Analisis Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Positive

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pada konseli, hal ini dapat dibuktikan dengan kondisi konseli asalnya mebenci ayahnya, setelah dilakukan proses konseling dengan menggunakan terapi maka terjadi perubahan pada diri konseli. Selain itu pikiran-pikiran negatif dan sikap-sikap kurang baik terhadap ayahnya atau terhadap orang lain yang selama ini berkembang pada diri konseli sedikit demi sedikit mulai berkurang dan menjadi lebih baik. Konseli pada awalnya beranggapan bahwa dengan tidak memaafkan oramg yang pernah menyakiti dan mengecewakan kita itu hal yang wajar maka konseli akan merasa puas, pikiran-pikiran negatif dan sikap kurang baik tersebut saat ini mulai diterapkan oleh konseli dengan cara memperbaiki pikiran-pikiran negatif dan belajar mulai lebih bersikap baik tersebut menjadi pikiran positif dan kebiasaan yang lebih baik. Dengan adanya perubahan yang terjadi pada diri konseli maka dapat disimpulkan bahwa proses konseling yang dilakukan cukup berhasil dengan bukti-bukti perubahan-perubahan yang terjadi pada konseli. Sedangkan untuk melihat tingkatan keberhasilan dan kegagalan proses bimbingan dan konseli islam peneliti mengacu pada proses tes kualitatif dengan standart uji sebagi berikut : 1. 75 sampai dengan 100 : Berhasil 2. 50 sampai dengan 75 : Cukup Berhasil 3. 50 : Tidak Berhasil Perubahan setelah dilakukan proses bimbingan konseling islam sesuai analisis data adalah : 1. Gejala yang sudah tidak dilakukan : 2 point 2. Gejala yang kadang-kadang masih dilakukan : 1 point, dan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Gejala yang masih dilakukan : 1 point Dengan perhitungan sebagai berikut: 2 : 4 x 100 = 50 1 : 4 x 100 = 25 1 : 4 x 100 = 25 Berdasarkan hasil prosentase diatas dapat diketahui bahwa bimbingan dan konseling islam dengan positive thinking therapy dalam menangani kebencian bimbingan dan konseling islam dengan positive thinking therapy dalam menangani kebencian anak pada ayah kandungnya di desa sadang kec. taman kab. Sidoarjo dilihat dari analisa ditabel 4.2 data tentang hasil prosentasi tersebut adalah 50 yang dikategorikan cukup berhasil. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 116

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN Sebagaimana peneliti telah uraikan pada bab-bab di atas, dapat diambil kesimpulan : 1. Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan Positive Thinking Therapy dalam Menangani Kebencian Anak pada Ayah Kandungnya di Desa Sadang Kec. Taman Kab. Sidoarjo. Langkah- langkah dalam terapi tersebut adalah pertama, konselor memperbaiki cara berfikir konseli yang negatif, Kedua, konselor mendorong konseli agar selalu berpikir positif, dan yang Ketiga memperbaiki perasaan- perasaan yang negatif. Setelah proses konseling selesai yaitu langkah terakhir menindak lanjuti masalah yang dialami oleh konseli setelah dilakukannya proses konseling. Setelah konselor melakukan wawancara dari berbagai sumber maka terdapat perubahan pada diri konseli saat ini yaitu konseli sudah bisa memaafkan dan bersabar dengan sikap ayahnya, mampu berkomunikasi baik dengan orang lain, dan berkomunikasi baik dengan tetangga laki-laki atau teman laki- laki. 2. Hasil pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan Positive Thinking Therapy adalah dalam mengubah kebencian dapat diketahui peneliti dapat dikatakan cukup berhasil dengan adanya perubahan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang terjadi pada konseli. Konseli bisa menerima saran dan arahan dari konselor dan konseli mampu memperbaiki sikap-sikap yang kurang baik membenci ayahnya, hanya membuat konseli rugi untuk masa depannya. Perlahan-lahan merubah kebiasaan konseli kurang baik, konseli juga mulai belajar untuk tidak mudah berpikir buruk dan jelek kesemua orang terutama kepada ayahnya. B. SARAN Dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap pada peneliti selanjutnya untuk lebih menyempurnakan hasil penelitian yang tentunya menunjuk pada hasil penelitian yang sudah ada dengan tujuan agar peneliti yang dihasilkan nantinya dapat menjadi lebih baik. Sudi kiranya untuk memberi saran-saran, untuk konseli hendaknya dalam menghadapi keadaan apapun untuk bisa lebih berfikir yang jernih. Karena sesuatu masalah apapun, apabila dihadapi dengan marah dan emosi atau bahkan sampai menimbulkan rasa benci atau dendam tidak akan menghasilkan keadaan yang lebih baik. Untuk konselor jangan ada kata berhenti, konselor juga masih berperan mebantu dan memantau konseli. Tetap selalu memberi motifasi kepada konseli dan juga tidak ada kata putus asa bagi konselor melakukan sesuatu hal-hal yang baru. Konselorpun jangan berpangku tangan setelah konseling selesai, dengan harapan bahwa keberhasilan yang diperoleh tidak hanya pada saat proses konseling masih berjalan saja.

Dokumen yang terkait

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR DALAM MENGATASI SEORANG REMAJA PECANDU JUDI BALAP MOTOR DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR`AN MIFTAHUL HUDA DESA TROPODO KEC. WARU KAB. SIDOARJO.

0 1 103

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BEHAVIOUR DALAM MENGATASI KEBENCIAN SEORANG ANAK KEPADA AYAHNYA DI PERUMAHAN PONDOK JEGU TROSOBO SIDUOARJO.

0 2 92

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENANGANI KETERASINGAN SEORANG LESBI DI SEMOLOWARU SURABAYA.

0 4 112

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENANGANI SIKAP FEMINISME PADA SEORANG PEMUDA DI DESA BALONGMASIN KECAMATAN PUNGGINNG MOJOKERTO.

0 0 110

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI KEBENCIAN ANAK PADA AYAH DI WONOCOLO SURABAYA.

0 2 109

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK MODELLING MELALUI SIKAP PEDULI DALAM MENANGANI PERILAKU AGRESIF ANAK DI DESA KETEGAN TANGGULANGIN - SIDOARJO.

0 0 146

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI KECEMASAN PADA PEMUDA YANG GAGAL TES TNI-AL DI DESA SAMBIBULU TAMAN SIDOARJO.

0 0 104

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN FAMILY THERAPY DALAM MENANGANI KESENJANGAN KOMUNIKASI ANTARA ANAK DENGAN AYAH DI DESA BOHAR KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO : STUDI KASUS KESENJANGAN KOMUNIKASI ANTARA ANAK DENGAN AYAH YANG MENIKAH LAGI.

0 0 110

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF BEHAVIOR DALAM MENANGANI KASUS SEORANG ANAK USIA SD YANG KECANDUAN GAME ONLINE DI DESA TEBEL GEDANGAN SIDOARJO.

1 9 122

BAB II LANDASAN TEORI PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM OLEH BP4 DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN A. Deskripsi Teori 1. Bimbingan dan Konseling Islam - PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM OLEH BP4 KECAMATAN MEJOBO DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN DI KEC

0 0 36