seterusnya.
[2]
Keterbatasan kemampuan produksi Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya
kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan haus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena
perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan
barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir,
gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban
jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut
b. Dampak Kelangkaan Sumber Daya Terhadap Perekonomian.
Terjadinya kelangkaan sumber daya alam mempunyai dmapak terhadap perekonomian. Di bawah ini beberapa dampak terhadap perekonomian.
1.Tingkat produksi yang menurun. Di dalam sistem produksi alam sebagai input produksi. Semakin besar sumberdaya alam
maka akan berpengaruh pula pada cadangan bahan mentah yang akan diproduksi. Sebaliknya, jika sumber daya alam semakin berkuranglangka maka hasil produksi juga semakin sedikit.
2. Menurunnya pendapatan masyarakat. Hal ini juga terkait pada tingkat produksi di atas. Jika dalam perusahaan mengalami
tingkat produksi turun, secara otomatis tenaga kerja yang dibutuhkan juga sedikit, sehingga akan terjadi pemberhentian tenaga kejaPHK. Hal ini mengakibatkan terjadinya
pengangguran atau turunnya pendapatan masyarakat. 3. Naiknya harga- harga.
Sumber daya alam yang langka mempengaruhi tingkat produksi, sehingga jika sumber daya alam tersedia sedikit, maka tersedianya barang yang diproduksi juga sedikit. Hal ini
menimbulkan pada harga barang yang diproduksi tersebut. Kenaikan harga karena yang diproduksi hanya sedikit. Atau dengan kata lain permintaan lebih besar dari pada penawaran.
c. Cara Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya
1. Eksplorasi dan Penemuan Cara eksplorasi ini dilakukan untukuntuk memeperoleh sumbr daya yang baru yang belum
diketahui dan atau yangpernh digali sebelumnya. Penemuan sumber daya baru memungkinkan ketersediaan sumber daya yang relatif tersebut meningkat. Namun demikian , pada dasrnya
terjadi pula proses berkurangnya stok atau deposit yang tersedia di alam. Dalm cara ini bukanlah cara yang terbaik untuk mengatasi kelangkaan sumber daya alam karena hanya
bersifat jangka pendek atu hanya untuk pada habisnya sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
2. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi memungkinkan untuk bisa mengurangi biaya ekstraksi sumber daya
denganmenemukan cara-cara baru yang lebih efien dalam mengekstrak,mengolah, memproses, dan menggunakan sumber daya.dengan sendirinya tingkat dan jenis atau tipe teknologi yang
dikembangkan disesuaikan dengan tingkat kelangkaan daya dengan kemungkinan menekan biaya eksplorasi.
3. Penggunaan substitusi. Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah dimanfaatkun untuk substitusi sumber daya
yang langka.semakinmudah proses substitusisumber daya yang diperbaharuiatau sumber daya yang tidak dapatdiperbaharuiyang melimpah, maka semakin kecil dampaknya terhadap proses
terjadinya kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan sumber dayaserta kenaikan biaya. Missal penggunaan bioenergi sbagai substitusi dari BBM.
4. Pemanfaatan kembali dan daur ulang. Penfaatan kembali adlah penggunaan kembali barang-barang yang tidak dipakai lagi oleh
produsen atau konsumen tertentu, tetapi karena masih layak dan berfungsi, masih bisa diguanakan lagi oleh konsumen lainya. Contoh sebuah computer yang sudah tidak layak pakai
bagi perusahaan tersebut, namun karena masih bisa di pakai bagi konsumen lain misalkan saja