kelas I MI Sanan
Pakel Tulungagung
Penerapan metode pembelajaran make a match pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa Pokok Bahasan materi tema kegiatan terdiri dari 2