Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: AR=33,003+1,749TA-9,954KAP-4,464AO
maksudnya  adalah: 1.
Konstanta sebesar 33,003 menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel ukuran perusahaan, ukuran KAP dan jenis opini audit maka  audit
report lagnya adalah 33 hari. 2.
Setiap terjadi kenaikan pada  variabel ukuran perusahaan akan diikuti kenaikan pada variabel AR sebesar 1,749  satuan dan variabel lainnya
dianggap konstan. 3.
Setiap terjadi kenaikan pada  variabel  ukuran KAP  akan  diikuti penurunan  pada variabel AR sebesar -9,954  satuan  dan variabel
lainnya dianggap konstan. 4.
Setiap terjadi kenaikan pada  variabel ukuran perusahaan akan diikuti penurunan pada variabel AR sebesar -4,464  satuan  dan variabel
lainnya dianggap konstan.
4.4  Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisian korelasi dikatakan kuat apabila niali R lebih besar dari 0,5 atau mendekati 1.
Koefisian determninasi  R  Square menunjukkan seberapa besar variabel dependen menjelaskan variabel dependennya. Nilai  R square adalah 0 sampai 1.
Universitas Sumatera Utara
Apabila R square mendekati satu maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi variasi variabel dependennya.
Sebaliknya semakin kecil R square  maka kemampuan variabel independennya untuk menjelaskan variabel dependen semakin terbatas.
Tabel 4.6 Uji Korelasi dan  Determinasi
Sumber: SPSS 17 Data diolah 2011
Pada model summary nilai R =0,338  hal ini menjelaskan bahwa hubungan atau korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen  lemah karena
berada dibawah 0,5 Angka adjusted R Square atau koefesien determinasi adalah 0,087, hal ini
berarti 8,7 variasi atau perubahan dalam audit report lag  dapat dijelaskan dengan variasi ukuran perusahaan, ukuran KAP, dan jenis opini audit sedangkan
sisanya 91,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .338
a
.114 .087
13.093 1.625
a. Predictors: Constant, AO, TA, KAP b. Dependent Variable: AR
Universitas Sumatera Utara
4.5  Hasil Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis atau uji asumsi dan dinyatakan bahwa model regresi diasumsikan tidak terganggu oleh masalah normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi,    maka analisis  regresi linear dapat dilakukan.  Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam
model regresi memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan uji t t test dan uji f f test.
1.  Uji t t test
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan pengolahan data dalam SPSS 17,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 33.003
27.543 1.198
.234 TA
1.749 .974
.183 1.796
.076 KAP
-9.954 3.011
-.341 -3.306
.001 AO
-4.464 2.892
-.152 -1.544
.126 a. Dependent Variable: AR
Sumber: SPSS 17 Data diolah 2011
Universitas Sumatera Utara
Untuk variabel ukuran perusahaan, berdasarkan data  tersebut dapat kita simpulkan bahwa t
hitung
=1,796  dan  t
tabel
=  1,9844  sehingga t
hitung
t
tabel
maka ukuran perusahaan secara parsial  tidak  berpengaruh terhadap variabel terikat karena data t-tabel df = 124 pada tingkat
signifikansi α= 5 adalah sebesar 1,9844.  Signifikansi penelitian juga menunjukkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 0,760,05 maka
H diterima dan H1 ditolak sehingga ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Untuk variabel ukuran KAP  adalah  -3,306  dengan nilai
signifikansi 0,001. Dari data tersebut dapat kita simpulkan     bahwa t
hitung
=3,306,    sedangkan t
tabel
=  1,9844    sehingga t
hitung
t
tabel
maka ukuran KAP secara parsial   berpengaruh  terhadap  audit report lag  .
Signifikansi penelitian juga menunjukkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 0,0010,05 maka H1 diterima dan H
ditolak sehingga ukuran perusahaan  berpengaruh signifikan terhadap audit report lag.
Untuk variabel jenis opini audit adalah -1,544 dengan nilai signifikansi 0,126,. Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa t
hitung
=1,544, sedangkan t
tabel
=  1,9844  sehingga t
hitung
t
tabel
maka opini audit secara parsial  tidak  berpengaruh . Signifikansi penelitian juga
menunjukkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 0,1260,05 maka H
diterima dan H1 ditolak sehingga ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag.
Universitas Sumatera Utara
2.  Uji ff test
Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
Tabel  4.8 Uji F
Sumber: SPSS 17 Data diolah 2011
Dari uji ANOVA atau F test  , diperoleh F
hitung
sebesar  4,221 dengan tingkat signifikansi 0,007. Dan   f
tabel
sebesar 2,697 dengan signifikansi 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa  ukuran perusahaan,
ukuran KAP, dan jenis opini audit secara simultan  berpengaruh terhada audit  report lag  karena fhitungftabel  4.2212,697 dan  signifikansi
penelitian 0,0070,05.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian